Ani Margawati
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship Between Environmental Sanitation Facilities and the Risk of Stunting at the Pahandut Palangkaraya Community Health Center Lia Gustri Maulisazen Basuki; Ani Margawati; Martha Irene Kartasurya
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 5, No 3 (2023): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v5i3.17191

Abstract

Stunting is a picture of stunted growth caused by long-term malnutrition. The prevalence of stunting in Palangkaraya City is 23.59%, and the highest percentage of stunting in Palangkaraya City is in the Pahandut Palangkaraya Health Center (32.37%). One of the factors causing stunting is environmental sanitation facilities that do not meet health requirements. This study aims to determine the risk factors for stunting in environmental sanitation facilities in the working area of the Pahandut Palangkaraya Health Center. The type of research used is an analytical survey with a case-control design. The study was conducted in January-February 2023. The under-five population is 1,499 children. The study subjects were children aged 6-24 months, consisting of 38 stunted and 38 non-stunted children. Child body length data were measured using an infantometer and calculated using anthropometric standard deviation. Data on environmental health facilities were obtained from interviews and observations using questionnaires. The Odd Ratio test analyzed the data. Results of analysis of drinking water sources (OR=2.9, 95%CI=1.086-7.744), clown feces handling (OR=3.03, 95%CI=1.174-7.831), sewerage (OR=3.37, 95CI%=1.17 -7.831), toilet facilities (OR=3.2, 95%CI=1.23-9.23). Drinking water that does not meet health requirements is a risk factor, respondents do not have septic tanks, or sewerage is a risk factor for stunting, private wastewater disposal facilities and toilets that do not meet the requirements, and poor handling of clown faeces is a risk factor for stunting in the work area of the Pahandut Palangkaraya Health Center. Advice for public health centers is expected to monitor newborn children up to the first 1000 days of life to prevent malnutrition that causes stunting and aspects of stunting prevention in children.Keywords: Environmental, facilities, sanitation, stunting
ANALISIS KEPATUHAN BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM MERUJUK PERSALINAN KE PUSKESMAS SEBAGAI JEJARING JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Dewi Hapsari; Sutopo Patria Jati; Ani Margawati
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v2i2.36

Abstract

Latar belakang; Angka kematian ibu (AKI) di Jawa Tengah tahun 2013 meningkat dari 118,62/100.000 menjadi 126,55/100.000 Kelahiran Hidup di tahun 2014. Kabupaten Grobogan merupakan peringkat ketiga dari 35 daerah di Jawa Tengah yang memiliki AKI 43 kasus, maka dalam menurunkan AKI tersebut Pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kebijakan tersebut menghimbau Bidan praktik mandiri untuk merujuk persalinan ke Puskesmas. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan (pengetahuan, sikap, peraturan Pemerintah dan motivasi) Bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan ke Puskesmas.Metode; Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional terhadap 70 Bidan praktik mandiri dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner terstruktur dengan analisis data chi-square serta regresi logistic.Hasil; Hasil penelitian menunjukkan karakteristik umur responden 55,7% adalah dewasa penuh, 92,9% berpendidikan D3 Kebidanan dengan 92,9% masa kerja lama ≥ 5 tahun. Tingkat pengetahuan responden 64,3% sudah baik, sikap responden 58,6% baik, peraturan Pemerintah 87,1% sudah baik dalam mendukung, dan tingkat motivasi responden 88,6% tinggi.Kesimpulan; Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, peraturan Pemerintah dan motivasi dengan kepatuhan Bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan ke Puskesmas sebagai jejaring Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Grobogan. Terdapat pengaruh antara sikap dan motivasi terhadap kepatuhan Bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan. Faktor paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan Bidan praktik mandiri adalah motivasi.           Kata kunci: Kepatuhan, Bidan Praktik Mandiri, Puskesmas, Jaminan Kesehatan Nasional