Paparan sinar ultra violet (UV) yang bersumber dari cahaya matahari dan paparan radiasi seperti penggunaan ponsel, laptop, dan lain-lain dapat menjadi faktor terbentuknya radikal bebas. Paparan radikal bebas berlebih akan menyebabkan stres oksidatif sehingga diperlukan pertahanan yang dapat mencegah kerusakan, salah satunya menggunakan antioksidan. Salah satu sumber antioksidan adalah daun resam. Ekstrak daun resam diketahui memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelarut dan variasi waktu ekstraksi terhadap rendemen, total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan ekstrak daun resam, serta mengetahui hubungan antara kandungan total fenolik dan kandungan total flavonoid terhadap aktivitas antioksidan. Pengujian terdiri dari uji total fenolik menggunakan metode Folin-Ciocalteau, uji total flavonoid menggunakan metode AlCl3, dan uji antioksidan menggunakan metode DPPH. Pelarut yang digunakan berupa aseton dan etanol, sedangkan lama waktu ekstraksi yang digunakan yaitu 5, 10, 15 dan 30 menit. Hasil rendemen, total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan tertinggi pada penelitian ini dihasilkan oleh pelarut etanol dengan waktu MAE selama 10 menit, dengan nilai berturut-turut 62,21%, 172,9 mg EAG/g, 110,60 mg EK/g, dan 24,12 µg/mL. Pengujian korelasi menunjukkan total fenolik berperan sebesar 95,5% sedangkan total flavonoid berperan sebesar 56,5% terhadap aktivitas antioksidan (IC50) yang dihasilkan. Fenolik merupakan senyawa yang paling dominan didalam ekstrak daun resam yang berperan sebagai antioksidan.