Selama lima tahun terakhir, kanker payudara berada di urutan pertama sebagai penyakit kanker pada wanita dengan jumlah kasus terbanyak di Asia Tenggara sebanyak 814.784 kasus. Faktor reproduksi menjadi salah satu faktor risiko yang dapat memperbesar peluang seorang wanita mengidap kanker payudara. Artikel ini bertujuan menganalisis secara luas dan terperinci tentang faktor-faktor reproduksi yang berperan sebagai risiko utama kanker payudara pada perempuan di wilayah Asia Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review, dimana artikel dikumpulkan melalui electronic database, yaitu Google Scholar dan PubMed dari tahun 2018—2023 menggunakan teknik pencarian boolean operators dengan mengetikkan 5 kata kunci terkait, yaitu “faktor reproduksi” OR “faktor risiko” AND “kanker payudara” AND “wanita” AND “asia tenggara”. Sejumlah 6 artikel terpilih telah diseleksi berdasarkan tujuan penelitian dan kriteria inklusi eksklusi yang sudah disepakati. Didapatkan hasil bahwa faktor reproduksi yang menjadi faktor risiko kanker payudara pada wanita di Asia Tenggara adalah usia menstruasi, usia menopause, riwayat menyusui, dan penggunaan kontrasepsi hormonal. Kejadian kanker payudara dapat dilatarbelakangi oleh paparan hormon estrogen dan progesteron yang meningkat. Faktor risiko yang menyebabkan peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron antara lain usia menarche dini (<13 tahun), late menopause (>50 tahun), riwayat menyusui dibawah < 2 tahun, dan penggunaan kontrasepsi hormonal jangka panjang menjadi faktor risiko yang signifikan dalam meningkatkan kejadian kanker payudara pada wanita.