Dalam mengembangkan dan memberikan wawasan kepada pengguna jaringan indihome akses FTTH pada konsumen yang akan menggunakan jaringan 10 Mbps, sebuah metode untuk menghindari sewaktu-waktu terjadinya perubahan desain ataupun jalur fiber optik yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan, apabila pensettingan jaringan didesain sesuai permintaan calon pelanggan mengakibatkan jalur awal yang telah ditentukan akan terjadinya delay yang berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur akan diulangi sehingga mengakibatkan investasi ulang untuk proyek di kawasan tersebut. Agar jaringan FTTH terhindar dari perubahan jalur dan pembangunan ulang yang disebabkan meningkatnya jumlah pelanggan maka diperlukan optimalisai pada jaringan tersebut. Dilakukan perancangan dengan 4 alternatif dan setiap alternatif tersebut melewati proses perancangan menggunakan Router Administrator dan ONT Semua alternatif yang melalui proses perhitungan hanya alternatif 4 dikategorikan layak karena memenuhi ketentuan untuk dilakukan pensettingan data awal dan akhir. Altenatif 4 adalah hasil akhir dari pensettingan Router Administrator sangat berpengaruh untuk kualitas jaringan dari proses mencari rute terpendek menggunakan Router Administrator ONT, didapat langkah langkah hasil dari pensttingan ONT dari Perangkat Router Administrator ke Google Crome dengan nilai awal 9,30 mbps, 9,28 mbps dan di analisis oleh perangkat Speedtes untuk mengetahui nilai akhir dari pensettingan Router Administrator. panjang kabel dari ODP ke ONT sepanjang 0,350 Km menjadi 9,856 Km. Setelah didapat data awal dilakukan perhitungan Power Link Budget dengan menghitung redaman total Downlink sebesar 11,4 Mbps, Sensitivitas Penerima sebesar -29,840 dBm dan Margin sebesar 1,160 dBm, dikatakan layak karena nilai margin lebih besar dari 0. Sedangkan hasil perhitungan redaman total upload sebesar 2,90 Mbps Sensitivitas Penerima sebesar -20,530 dBm dan Margin sebesar 0,470 dB, dikatakan layak karena nilai margin lebih besar dari 0.