Desa Balimu merupakan wilayah yang memiliki sumber daya hayati yang cukup baik, baik dari sumber daya jenis ikan maupun non ikan. Sumber daya non ikan yang dimaksud yaitu bivalvia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan pola distribusi bivalvia yang terdapat pada kawasan hutan mangrove di perairan Desa Balimu. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai bulan Desember 2014 sampai Januari 2015. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Simple random sampling, dengan menggunakan transek kuadrat yang dilakukan tiga kali pengulangan. Penentuan lokasi stasiun didasarkan pada kondisi fisik mangrove. Hasil pengukuran parameter lingkungan dan organisme yang diperoleh selama penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif. Di temukan lima jenis bivalvia yaitu; Isognomon-isognomun, I. perma, Gafrarium tumidum, G. pectinatum dan Barbatia decusata, dengan nilai tertinggi sebesar 35,14−44,62% pada jenis Isognomon-isognomun dan terendah pada jenis Barbatia decusata sebesar 1,54−3,60%. Kepadatan bivalvia tertinggi setiap bulan selama penelitian diperoleh pada stasiun I yaitu; 20,67−21,67 ind/m² sedangkan terendah diperoleh pada stasiun III yaitu sebesar 1,00−1,50 ind/m². Pola distribusi bivalvia selama penelitian pada stasiun I yaitu pola distribusi acak (Id=1) sedangkan pada stasiun II dan III yaitu mengelompok (id>1). Hasil pengukuran parameter kualitas air diperoleh kisaran yaitu suhu 27‒30ºC, salinitas 29‒35‰, kecepatan arus 1,11‒2,24 m/detik, pH air ,0‒8,0, pH substrat 5,5–6,9 dan bahan organik substrat 10,7176‒13,8727%.Kata kunci : Kerang (bivalvia), Kepadatan, Pola Distribusi