Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Daun Kelor Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Lansia Selama Masa Pandemi Covid-19 Riniasih, Wahyu; Hapsari, Wahyu Dewi
Jurnal Smart Keperawatan Vol 8, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v8i2.491

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang menjadi faktor risiko terbesar kematian. Hipertensi menjadi penyakit penyerta yang banyak di temukan pada penderita COVID-19. Sekitar 15% kasus hipertensi yang terdapat pada pasien COVID-19 dan kejadian hipertensi mayoritas terjadi pada usia lansia  sebesar 54,60%.  Diperlukan suatu tindakan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah salah satunya dengan daun kelor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian daun kelor terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi lansia selama masa pandemi covid -19 di Kabupaten Grobogan. Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan  quasy eksperimen with control group design. Pengambilan sampel adalah non probability sampling dengan teknik qouta sampling (Judgement Sampling). Hasil diperoleh rata rata penurunan tekanan darah sistole adalah 16,00 dan hasil signifikansi dari perbedaan  didapatkan r (0,000) < α (0,05). rata-rata penurunan tekanan darah diastole adalah 14,33 dengan  hasil signifikansi dari perbedaan  didapatkan r (0,000) < α (0,05) yang artinya ada pengaruh pemberian daun kelor terhadap penurunan tekanan darah. Simpulan terdapat perbedaan penurunan tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada lansia hipertensi di kabupaten Grobogan.Kata Kunci : hipertensi; lansia; daun kelorThe Effect Of  Moringa Oleifera  Leaf  On  Blood Pressure Reduction In Elderly With Hypertension Patients  During The Covid-19 PandemicsAbstractHypertension is one of the diseases that are the biggest risk factor for death. Hypertension is a comorbid disease that is often found in patients with COVID-19. About 15% of hypertension cases found in COVID-19 patients and the majority of hypertension cases occurred in the elderly at 54.60%. A non-pharmacological action is needed to lower blood pressure, one of which is Moringa Oleifera leaves. The purpose of this study was to determine the effect of giving Moringa Oleifera leaves on reducing blood pressure in elderly hypertensive patients during the COVID-19 pandemic in Grobogan Regency. Quantitative research method was used with a quasi-experimental design control group design. The sampling technique was Non Probability Sampling with Qouta Sampling technique (Judgement Sampling). The results obtained that the average decrease in systolic blood pressure was 16.00 and the significance of the difference was  (0.000) (0.05). The average decrease in diastolic blood pressure was 14.33 with the results of the significance of the difference obtained (0.000) (0.05) which means that there is an effect of giving Moringa Oleifera leaves to decrease blood pressure. In conclusion, there are differences in blood pressure reduction in the treatment group and the control group in the elderly with hypertension in Grobogan district. Keywords: hypertension, elderly, moringa leaf.
PEER DAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANCE MAHASISWA SAAT PRAKTIK LAPANGAN PROGRAM D III KEPERAWATAN Wahyu Riniasih; Wahyu Dewi Hapsari
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.303 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v2i1.85

Abstract

Latar belakang: Penerapan metode assesment tidak banyak mendapatkan perhatian. Proses assesment dilakukan tanpa melibatkan mahasiswa akibatnya mahasiswa tidak interest terhadap proses pembelajaran dengan metode assesment yang ada sehingga mahasiswa yang aktif saja yang mau mengerjakan tugas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan performance mahasiswa saat praktik lapangan pada kelompok saat peer assessment dan kelompok saat authentic assesment Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non experiment dengan rancangan penelitian deskriptive komparatif. Subyek penelitian mahasiswa STIKES An Nur semester VI D III perawat dengan total sampling, jumlah responden 60 mahasiswa. Normalitas data dengan kolmogorov-smirnov test dengan hasil r<0,001. Analisis data menggunakan  wilcoxon test.Hasil: Hasil penelitian terdapat perbedaan performance mahasiswa pada saat peer assesment dengan saat authentic assessment dengan hasil r<0,001. Terdapat perbedaan performance mahasiswa  yang signifikan antara peer assessment dan authentic assessment dengan hasil r<0,001. Peer assesment dilakukan antar mahasiswa sehingga memungkinkan mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam penilaian, mahasiswa menjadi aktiv, percaya diri dan termotivasi dalam belajar.Kesimpulan: Terdapat perbedaan peningkatan performance pada mahasiswa D III Keperawatan STIKES An Nur Purwodadi saat praktik klinik lapangan. Kata Kunci : Performance Mahasiswa, Peer Assesment, Authentic Assesment
ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT DALAM KEPESERTAAN JKN-KIS MANDIRI DI DESA PANDANHARUM KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Dewi Hapsari; Kiki Natassia; Wahyu Riniasih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.198 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v4i2.180

Abstract

Latar belakang: Jaminan Kesejatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. BPJS Kesehatan memiliki sasaran pokok, salah satunya adalah tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2019. Tapi tampaknya sasaran tersebut belum tercapai dengan cepat, seperti di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah masih terdapat 1300 penduduk yang belum menjadi peserta JKN-KIS. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan tentang minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS khususnya mandiri.Metodologi: Metode penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik, yang menggunakan pendekatan waktu cross sectional dengan metode pengumpulan data didapatkan melalui wawancara langsung dengan kuesioner terstruktur yang ditujukan kepada 93 responden Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan yang didapat dengan cara non random sampling dengan teknik porposive sampling.Hasil: Karakteristik umur responden di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan dari 93 responden 49,5% berumur dewasa akhir (36 – 45 tahun), 43% berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dan 32,3% bekerja swasta. Sedangkan tingkat pengetahuan dari 93 responden 88,2% tergolong cukup baik, 52,7% menganggap biaya cukup memberatkan, 76,3% cenderung cukup berminat. Hasil uji statistik pada pengetahuan dan  biaya berpengaruh dengan minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan.Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan biaya terhadap minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan. Kata Kunci: JKN-KIS, Pengetahuan, Biaya, Minat.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kesediaan IRT dalam HIV Test Wahyu Dewi Hapsari; Wahyu Riniasih
Jurnal SMART Kebidanan Vol 9, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v9i1.496

Abstract

Analysis of Factors that Influence The Readiness of Housewives in HIV Test ABSTRAKPemutusan generasi HIV/AIDS dapat dilakukan melalui pendekatan pemberantasan kasus HIV pada IRT. Kecamatan Toroh memiliki kasus kumulatif HIV/AIDS terbanyak ketiga sekabupaten Grobogan dari tahun 2002 – 2019 yaitu 141 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor yang mempengaruhi kesediaan Ibu Rumah Tangga dalam melakukan test HIV di Kabupaten Grobogan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional, di ukur atau dikumpulkan dalam waktu bersamaan atau sekaligus. Pengambilan sampel berjumlah 100 dengan teknik non probabbility sampling dengan jenis purposive sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Karakteristik dari 100 responden di wilayah kerja Puskesmas Toroh I sebagian besar 36% berumur dewasa awal (26 - 35 th) dan 36% dewasa akhir (36 - 45 th), sebagian besar 45% berpendidikan Sekolah Menengah Pertama, sebagian besar 46% berpengetahuan baik, sebagian besar 97% bersikap positif (mendukung perlunya HIV test), sebagian besar 66% bersedia untuk melakukan HIV test. Hasil analisa menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara pengetahuan dengan kesediaan IRT dalam melakukan HIV test (p = 0,258), sedangkan sikap berpengaruh terhadap kesediaan IRT dalam melakukan HIV Test (p = 0,014). Analisa multivariat tidak ada pengaruh secara bersama antara pengetahuan dan sikap terhadap kesediaan IRT dalam melakukan HIV test di wilayah Puskesmas Toroh I Kabupaten Grobogan. Pengetahuan, tidak berpengaruh terhadap kesediaan IRT dalam melakukan HIV test Kabupaten Grobogan, sedangkan sikap berpengaruh. Kata Kunci: HIV; ibu rumah tangga;kesediaan;pengetahuan.  ABSTRACTTermination of the generation of HIV/AIDS can be done through an approach to eradicating HIV cases in house wives. Toroh District has the third highest cumulative case of HIV/AIDS in Grobogan district from 2002 – 2019 which was 141 cases. This study was aimed to look at the factors that influence the willingness of housewives to do an HIV test in Grobogan Regency. The design of this research was quantitative using cross sectional method, measured or collected at the same time or all at once. Sampling amounted to 100 with a non-probability sampling technique with purposive sampling type. Data collection techniques used a questionnaire. Characteristics of 100 respondents in the working area of Toroh I Health Center, mostly 36% are early adults (26-35 years old) and 36% are late adults (36-45 years old), most of them 45% have junior high school education, most of them (46%) have good knowledge, 97% people supported the need for HIV testing, most 66% are willing to take HIV tests. The results of the analysis showed that there was no effect between knowledge and willingness of IRT to do HIV test (p = 0.258), while attitude had an effect on the willingness of house wives to do HIV test (p = 0.014). Multivariate analysis did not have a joint influence between knowledge and attitude on the willingness of house wives to carry out an HIV test in the Toroh I Public Health Center, Grobogan Regency. Knowledge has no effect on the willingness of IRT to do HIV test in Grobogan Regency, while attitude has an effect. Keywords: HIV; housewife; willingness; knowledge.
Anemia Menjadi Salah Satu Faktor Kejadian Persalinan Lama Sri Martini; Wahyu Dewi Hapsari
Jurnal SMART Kebidanan Vol 9, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v9i2.688

Abstract

ABSTRAK Anemia pada kehamilan merupakan anemia kekurangan zat besi. Menurut WHO kejadian anemia hamil berkisar antara 20 % sampai dengan 89 % dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai dasarnya. Hb 9-10 gr% disebut anemia ringan. Hb 7-8 gr% disebut dengan anemia sedang. Hb <7 gr% disebut anemia berat. Komplikasi anemia pada persalinan salah satunya adalah inersia uteri yang menyebabkan persalinan lama.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan persalinan lama di Puskesmas Geyer 1. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin sejumlah 39 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Desain penelitian menggunakan Uji Kai Kuadrat (Chi Square Test). Dari 39 ibu yang mempunyai kadar Hb 9-10 gr% sebanyak 10 (25,6%), ibu yang mempunyai kadar Hb 7-8 gr% sebanyak 26 (66,7%) dan ibu yang mempunyai kadar Hb <7 gr% sebanyak 3 (7,7%). Ibu yang mengalami persalinan > 24 jam sebanyak 25 (64,1%) dan ibu yang mengalami persalinan < 24 jam sebanyak 14 (35,9%). Terdapat hubungan antara ibu anemia (kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III rendah) dengan terjadinya persalinan lama di Puskesmas Geyer 1 dengan nilai probabilitas (p) pada signifikansi 5% yaitu 0,022 dan nilai X2hitung 7.644 . Nilai p < 0,05 dan X2hitung > X2tabel. Kata Kunci: Kadar Hb; Persalinan Lama; anemia  ABSTRACT Anemia in pregnancy is iron deficiency anemia. According to WHO the incidence of anemia in pregnancy ranges from 20% to 89% by setting Hb 11 g% as the basis. Hb 9-10 gr% is called mild anemia. Hb 7-8 gr% is called moderate anemia. Hb <7 gr% is called severe anemia. One of the complications of anemia in labor is uterine inertia which causes prolonged labor. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between hemoglobin levels in third trimester pregnant women and prolonged labor at the Geyer 1 Health Center. This research was conducted using an analytical survey method with a retrospective approach. The population in this study were all mothers giving birth with a total of 39 respondents with the sampling method using total sampling technique. The research design used the Chi Square Test. Of the 39 mothers who had Hb levels of 9-10 gr%, 10 (25.6%), mothers who had Hb levels of 7-8 gr% were 26 (66.7%) and mothers who had Hb levels <7 gr%, 3 (7.7%). There were 25 mothers who had labor > 24 hours (64.1%) and mothers who had labor <24 hours were 14 (35.9%). There is a relationship between anemic women (low hemoglobin levels in third trimester pregnant women) and the occurrence of prolonged labor at the Geyer 1 Health Center with a probability value (p) at 5% significance, namely 0.022 and an X2count value of 7,644. p value <0.05 and X2count > X2table. Keywords: Hb rate; Long Labor; anemia.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM DETEKSI DINI PENYAKIT DBD DI DESA DEPOK KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN Burhaenul Burhaenul; Sutrisno Sutrisno; Wahyu Dewi Hapsari
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 1, No 1 (2016): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v1i1.48

Abstract

Latar Belakang: Data di Indonesia pada tahun 2015 jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 129.650 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang. Perilaku penanganan DBD memiliki pengaruh terhadap kejadian DBD. Pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD akan mempengaruhi cara berpikir dalam berusaha agar masyarakat tidak sampai terkena penyakit DBD dan apabila masyarakat ada yang sakit DBD dapat segera mengetahui tingkat keparahan secara baik yang akhirnya segera mendapat pengobatan dan perawatan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam deteksi dini penyakit DBD di Desa Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan yang pernah menderita DBD. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan Random Sampling sebanyak 70 orang. Uji Hipotesis yang digunakan adalah Chi-Square sebagai Analisis Statistik.Hasil: Dalam penelitian ini hasil p value = 0.000 < 0.005. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam deteksi dini penyakit DBD di Desa Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Simpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam deteksi dini penyakit DBD di Desa Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.  Kata Kunci    : Pengetahuan, Perilaku, Deteksi Dini, dan Demam Berdarah Dengue
ANALISIS KEPATUHAN BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM MERUJUK PERSALINAN KE PUSKESMAS SEBAGAI JEJARING JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Dewi Hapsari; Sutopo Patria Jati; Ani Margawati
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v2i2.36

Abstract

Latar belakang; Angka kematian ibu (AKI) di Jawa Tengah tahun 2013 meningkat dari 118,62/100.000 menjadi 126,55/100.000 Kelahiran Hidup di tahun 2014. Kabupaten Grobogan merupakan peringkat ketiga dari 35 daerah di Jawa Tengah yang memiliki AKI 43 kasus, maka dalam menurunkan AKI tersebut Pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kebijakan tersebut menghimbau Bidan praktik mandiri untuk merujuk persalinan ke Puskesmas. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan (pengetahuan, sikap, peraturan Pemerintah dan motivasi) Bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan ke Puskesmas.Metode; Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional terhadap 70 Bidan praktik mandiri dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner terstruktur dengan analisis data chi-square serta regresi logistic.Hasil; Hasil penelitian menunjukkan karakteristik umur responden 55,7% adalah dewasa penuh, 92,9% berpendidikan D3 Kebidanan dengan 92,9% masa kerja lama ≥ 5 tahun. Tingkat pengetahuan responden 64,3% sudah baik, sikap responden 58,6% baik, peraturan Pemerintah 87,1% sudah baik dalam mendukung, dan tingkat motivasi responden 88,6% tinggi.Kesimpulan; Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, peraturan Pemerintah dan motivasi dengan kepatuhan Bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan ke Puskesmas sebagai jejaring Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Grobogan. Terdapat pengaruh antara sikap dan motivasi terhadap kepatuhan Bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan. Faktor paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan Bidan praktik mandiri adalah motivasi.           Kata kunci: Kepatuhan, Bidan Praktik Mandiri, Puskesmas, Jaminan Kesehatan Nasional
PEER DAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANCE MAHASISWA SAAT PRAKTIK LAPANGAN PROGRAM D III KEPERAWATAN Wahyu Riniasih; Wahyu Dewi Hapsari
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v2i1.85

Abstract

Latar belakang: Penerapan metode assesment tidak banyak mendapatkan perhatian. Proses assesment dilakukan tanpa melibatkan mahasiswa akibatnya mahasiswa tidak interest terhadap proses pembelajaran dengan metode assesment yang ada sehingga mahasiswa yang aktif saja yang mau mengerjakan tugas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan performance mahasiswa saat praktik lapangan pada kelompok saat peer assessment dan kelompok saat authentic assesment Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non experiment dengan rancangan penelitian deskriptive komparatif. Subyek penelitian mahasiswa STIKES An Nur semester VI D III perawat dengan total sampling, jumlah responden 60 mahasiswa. Normalitas data dengan kolmogorov-smirnov test dengan hasil r<0,001. Analisis data menggunakan  wilcoxon test.Hasil: Hasil penelitian terdapat perbedaan performance mahasiswa pada saat peer assesment dengan saat authentic assessment dengan hasil r<0,001. Terdapat perbedaan performance mahasiswa  yang signifikan antara peer assessment dan authentic assessment dengan hasil r<0,001. Peer assesment dilakukan antar mahasiswa sehingga memungkinkan mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam penilaian, mahasiswa menjadi aktiv, percaya diri dan termotivasi dalam belajar.Kesimpulan: Terdapat perbedaan peningkatan performance pada mahasiswa D III Keperawatan STIKES An Nur Purwodadi saat praktik klinik lapangan. Kata Kunci : Performance Mahasiswa, Peer Assesment, Authentic Assesment
ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT DALAM KEPESERTAAN JKN-KIS MANDIRI DI DESA PANDANHARUM KABUPATEN GROBOGAN Wahyu Dewi Hapsari; Kiki Natassia; Wahyu Riniasih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v4i2.180

Abstract

Latar belakang: Jaminan Kesejatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. BPJS Kesehatan memiliki sasaran pokok, salah satunya adalah tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2019. Tapi tampaknya sasaran tersebut belum tercapai dengan cepat, seperti di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah masih terdapat 1300 penduduk yang belum menjadi peserta JKN-KIS. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan tentang minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS khususnya mandiri.Metodologi: Metode penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik, yang menggunakan pendekatan waktu cross sectional dengan metode pengumpulan data didapatkan melalui wawancara langsung dengan kuesioner terstruktur yang ditujukan kepada 93 responden Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan yang didapat dengan cara non random sampling dengan teknik porposive sampling.Hasil: Karakteristik umur responden di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan dari 93 responden 49,5% berumur dewasa akhir (36 – 45 tahun), 43% berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) dan 32,3% bekerja swasta. Sedangkan tingkat pengetahuan dari 93 responden 88,2% tergolong cukup baik, 52,7% menganggap biaya cukup memberatkan, 76,3% cenderung cukup berminat. Hasil uji statistik pada pengetahuan dan  biaya berpengaruh dengan minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan.Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan biaya terhadap minat masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS Mandiri di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan. Kata Kunci: JKN-KIS, Pengetahuan, Biaya, Minat.
ANALISIS KEPATUHAN BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM MERUJUK PERSALINAN KE PUSKESMAS SEBAGAI JEJARING JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN GROBOGAN Festy Mahanani Mulyaningrum; Wahyu Dewi Hapsari
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 7, No 1 (2018): SIKLUS: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v7i1.747

Abstract

AKI merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui besaran masalah kesehatan ibu. Kabupaten Grobogan menduduki peringkat ketiga dengan AKI tertinggi di Jawa Tengah. Kematian ibu dan bayi sering terjadi akibat penanganan yang dilakukan bidan desa kurang berstandar, maka intervensi ditekankan pada kegiatan pertolongan persalinan yang aman oleh tenaga kesehatan terlatih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan ke Puskesmas sebagai jejaring jaminan kesehatan nasional di Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan survei analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah 169 BPM di Kabupaten Grobogan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data dengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan Karakteristik umur responden lebih banyak yang berumur ≥ 36 tahun atau dewasa penuh (55,7%), berpendidikan D3 Kebidanan (92,9%), masa kerja lama ≥ 5 tahun (92,9%). Tingkat pengetahuan responden 64,3% sudah baik, sikap responden 58,6% baik, peraturan Pemerintah 87,1% sudah baik dalam mendukung, dan tingkat motivasi responden 88,6% tinggi. Ada pengaruh secara bersama antara sikap dan motivasi terhadap kepatuhan BPM dalam merujuk persalinan ke Puskesmas sebagai jejaring Jaminan Kesehatan Nasional. Faktor motivasi merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan BPM dalam merujuk persalinan ke Puskesmas sebagai jejaring JKN di Kabupaten Grobogan. Kata Kunci          : Pengetahuan, Sikap, dan Diet Seimbang