Orang lanjut usia mengalami perubahan struktur otot yaitu penurunan massa otot dan atrofi. Efek dari perubahan tersebut dapat mempengaruhi kekuatan dan mobilitas otot. Kekuatan otot merupakan bagian terpenting dalam berjalan, berjalan dan keseimbangan. Kelemahan otot pada anggota tubuh bagian bawah, terutama anggota tubuh bagian bawah, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan pada tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Hatha Yoga terhadap keseimbangan tubuh lansia. Latihan Hatha Yoga berfokus pada pikiran, gerakan fisik, dan pernapasan. Gerakan-gerakan yang dihasilkan dalam Hatha Yoga dikoordinasikan oleh otot-otot tubuh untuk mencapai stabilitas dan kelenturan tubuh yang baik, sehingga dapat membantu meningkatkan keseimbangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperimental dengan desain single group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan melibatkan 11 orang lansia berusia 60 hingga 74 tahun. Data keseimbangan tubuh lansia pre dan post intervensi dikumpulkan dengan menggunakan checklist Berg Balance Scale (BBS). Sebelum diberikan intervensi hatha yoga, sebagian besar responden keseimbangan tubuhnya sedang yaitu 7 responden (63,6%). Setelah diberikan intervensi hatha yogaselama 4 minggu yang dilakukan 3 kali seminggu, terjadi perubahan tingkat keseimbangan tubuh lansia. Sebagian besar responden tingkat keseimbangan tubuhnya menjadi baik yaitu sebanyak 6 responden (54,5 Berdasarkan uji statistik Wilcoxon diperoleh p-value sebesar 0,025 yang berarti Hatha Yoga berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh lansia. Berdasarkan hasil ini, diharapkan para lansia meningkatkan keaktifannya dalam kegiatan hatha yogadengan mengikuti jadwal yang ditentukan secara teratur untuk meningkatkan tingkat keseimbangan tubuh sehingga menurunkan risiko jatuh.