Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Adaptasi Teknologi, Gerakan Literasi Sekolah, Classmeeting Dan Administrasi Sekolah Di SD Negeri 223/III Giri Mulyo Budron Hidayat; Pahrur Rozi; Dian Sarmita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 7 (2023): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i7.322

Abstract

Kegiatan Kampus Mengajar yang merupakan bagian dari Kampus Merdeka ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kemdikbud yang erat kaitannya dengan pembelajaran dan juga memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Adpun metode yang digunakan dalam kegitan ini diawali dengan pembekalan, pelpsan dan observasi kesekolah sasaran. Pada program kampus mengajar ini mahasiswa ditempatkan di sekolah dasar 3T seluruh indonesia dan membantu peningkatan literasi dan numerasi disekolah tersebut selama 4 bulan. Terdapat tiga hal utama yang akan di lakukan mahasiswa pada program kampus mengajar, yaitu : 1) membantu proses pembelajaran literasi dan numerasi. 2) Membantu adaptasi teknologi disekolah. 3) Mendukung kepala sekolah dalam bidang administrasi dan manajerial. Mendikbusristek mengungkapkan, melalui program ini, para mahasiswa akan berkesempatan mengasah kepemimpinan, kematangan emosional dan kepekaan sosial.
Peningkatkan Kompetensi Melalui Program Kampus Mengajar Di SDN 189/IX Sengeti Kabupaten Muaro Jambi M Jalallil Adha; Dian Sarmita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 7 (2023): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i7.325

Abstract

  Program Medeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah salah satu program yang diselengarakan oleh kemmdikbu yang bekerjasama  dengan Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran dari program kampus mengajar yaitu SDN 189/IX Sengeti. Adapun tujuan dari kampus Mengajar ini adalah pertama, untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, kedua, membantu pembelajaran disekolah, terutama untuk SD di daerah 3T. Penyelenggaraan program ini sendiri adalah atas dukungan lembaga pengelolaan dan pendidikan  (LPDP). Sedangkan metode pelaksanaan diawali dari Pembekalan, Observasi dan Penugasan. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, maka berikut adalah beberapa sasaran yang dapat diberikan : 1) Mengembangkan adaptasi teknologi yang sudah dilaksanakan seperti pengumpulan tugas dan memberikan materi melalui video pembelajaran. 2) Melakukan kegiatan belajar dan mengajar lebih interaktif supaya para murid tidak merasa malu dan terkucilkan apabila merasa tidak bisa. 3) Mengajak para murid untuk lebih intensif dalam membaca dan menulis Bersama. 4) Mengadakan ekstrakulikuler untuk menumbuhkan dan mengasah minat serta bakat para siswa.
Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Kearifan Lokal Dalam Menggali Potensi Munulis Puisi Siswa Fase D MTsN 5 Solok Selatan Dian Sarmita
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berdiferensiasi berbasis kearifan lokal pada mata belajaran Bahasa Indonesia, yaitu menulis puisi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Fase D-1 yang berjumlah 30 orang. Hasil dalam penelitian ini didapatkan 3 kategori keterampilan menulis puisi pada siswa Fase D-1 MTsN Solok Selatan. Pertama, siswa berada pada kategori sangat terampil sebanyak 15 orang, dengan persentase 50% dengan nilai 91-100. Kedua,  siswa berada pada kategori terampil sebanyak 10 orang, yaitu: dengan pesentase 33% dengan nilai 81-90. Ketiga, siswa berada pada kategori cukup terampil sebanyak 5 orang, yaitu dengan persentase orang (17%) dengan nilai 75-79, 5 orang (14%) dengan nilai 71-80.  Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keseluruhan siswa sudah terampil menulis puisi dengan nilai di atas KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu ≥75. Setelah menggunakan pembelajaran berdiferensiasi berbasis kearifan lokal siswa dapat menerapkan dan mencerna materi dengan sangat baik.