Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan yang Bermukim di Pesisir Pantai (Studi Kasus Lingkungan Luwaor Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene) Ishak Manggabarani
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Agrovital Volume 1, Nomor 1, November 2016
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v1i1.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui kondisi sosial yang  terdiri Aspek Pendidikan, aspek kergaman Pekerjaan Akses Kesehatan. nelayan yang bermukim di daerah pesisir pantai. Kabupaten Majene. Propinsi Sulawesi barat. (2) Untuk mengetahui kondisi ekonomi yang terdiri dari tingkat pendapatan usaha nelayan, Pendapatan diluar usaha Nelayan , pendapatan Keluarga nelayan pada masyarakat nelayan yang bermukim di daerah pesisir pantai. Kabupaten Majene. Propinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini di laksanakan di Kabupaten Majene, Propinsi Sulawesi Barat, yaitu memilih salah satu wilayah yang termasuk dalam permukiman daerah pesisir. Untuk aspek sosial digunakan analisis deskriptif sedangkan untuk Aspek ekonomi digunakan analisis pendapatan untuk menghitung pendapatan responden. Hasil penelitian antara lain (1) Kondisi social masyarakat nelayan yang bermukim di pesisir pantai dilihat. Dari hasil persentase  kajian social  dapat disimpulkan bahwa kondisi social masyarakat dilihat dari yang memiliki pekerjaan sampingan sebanyak (51,11 ), Aspek pendidikan rata-rata tingkat pendidikan  responden, isteri dan anggota keluarganya adalah SD dengan persentase (86,67 ), ( 77,78 ), ( 71,42 ). Sedangkan Akses kesehatan :, Akses Puskesmas jumlah persentase yang memanfaatkan puskesmas sebanyak 71,1. (2) Kondisi ekonomi masyarakat nelayan  yang bermukim di pesisir pantai masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan kepala rumahtangga, pendapatan isteri, dan pendapatan anggota rumahtangga masih sangat rendah. Yang rata-rata pendapatan pokok nelayan dalam 1 bulan sebesar Rp.724.450 pendapatan sampingan Rp.293.750, pendapatan isteri Rp.181.250 dan pendapatan anggota rumahtangga sebesar  Rp.277.780.
Analisis Pendapatan Nelayan Rumput Laut Dan Nelayan Penangkapan Ikan (Study Kasus Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar) Saharuddin Saharuddin; Ishak Manggabarani; Takril Takril
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 2, November 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v2i2.128

Abstract

Penelitian ini di laksanakan selama 3 bulan yakni dari tanggal 20 April sampai dengan 20 Juli 2016 di  Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pendapata nelayan rumput laut dan nelayan penangkap ikan di Kelurahan Takatidung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode secara acak atau sampling random dengan asumsi tiap nelayan memiliki kesempatan yang sama untuk di pilih sebagai sampel dari populasi nelayan rumput laut dan penangkapan ikan. Untuk menganalisis kelayakan usaha digunakan metode analisis pendapatan, R/C Ratio dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang di terima oleh nelayan rumput laut sebesar Rp 10,018,611 dengan R/C Ratio sebesar 1.6. Sedangkan pendapatan yang di peroleh oleh nelayan penangkap ikan sebesar Rp 3,125,835 dengan R/C Ratio sebesar 2.1. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa, nelayan penangkapan ikan dan nelayan rumput laut sangat efektif di kembangkan karena nilai R/C Rationya tinggi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT TANI DI DESA KATUMBANGAN LEMO KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR Ilham Suganda; Hasanuddin Kandatong; Ishak Manggabarani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.332 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.700

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilaksanakan di Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. Lokasi tersebut di jadikan objek penelitian karena Desa Katumbangan Lemo merupakan salah satu daerah tertinggal di Kecamatan Campalagian. Pelaksanaan penelitian Berlangsung selama dua bulan yakni bulan Mei sampai dengan Juni 2019. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh faktor sosial ( umur, pendidikan, luas lahan, dan Tanggungan keluarga ) dan ekonmi (produksi usaha tani dan pendapatan rumah tangga) yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di desa katumbangan lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. Survei awal di lakukan pada masyarakat tani yang ada di Desa Katumbangan lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. Penentuan sampel penelitian menggunkan simpel random sampling method. Objek penelitian di bagi ke dalam beberapa tingkatan kemiskinan menurut bank dunia ( World Bank ) yaitu paling miskin, miskin sekali, miskin dan tidak miskin. Hasil analisi data dari 40 responden yang di teliti terdapat 23 responden yang termasuk kriteria paling miskin dengan persentase 57,5%, 10 responden yang termasuk kriteria miskin sekali dengan persentase 25%, 4 responden yang termasuk kriteria miskin dengan persentase 12,5%, dan 3 responden yang termasuk kriteria tidak miskin dengan persentase 5%. Untuk hasil analisis regresi linear berganda yang berpengaruh nyata terhadap tingkat kemiskinan yaitu variabel pendidikan, Luas Lahan dan Produksi.
Dampak Program Gernas Kakao Terhadap Pendapatan Petani Di Desa Manyamba Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene Nasruddin Nasruddin; Ishak Manggabarani; Andi Baso
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.824 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.917

Abstract

Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Mei 2019 sampai dengan Agustus 2019 pada Desa Manyamab Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene, Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Dampak Program Gernas Terhadap Pendapatan Petani terkhusus pada Desa Manyamba yang ada di Kecamatan Tammerodo Sendan. Adapun Cara yang digunakan dalam penelitian yaknikualitatif dan kuantitatif , dimana jumlah petani yang ada di Desa Manyamba sebanyak 244 namun yang diambil hanya 15% sebanyak 36 (Suharsimi,2010). Dan untuk menentukan pendapatan menggunakan rumus π= TR – TC, sehingga Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata – rata penerimaan petani setelah gernas Rp. 28.116.000dibanding sebelum gernas Rp. Rp. 18.625.000, sehingga dapat diketahui bahwa peningkatan pendapatan juga terjadi dimana sebelum gernas rata – rata pendapatan yang diperoleh Rp 12.173. dan setelah gernas Rp. 27.705.922.
STRATEGI PEMASARAN GULA SEMUT KELOMPOK WANITA TANI SIPAKARIO DESA SAMBALIWALI KECAMATAN LUYO KABUPATEN POLEWALI MANDAR Srinita Wulandari; Hasanuddin Kandatong; Ishak Manggabarani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.201 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran gula semut aren dan alternatif strategi pengembangan usaha gula semut aren dengan studi kasus pada “Kelompok Wanita Tani Pedesaan Sipakario” di Desa Sambaliwali. Untuk menganalisis strategi pemasaran usaha digunakan metode analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran usaha pembuatan gula semut aren pada kelompok wanita tani pedesaan Sipakario yaitu faktor kekuatan dengan nilai total 2,055 lebih besar dibandingkan faktor kelemahan dengan nilai total yaitu 0,63 hal ini menunjukkan bahwa kekuatan dapat mendukung pengembangan usaha pembuatan gula semut aren pada kelompok wanita tani pedesaan Sipakario. Sedangkan faktor eksternal memiliki faktor peluang dengan nilai total yaitu 0,78 lebih besar dari faktor ancaman dengan nilai total yaitu 0,72 hal ini menunjukkan bahwa usaha pembuatan gula semut aren pada kelompok wanita tani pedesaan Sipakario ini memiliki potensi peluang yang sangat besar. Posisi Strategi Pemasaran usaha pembuatan gula semut aren pada kelompok wanita tani pedesaan Sipakario di Desa Sambaliwali berada pada Kuadran 1 mendukung strategi Agresif/positif-positif, menggunakan strategi SO (Strength-Opportunity) dimana menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
Potensi pengembangan agroforestri di Desa Tapango, Kabupaten Polewali Mandar melalui pendekatan SWOT Analysis Amiluddin Amiluddin; Ishak Manggabarani; Siadina Siadina
Jurnal Sains Pertanian Vol 7 No 3: Oktober 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v7i3.2154

Abstract

Agroforestri (Wana Tani) merupakan suatu pengelolaan pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari, melalui perpaduan antara kegiatan kehutanan dan pertanian dalam unit-unit pengolahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang usaha agroforestri dan strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroforestri di Desa Tapango Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT dengan matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Factor Analysis Summary) untuk mengidentifikasi faktor lingkungan eksternal dan internal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan Agroforestri. Untuk menganalisis strategi potensi pengembangan Agroforestri yaitu faktor internal memiliki faktor kekuatan dengan nilai total 1,69 lebih kecil dari faktor kelemahan dengan nilai total 1,87. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan usaha Agroforestri ini lebih sedikit dibandingkan kelemahannya. Sedangkan faktor eksternal memiliki faktor peluang dengan nilai total 1,85 lebih besar dari faktor ancaman dengan nilai total 1,70, hal ini menunjukkan bahwa potensi peluang pengembangan agroforestri sangat besar. Hasil analisis potensi pengembangan agroforestri berada pada kuadran III (Turn Around) yang menunjukkan strategi terfokus pada aspek potensi pengembangan agroforestri dengan strategi W-O (Weakness-Opportunity), memanfaatkan peluang dan mengubah kelemahan menjadi kekuatan tersendiri. Pelaku usaha harus meningkatkan pendekatan kepada LSM atau pemerintah dan meningkatkan kualitas produksi.