Desa Margaluyu persatuan menjadi hal yang tabuh dan sangat minim dijumpai, seiring tergerusnya kebudayaan gotong royong dan kurangnya kegiatan yang dapat mempersatukan warga masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi KKN STAI Riyadhul Jannah Subang Kelompok 5 untuk senantiasa eksis dalam melakukan perubahan melalui program KKN “Gotong Royong Untuk Mempersatukan Kita” yang kemudian bisa mereinkarnasi persatuan yang dulu Kembali datang. Metode ini melibatkan kolaborasi antara peneliti dan peserta pengabdian biasanya dalam lingkungan kerja atau pendidikan untuk mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut, melaksanakan tindakan tersebut, kemudian merefleksikan hasilnya untuk perbaikan berkelanjutan. Tahapan pengabdian PAR ini dikemukakan oleh Abdul Rahmat dalam jurnalnya yaitu: penyiapan Sosial (Merancang Komunikasi Kemanusiaan), menganalisis masalah yang ada di masyarakat, pemecahan masalah (planning), membentuk kelompok-kelompok social baru (Political Action), tindakan dari hasil kegiatan (Reflection). Dalam pelaksanaan KKN STAI Riyadhul Jannah Subang yang dilaksanakan di Desa Margaluyu Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, kami bisa melaksanakan program KKN yang dilandasi dengan kritisnya persatuan dan kemudian kami menjadi salah satu inisiator untuk meningkatkan persatuan dengan cara menerapkan budaya gotong royong melalui beberapa kegiatan yang dilakukan bersama-sama, penyambutan yang baik dari para tokoh masyarakat setempat menjadikan program ini senantiasa berjalan dengan baik dan bisa dikatakan berhasil