Yohanes Yappo
Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hypocrisy and Social Segregation amongs Mental Health Education Imelda Rosen; Yakup Pransisko; Melan Melan; Sirnawati Sirnawati; Lukas Lukas; Yohanes Yappo
Jurnal Pendidikan West Science Vol 1 No 10 (2023): Jurnal Pendidikan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpdws.v1i10.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana informasi mengenai hoaks, pendidikan, politik dan media di tengah gempuran teknologi, terutama melalui pertimbangan penuturan tiga subjek penelitian yang kesemuanya adalah mahasiswa. Berita hoaks di sini tidak dikaji dalam disiplin ilmu tertentu atau hoaks dalam konteks, analogi, dan fenomena tertentu. Namun, lebih kepada studi eksploratif sederhana untuk menunjukkan suara para pembelajar dari kalangan perguruan tinggi sebagai garda terdepan yang menjaga martabat pengetahuan yang sifatnya a posteriori. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pencarian data melalui teknik wawancara. Teknik wawancara menjadi penting bagi penulis ketika suara-suara tersebut tidak dapat dikuantifikasi atau dihitung dengan angka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita hoax, atau hoax itu sendiri, tidak begitu mengagetkan bagi subjek yang pernah dan sedang duduk di bangku kuliah karena pencarian data yang mendalam merupakan naluri alamiah dan budaya mahasiswa yang mengecap bangku kuliah. Dengan demikian, perdebatan seputar berita hoax di luar ruang kuliah menjadi kurang menarik ketika subjek merasa bahwa fakta yang ada hanya itu-itu saja tanpa ada sentuhan dari disiplin ilmu dan perspektif lain di luar perspektif yang ditawarkan.
Afectual Management: Confidence Build-Up, Technological Barriers and Compassionate Solidarities Agung Pramana; Mantilie; Yohanes Yappo; Yesyurun Munthe
The Eastasouth Journal of Learning and Educations Vol. 1 No. 03 (2023): The Eastasouth Journal of Learning and Educations (ESLE)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/esle.v1i03.159

Abstract

The background of this research is to find and examine the symmetrical and paradoxical experiences when meeting and being present, melting, being sucked in and separated in the midst of the dynamic and timeless period. Learning and learning outcomes as downstream products of learners often eliminate the process as an essential part of the experience and even become different processes of handling, mentoring and regulation even though ostensibly in the name of context and sustainability but eliminating the voices of learners. The purpose of this research is to explore the extent of experience capable of self-reflection and then the research subjects are capable of weighing, deciding and empowering themselves for their efforts or conditions of shock that bring an atmosphere of amazement. This research is based on qualitative research with data search techniques through an interview process with three research subjects who hold the status of students in the city of Palangka Raya. The results showed that filling learning time during the pandemic and post-pandemic signaled that responsibility, independent learning, questioning competence, self-building and recovery were buildings that transformed as solidarity across psychologically vulnerable subjects amid the uncertainty of time and life.