Karta Jayadi
Universitas Negeri Makassar, Jl. A.P. Pettarani Makassar, Kampus Gunung Sari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Postmodernisme dalam Pendidikan (Seni) Indonesia: Dampak dan Implikasi Wacana Dekonstruksi-Postmodernisme terhadap Proses Kreatif Artistik dan Pembelajaran Seni Kontemporer Abdul Azis; Syakir Syakir; Karta Jayadi; Wandah Wibawanto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Postmodernisme lahir sebagai bentuk dan respon persinggungan, perlawanan dan penolakan terhadap tradisi pengetahuan modern Eropa yang identik dengan rasionalitas, terukur, keseragaman, fungsional, kontinuitas dan efisien. Pemahaman postmodernisme telah mempengaruhi tidak hanya cara berpikir dalam melihat peristiwa kekinian dalam masyarakat namun juga dalam bertindak secara “sublime” di segala aspek kehidupan manusia seperti sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan (seni). Wacana bertemunya teori-teori postmodernisme dengan pendidikan (seni) ataupun sebaliknya dewasa ini menjadi diskursus panjang di atas meja besar “after globalisasi” walaupun topik ini minim dibicarakan di Indonesia. Penelitian ini menganalisis dampak dan implikasi wacana dekonstruksi - postmodernisme dalam pendidikan (seni) di Indonesia terhadap proses kreatif artistik dan pembelajaran seni kontemporer di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan hermeneutika radikal dengan pendekatan interdisiplin melalui kajian pustaka terhadap wacana dekonstruksi- postmodernisme dan implikasinya terhadap karya seni kontemporer siswa dan kajian semiotik visual kontemporer terhadap dokumen pictorial dan audio visual artistik karya seni kontemporer peserta didik. Wacana dekonstruksi dalam postmodernisme membawa dampak dan implikasi yang positif dan luas terhadap proses kreatif artistik dan pelaksanaan pembelajaran kontemporer pendidikan seni di sekolah khususnya pada aspek kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi (C4) peserta didik. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi guru pendidikan seni dalam meningkatkan kompetensi keterampilan abad 21 peserta didik melalui pembelajaran seni kontemporer di sekolah,
Deconstructive Adaptation on Differentiated Instruction Model as a Manifestation of Independent Learning Abdul Azis; Syakir Syakir; Karta Jayadi; Wandah Wibawanto
International Conference on Science, Education, and Technology Vol. 9 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deconstruction is viewed as a new and radical perspective in understanding texts or current events and has broad and challenging implications for changing perspectives in education and educational management, aiming to enhance stronger critical and creative thinking skills for participants. Learner-centered education has become an open trend in contemporary education in Indonesia, particularly in the digital-based social, era 5.0. The adaptation of deconstruction in differentiated learning model presents both opportunities and challenges in developing critical and creative thinking, fostering collaboration, and strengthening communication skills while also considering the needs of individual learners. This study examines and analyzes the adaptation of deconstruction to the differentiated learning model as a manifestation of independent learning. It employs a radical hermeneutic qualitative research approach, conducting an in-depth literature review on the various forms of deconstruction adaptation that can be applied in differentiated learning. The adaptation of deconstruction allows educators not only to address the diverse needs of individual learners but also opens up greater opportunities to build critical and creative thinking, collaboration, communication skills. Learners become individuals with strong and sharp critical thinking skills who continuously offer new ideas and concepts in response to changes and events in their surroundings, becoming part of the solution to problems. This research are expected to assist educators in discovering and determining new, more dynamic formulas in teaching and learning in schools such as concept, metode, approach, evaluation in teaching, and ultimately fostering learners' critical thinking abilities by prioritizing a deconstructive perspective.