Siadina Siadina
Program Studi Agribisnis, Fakultas Ilmu pertanian, Universitas Al Asyariah Mandar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi pengembangan agroforestri di Desa Tapango, Kabupaten Polewali Mandar melalui pendekatan SWOT Analysis Amiluddin Amiluddin; Ishak Manggabarani; Siadina Siadina
Jurnal Sains Pertanian Vol 7 No 3: Oktober 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v7i3.2154

Abstract

Agroforestri (Wana Tani) merupakan suatu pengelolaan pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari, melalui perpaduan antara kegiatan kehutanan dan pertanian dalam unit-unit pengolahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang usaha agroforestri dan strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroforestri di Desa Tapango Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT dengan matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Factor Analysis Summary) untuk mengidentifikasi faktor lingkungan eksternal dan internal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan Agroforestri. Untuk menganalisis strategi potensi pengembangan Agroforestri yaitu faktor internal memiliki faktor kekuatan dengan nilai total 1,69 lebih kecil dari faktor kelemahan dengan nilai total 1,87. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan usaha Agroforestri ini lebih sedikit dibandingkan kelemahannya. Sedangkan faktor eksternal memiliki faktor peluang dengan nilai total 1,85 lebih besar dari faktor ancaman dengan nilai total 1,70, hal ini menunjukkan bahwa potensi peluang pengembangan agroforestri sangat besar. Hasil analisis potensi pengembangan agroforestri berada pada kuadran III (Turn Around) yang menunjukkan strategi terfokus pada aspek potensi pengembangan agroforestri dengan strategi W-O (Weakness-Opportunity), memanfaatkan peluang dan mengubah kelemahan menjadi kekuatan tersendiri. Pelaku usaha harus meningkatkan pendekatan kepada LSM atau pemerintah dan meningkatkan kualitas produksi.