Jamu merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia, yang telah menjadi bagian budaya dan kekayaan alam Indonesia. Sepuluh besar penyakit berdasarkan kunjungan rawat jalan yang dilaporkan puskesmas se-Kabupaten Bantul tahun 2017 menunjukkan bahwa Diabetes Melitus termasuk di dalamnya dengan jumlah 1.859 kasus. Dusun Kiringan terkenal dengan mata pencaharian sebagai pengrajin jamu untuk mempertahankan budaya dan meningkatkan sumber daya manusia sering mengadakan pelatihan UMKM serta mengadakan kegiatan dengan melibatkan Karang Taruna dan Masyarakat. Tujuan pelatihan pembuatan inovasi kapsul jamu antidiabetik dari bahan alam untuk memaksimalkan penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional dan meningkatkan kemandirian ekonomi UMKM masyarakat Dusun Kiringan, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan dalam sosialisasi inovasi jamu ini adalah: Sosialisasi program, observasi, melakukan wawancara terkait kebutuhan prioritas, pemaparan materi pelatihan pembuatan inovasi kapsul jamu antidiabetik, praktek pembuatan inovasi kapsul jamu antidiabetik. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan inovasi jamu dilaksanakan pada tanggal 15-16 Desember 2022 di Pendopo Childern Center Dusun Kiringan. Kegiatan ini dihadiri oleh Dukuh di Dusun Kiringan, serta perwakilan 32 dasawisma. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini adalah: Para pelaku usaha UMKM mendapatkan pengetahuan tentang pelatihan inovasi kapsul jamu antidiabetik, Para pelaku usaha UMKM memahami standar CPIRT, Para pelaku usaha UMKM dapat memahami khasiat/kegunaan dari kapsul jamu antidiabetik dari bahan alam, Para pelaku usaha UMKM dapat membuat / memproduksi kapsul jamu antidiabetik dari bahan alam, Pendampingan. Kesimpulan sosialisasi dan pelatihan pembuatan inovasi kapsul jamu antidiabetik dari bahan alam memberikan pengetahuan dan kemampuan pembuatan inovasi kapsul jamu antidiabetik, memahami standar CPIRT dan membantu meningkatkan kemandirian ekonomi UMKM Dusun Kiringan Canden Bantul.