This Author published in this journals
All Journal Jurnal Plano Buana
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KAWASAN EDUWISATA KAMPUNG INGGRIS PARE MENURUT PENGUNJUNG DI KABUPATEN KEDIRI Lintang Adedari; Ratih Novi Listyawati; Nunung Nuring Hayati
Jurnal Plano Buana Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v4i1.7610

Abstract

Kabupaten Kediri memiliki potensi berupa kawasan wisata edukasi yang berada di Kecamatan Pare. Berdasarkan RTRW Kabupaten Kediri tahun 2010-2030, Kecamatan Pare termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal (PKL) sebagai pusat pemerintahan kabupaten, pusat pengolahan jasa pertanian tanaman pangan dan peternakan, industri, perdagangan regional, pelayanan kesehatan, pusat jasa pariwisata, dan pusat perguruan tinggi. Kecamatan pare memiliki luas 4.409 Ha yang terdiri dari 1 kelurahan dan 9 desa. Terdapat desa yang memiliki potensi sebagai wisata edukasi dengan sebutan “Kampung Inggris Pare” yang terletak di Desa Pelem dan Desa Tulungrejo. Perkembangan Kampung Inggris Pare memengaruhi lingkungan rumah warga. Banyak warga yang menjadikan rumah hunian sebagai lahan bisnis berupa kos-kosan, ruko, warung makan, hingga pusat oleh-oleh khas Pare mengingat pengunjung mayoritas berasal dari luar daerah. Terlepas dari potensi yang ada, Kampung Inggris Pare memiliki masalah berupa perdagangan jasa yang berkembang tanpa memperhatikan ketentuan intensitas bangunan serta kepadatan bangunan menyebabkan minimnya ruang terbuka hijau. Oleh karena itu diperlukan arahan pengembangan yang tepat untuk peningkatan kawasan eduwisata Kampung Inggris Pare. Studi ini bertujuan untuk melihat penilaian kepentingan dan kepuasan terhadap Kawasan Eduwisata Kampung Inggris Pare berdasarkan persepsi pengunjung. Sehingga menghasilkan rekomendasi pengembangan yang dapat mengakomodir kebutuhan wisatawan. Metode yang dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi potensi dan masalah menggunakan metode analisis deskriptif serta metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui prioritas utama pengembangan kawasan. Setelah mengetahui prioritas utama pengembangan, selanjutnya merumuskan rekomendasi pengembangan menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan prioritas utama pada kuadran 1 dalam diagram kartesius. Terdapat 5 prioritas utama pengembangan yang akan dirumuskan rekomendasi pengembangannya.