Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fenomena Pernikahan di Bawah Umur Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga di Aceh Tenggara dika lastari; Nadila Nadila; Okhaifi Prasetyo
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial (JIES) Vol 11, No 3 (2022): November 2022 (in press)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jies.v11i3.20612

Abstract

Artikel ini bermaksud guna menyimpulkan Fenomena pernikahan dibawah umur terhadap kesejahteraan rumah tangga di Kabupaten Aceh Tenggara dan memperdalam mengenai masalah yang timbul dalam pernikahan dibawah umur.angapan ini menyangkut mengenai hal yang sering dibicarakan didalam masyarakat setempat akan kekhawatirannya terhadap pergaulan anak zaman sekarang. Tulisan Artikel ini merupakan hasil dari penemuan didalam semua permasalahan dengan mengunakan metode Pendekatan Deskriptif dengan Kualitatif mengenai langkah-langkah dalam penelitian sosial menyangkut pada Pernikahan dibawah umur terhadap kesejahteraan rumah tangga.hasil yang dapat kami temukan mengenai pendapat orang lain atau observasi dilapangan.di agama Islam juga menjelaskan bahwa melarang jelas jika anak dibawah umur yang belum siap akan mental serta fisik untuk melanjutkan kejenjang yang mana ingin mebina rumah tangga.oleh sebab itu,hal ini menjadi salah satu masalah dalam perundang- undangan serta agama.encarian perpustakaan metode dan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan. Namun Perkawinan bisa dapat dilakukan oleh kedua pembelai yang belum bisa atau bahkan  sudah menjalan baligh jika telah memenuhi syarat dan rukun nikah. Namun sering kali tanggapan masyarakat dan para ulama sangat berbeda,bahkan seringnya terjadi penyimpangan argumen mengenai tanggapan pernikahan dibawah umur. Menurut para ulama batas usia laki-laki dan perempuan untuk memungkinkan mereka menikah yaitu batas usia subur. Maka pernikahan perlu ditinjau kembali mengingat berbagai dampak negatif dari pernikahan di bawah umur. Pernikahan tersebut seperti masalah kesehatan produksi