Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi permasalahan penyebab kematian terbesar dengan prevalensi tertinggi di provinsi DKI Jakarta sebesar 13,4%. Kejadian hipertensi di wilayah Puskesmas Kecamatan Makasar mencapai 4.986 kasus pada bulan Januari - Oktober tahun 2022. Terdapat 3 faktor yang akan diteliti yaitu pengetahuan, sikap, dan kepatuhan minum obat. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan kepatuhan minum obat terhadap pengendalian tekanan darah pasien hipertensi usia 15-64 tahun di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2022. Metode: Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan populasi penelitian pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Makasar. Sampel sebanyak 71 responden diambil dengan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi adalah pasien hipertensi usia 15-64 tahun yang telah mendapatkan pengobatan antihipertensi dan memiliki data rekam medis 3 bulan terakhir (Agustus, September, dan Oktober) di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2022. Kriteria eksklusi berupa riwayat penyakit kronik, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, dan melakukan aktivitas ringan. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dan data rekam medis. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dengan nilai p<0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p-value = 0,04; OR = 37,200; 95%CI = 3,243 - 426,674), sikap (p-value = 0,022; OR = 15,273; 95%CI = 1,451 - 160,732), dan kepatuhan minum obat (p-value = 0,028; OR = 13,750; 95%CI = 1,314 - 143,852) terhadap pengendalian tekanan darah pasien hipertensi usia 15-64 tahun di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2022. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna atau signifikan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan kepatuhan minum obat terhadap pengendalian tekanan darah pasien hipertensi usia 15-64 tahun yang berarti tingkat pengetahuan tinggi, sikap baik, dan kepatuhan minum obat yang tinggi dapat mempengaruhi tekanan darah terkendali.