ABSTRAKPermasalahan higiene sanitasi yang buruk dalam dunia industri makanan di Indonesia merupakan salah satu bentuk kelemahan tenaga kerja dalam menangani pekerjaan, hal ini yang dapat menyebabkan masalah serta sebagai penyebab utama terjadinya kasus keracunan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis higiene dan sanitasi di industri roti X dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096 Tahun 2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini yaitu mengenai kondisi bangunan yang memenuhi 4 kriteria (halaman, lantai, pencahayaan, ventilasi dan kondisi sarana sanitasi yang memenuhi 3 kriteria (air bersih, toilet, pembuangan sampah) serta kondisi peralatan belum memenuhi karena belum ada perlindungan terhadap peralatan. Penjamah makanan masih banyak yang belum memenuhi syarat yaitu kurangnya alat pelindung diri dalam pengolahan makanan dan kurangnya perilaku hidup bersih saat bekerja. Kondisi air bersih yang diambil dari sampel air hujan untuk pengolahan roti sudah memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum sedangkan kualitas air limbah untuk parameter BOD, COD, TSS dan pH belum memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah yang ada pada lampiran VIII mengenai kegiatan industri pengolahan susu.Kata kunci: Higiene dan sanitasi, Industri roti, Jasa Boga ABSTRACTThe problem of poor hygiene and sanitation in the food industry in Indonesia is a form of labor weakness in handling work, this can cause problems and is the main cause of food poisoning cases. This study aims to analyze hygiene and sanitation in the X bakery industry with reference to the Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096 Tahun 2011 about Higiene Sanitasi Jasa Boga. This type of research is a descriptive survey conducted by means of observation, interviews, and questionnaires. The results of this study are regarding the condition of the building that meets 4 criteria (yard, floor, lighting, ventilation and the condition of sanitation facilities that meet 3 criteria (clean water, toilet, garbage disposal) and the condition of the equipment has not met because there is no protection of the equipment. Many food handlers still do not meet the requirements, namely the lack of personal protective equipment in food processing and the lack of clean living behavior while working. The condition of clean water taken from rainwater samples for bread processing has met the Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 about Persyaratan Kualitas Air Minum while the quality of wastewater for the parameters BOD, COD, TSS and pH not yet qualified standards based on the Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2014 about Baku Mutu Air Limbah yang ada pada lampiran VIII mengenai kegiatan industri pengolahan susu.Keyword: Bakery industry, Hygiene and sanitation, Catering services