Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN TEKNOLOGI DIGITAL BAGI INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK MANGGA DI DESA JATISURA KECAMATAN CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU Henry Binsar Hamonangan Sitorus; Reda Rizal; Muhammad Arifudin Lukmana; Achmad Zuchriadi P.; Budhi Martana
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i2.26234

Abstract

Mango farmers in Jatisura Village, Cikedung District, Indramayu Regency face problems, mangoes are abundantduring the fruit season so the price is cheap, while when it is not the fruit season, mangoes are dif icult to obtain,apart from that, the Home Industry of processed mango products is still done conventionally, especially in theprocess of cutting the dough mango crackers so the cut results are not uniform and require a long time. The solutionis that the partners built are still very simple, (3) the limited ability of community groups to manage processedmango product businesses, and (4) marketing access is still low and the marketing system is still conventional. Theaim of this activity is to overcome the problems faced by business actors in processed mango products. in improvingthe processing of mangoes into processed food that can be stored and marketed at any time. In the processing ofprocessed mango products which currently exist in Jatisura Village, they face several problems; (1) the processingprocess currently carried out is still conventional, (2) a business management system that ensures the quantity andquality of mango fruit production into mango crackers through the application of production technology and digitaltechnology which can provide added value for home industries. Increased product processing is carried out byapplying production technology, such as the use of cutting machines, slicing machines and other processingequipment, as well as the application of digital technology to increase product promotion and marketing. The resultsof this activity have a positive impact on home industry players in processed mango products in the production andmarketing processes. ABSTRAK Petani mangga di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu menghadapi permasalahan, manggamelimpah pada musim buah sehingga harga murah, sementara saat tidak musim buah, mangga sulit didapat, selainitu Industri Rumah Tangga produk olahan mangga masih dilakukan secara konvensional terutama pada prosespemotongan adonan kerupuk mangga sehingga hasil potongan tidak seragam dan memerlukan waktu yang lama.Solusinya adalah dibangun mitra masih sangat sederhana, (3) terbatasnya kemampuan kelompok masyarakat dalammengelola usaha produk olahan mangga, dan (4) masih rendahnya akses pemasaran dan sistem pemasaran masihbersifat konvensional Tujuan dari kegiatan ini untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pelaku usaha produkolahan mangga dalam meningkatkan mengolah mangga menjadi makanan olahan yang dapat disimpan dandipasarkan setiap saat. Pada proses pengolahan produk olahan mangga yang saat ini sudah ada di Desa Jatisura,mereka menghadapi beberapa permasalahan; (1) proses pengolahan yang dilakukan saat ini masih bersifatkonvensional, (2) sistem pengelolaan usaha yang kuantitas dan kualitas produksi buah mangga menjadi kerupukmangga melalui penerapan teknologi produksi dan teknologi digital yang dapat memberikan nilai tambah bagiindustri rumah tangga Peningkatan proses pengolahan produk dilakukan dengan penerapan teknologi produksi,seperti penggunaan mesin pemotong, mesin peniris, dan peralatan pengolahan lainnya, serta penerapan teknologidigital untuk peningkatan promosi dan pemasaran produk. Hasil dari kegiatan ini memberikan dampak positif padapelaku industri rumah tangga produk olahan mangga dalam proses produksi dan pemasaran.
DIGITAL STRATEGI TOURISM BRANDING “DESA CUMI” DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERBASIS WISATA EDUKASI DI PABEAN UDIK, INDRAMAYU Waluyo, Mohammad Rachman; Henry Binsar Hamonangan Sitorus; Nur Fajriah; Santika Sari
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i2.34724

Abstract

Desa Pabean Udik di Kecamatan Indramayu merupakan salah satu desa dengan angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Permasalahan yang dihadapi masyarakat tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pendidikan, budaya konsumtif, dan ketergantungan pada pinjaman informal. Menanggapi kondisi tersebut, program Percepatan Pembangunan Desa Indramayu (PPDI) dilaksanakan dengan pendekatan pengembangan desa wisata edukatif berbasis digital branding. Tujuan program ini adalah untuk memperkuat daya saing wilayah melalui integrasi potensi lokal dengan teknologi komunikasi, serta mendukung pencapaian SDGs poin 1 (Tanpa Kemiskinan) dan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Kegiatan difokuskan pada penataan kawasan Taman Cumi yang sebelumnya kurang tertata, melalui lima tahapan strategis: sosialisasi, penetapan lokasi, pembuatan desain, pelaksanaan pembangunan fisik instalasi taman hingga sarana edukasi, dan promosi berbasis digital melalui media sosial, YouTube, dan integrasi dengan website desa. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dan dosen lintas program studi yang turut mendampingi masyarakat secara langsung. Pendekatan bottom-up diterapkan untuk memastikan bahwa seluruh proses pengembangan melibatkan inisiatif dan kebutuhan warga. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan estetika kawasan, partisipasi aktif masyarakat, hingga dimanfaatkannya taman sebagai ruang edukatif oleh lembaga PAUD setempat. Selain itu, proyek ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar dengan menjadikan taman sebagai area interaksi sosial dan ekonomi. Kesimpulannya, pendekatan kolaboratif berbasis partisipasi dan teknologi digital terbukti efektif dalam menanggulangi permasalahan struktural dan memberdayakan potensi lokal secara berkelanjutan.