A. Heryanto
Program Studi Pendidikan Seni S3, Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendidikan Seni Berlandaskan Tekno-Ideologi; Evaluasi Pembelajaran Notasi Musik dalam Konsep Transposisi A. Heryanto; Wadiyo Wadiyo; Agus Cahyono; Suharto Suharto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan ini memuat tentang pendidikan seni berlandaskan teknologi dan ideologi; Implementasinya pada Evaluasi Pembelajaran Notasi Musik dalam Konsep Transposisi melalui aplikasi Score Cloud. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan tentang keberadaan, kebenaran dan nilai/ kebermanfaatan Evaluation) dalam konsep Transposisi pada Pembelajaran Notasi Musik melalui Score Cloud. Penulisan ini menggunakan Metode Campuran (Mixed Method). Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat membuktikan bahwa keberadaan Evaluasi dalam konsep Transposisi pada Pembelajaran Notasi Musik dapat efektif dan efisien melalui aplikasi Score Cloud. Evaluasi menggunakan aplikasi Score Cloud ini dapat dijadikan sebagai alternatif objektifitas dalam penilaian pembelajaran Notasi Musik. Evaluasi Pembelajaran Notasi Musik dalam konsep Transposisi ini menunjukan bahwa guru sebagai manusia sudah sepatutnya untuk melek teknologi. Kemajuan teknologi saat ini tentu sangat bernilai, bagi guru yang memanfaatkannya. Artinya, guru akan lebih bernilai dan bermanfaat ketika dapat menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Jika ingin menyesuaikan dengan kemajuan teknologi saat ini, maka guru wajib meningkatkan kompetensinya diberbagai bidang; Kepribadian, Sosial, maupun Pedagogik dan profesionalitas yaitu salah satunya pengembangan potensi diri dalam penggunaan teknologi. Guru harus dengan bijak menanggapi keberadaan dan kemajuan teknologi. Guru indonesia tidak mudah dikalahkan oleh teknologi. Teknologi sebagai fasilitas mempermudah dan membantu guru mengembangkan kompetensi. Kompetensi ini tentunya tetap diperkuat oleh Ideologi Pancasila sebagai kekuatan guru yang berkarakter.