Wa Aisa
Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BENTUK INTERVENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH (STUDI DI SMA NEGERI 1 GU KABUPATEN BUTON TENGAH) Wa Aisa; La Ode Monto Bauto; Megawati A. Tawulo
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.332 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i2.23432

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab siswa yang bermasalah di sma negeri 1 gu kabupaten buton tengah dan untuk mengetahui bentuk intervensi guru bimbingan dan konseling dalam menangani siswa bermasalah  di SMA Negeri 1 Gu Kabupaten Buton Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan sebanyak 12 orang Hasil penelitian ini  menunjukan bahwa faktor yang menyebabkan siswa bermasalah di Sekolah SMA Negeri 1 Gu Kabupaten Buton Tengah yaitu faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal yaitu (1) sikap terhadap belajar siswa (2) motivasi belajar siswa.(3) kosentrasi belajar,(4)kemampuan berprestasi. (5) rasa percaya diri siswa sangat minim terutama dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. faktor ekternal yaitu: (1) keluarga broken home, kebanyakan dari siswa yang bermasalah disebabkan oleh keluarga yang tidak harmonis lagi, yang dimana siswa masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya. (2) rendahnya tingkat pendidikan  orang tua, (3) Lingkung Sosial. (4) Bentuk Intervensi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Menangani Siswa Bermasala yaitu dengan melakukan konseling individu dan konseling kelompok yang dilakukan oleh guru bimbingan kornseling dalam penyelesaian masalah dimana guru BK melihat permasalahan siswa yang sama dan dikumpulkan dalam satu ruangan untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan pemberian motivasi terhadap siswa.
BENTUK INTERVENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH (Studi di SMA Negeri 1 Gu Kabupaten Buton Tengah) Wa Aisa; La Ode Monto Bauto; Megawati Asrul Tawulo
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1430.083 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i1.20043

Abstract

Penelitian Ini  Bertujuan Untuk Mengetahui Faktor Penyebab Siswa Yang Bermasalah Di SMA Negeri 1 Gu Kabupaten Buton Tengah Dan Untuk Mengetahui Bentuk Intervensi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Menangani Siswa Bermasalah  Di SMA Negeri 1 Gu Kabupaten Buton Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,wawancara, dan dokumentasi dengan informan sebanyak 12 orang Hasil penelitian ini  menunjukan bahwa faktor yang menyebabkan siswa bermasalah di Sekolah SMA Negeri 1 Gu Kabupaten Buton Tengah yaitu faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal yaitu (1) sikap terhadap belajar siswa (2) motivasi belajar siswa.(3) kosentrasi belajar,(4)kemampuan berprestasi. (5) rasa percaya diri siswa sangat minim terutama dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. faktor ekternal yaitu: (1) keluarga broken home, kebanyakan dari siswa yang bermasalah disebabkan oleh keluarga yang tidak harmonis lagi, yang dimana siswa masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya. (2) rendahnya tingkat pendidikan  orang tua, (3) Lingkung Sosial. (4) Bentuk Intervensi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Menangani Siswa Bermasala yaitu dengan melakukan konseling individu dan konseling kelompok yang dilakukan oleh guru bimbingan kornseling dalam penyelesaian masalah dimana guru BK melihat permasalahan siswa yang sama dan dikumpulkan dalam satu ruangan untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan pemberian motivasi terhadap siswa.