Penelitian ini mengeksplorasi lanskap manajemen risiko digital dan strategi keamanan siber yang terus berkembang dalam konteks Industri 4.0. Seiring dengan organisasi yang semakin mengadopsi transformasi digital, mereka menghadapi tantangan keamanan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya dan membutuhkan kerangka manajemen risiko yang kuat. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif melalui penelitian kepustakaan untuk menganalisis ancaman keamanan siber saat ini, mengevaluasi pendekatan manajemen risiko yang ada, dan mengidentifikasi strategi mitigasi yang efektif yang sesuai untuk era Industri 4.0. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa manajemen risiko digital yang berhasil membutuhkan pendekatan terintegrasi yang menggabungkan solusi teknologi, kebijakan organisasi, pertimbangan faktor manusia, dan kerangka tata kelola adaptif. Penelitian ini mengidentifikasi lima dimensi strategi utama: intelijen ancaman proaktif, prinsip keamanan berdasarkan desain, infrastruktur yang berfokus pada ketahanan, budaya keamanan berpusat pada manusia, dan mekanisme tata kelola kolaboratif. Penelitian ini memberikan kontribusi baik terhadap pemahaman teoretis maupun implementasi praktis manajemen risiko keamanan siber dalam lingkungan digital yang berkembang pesat, menyediakan organisasi dengan kerangka kerja komprehensif untuk menavigasi lanskap ancaman yang kompleks dari Industri 4.0.