Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Kesesuaian Kawasan Peruntukan Industri Menggunakan Model Spasial (Studi Kasus : Kabupaten Bekasi) Yulia Indri Astuty; Marwah Noer; Demi Stevany; Brenda Arham; Brigita Maria R; Adi Wibowo
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v11i2.61536

Abstract

Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki Kawasan Industri (KI). Secara geografis, letaknya berbatasan secara langsung dengan Provinsi DKI Jakarta yang merupakan Ibukota Negara Indonesia. Hal tersebut menjadikan Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan populasi penduduk 6,37% dari tahun 2018 hingga 2020. Peningkatan penduduk tersebut dapat memberikan permasalahan ruang, sehingga diperlukan penataan ruang berbasis spasial untuk meminimalisir adanya konflik keruangan. Salah satunya adalah melakukan analisis dan evaluasi spasial terkait model spasial kesesuaian Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial dengan menggunakan metode Spatial Multi-Criteria Analysis (SMCA) dengan perangkat lunak ILWIS untuk melihat model kesesuaian Kawasan Industri serta melakukan evaluasi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi 2011-2031. Data spasial yang digunakan adalah jalan, sungai, permukiman dan lereng yang bersumber dari Peta RBI skala 1:25.000 serta data digital RTRW 2011-2031 hasil digitasi RTRW Kabupaten Bekasi. Hasil dari penelitian ini adalah distribusi Kawasan Industri berdasarkan kelas kesesuaian. Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi dalam kategori sesuai sebesar 43%, cukup sesuai sebesar 5%, kurang sesuai sebesar 50% dan tidak sesuai sebesar 1%. Sementara itu, berdasarkan ovelay Kawasan Kesesuaian Industri dengan Kawasan Peruntukan Industri RTRW 2011-2031 didapatkan wilayah yang sesuai sebesar 68%.
Analisis Bencana Longsor akibat Gempa bumi Cianjur 2022 dengan DInSAR Brenda Arham; Adi Wibowo
Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan) Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangu
Publisher : P4W IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jp2wd.2024.8.2.104-115

Abstract

Indonesia is a country with a high potential for disasters such as earthquakes, which usually cause changes in the shape/position of the earth's surface (deformation). The Cianjur area has a seismic vulnerability level value based on maximum ground acceleration, maximum intensity and earthquake return period. On Monday, November 21, 2022 at 13.21 WIB there was an earthquake with a magnitude of 5.6 M in the Cianjur area of West Java based on BMKG data, until November 22, 2022 there were 140 aftershocks with magnitudes of 1.2-4.2 and an average depth of approximately 10 km. As a result, causing subsidence, the purpose of this study is to determine the magnitude of subsidence in landslides due to the 2022 Cianjur earthquake using the DInSAR method. Vertical land subsidence (displacement data) due to the earthquake from DInSAR observations on displacement data, which ranged up to -101mm vertically with two soil types andosol and cambisol Overlay analysis of soil type and displacement data showed the highest area of displacement, found a match based on information circulating that Cugenang Sub-district is the most severely affected area (the existence of a new fault "Cugenang").