Claim Missing Document
Check
Articles

SOSIALISASI TENTANG PENERAPAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PERMUKIMAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) DESA NEGLASARI TANGERANG Fithri, Nayla Kamilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractOne of the government programs is the behavior of clean and healthy life (PHBS) to improve the health status of all Indonesian people, this is because PHBS coverage is still very low and still many infectious diseases such as diarrhea, respiratory infection and worms suffered by the people of Indonesia. Even in various areas of ISPA and diarrhea disease is still ranked 1 in 10 major diseases. Therefore, the obligations of each university as described in the Tridharma of Higher Education are Education, Research and Community Service. One of them is organizing community devotion to the mothers who live around the TPA Negalsari Landfill Tangerang. The purpose of community service is expected to increase public knowledge about seven steps wash hands with soap, regular bath, brush your teeth properly and correctly and routinely cut the nails so avoid the various infectious diseases. Implementation of community service using methods in the form of counseling, followed by question and answer and simulation / demostration with direct practice. The result of this activity is the mothers are very enthusiastic in following the whole series of activities that have been dilaksakan and know how to practice directly seven steps to wash hands with soap. The conclusion of this activity is the increase of knowledge for the extension participants about the importance of clean and healthy life behavior for themselves and the family so that it can improve the public health status. Keywords :  application, clean and healthy living, final waste disposal  AbstrakSalah satu program pemerintah adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, ini dikarenakan cakupan PHBS masih sangant rendah dan masih banyak penyakit infeksi seperti diare, ISPA dan kecacingan yang diderita masyarakat Indonesia. Bahkan diberbagai daerah penyakit ISPA dan diare masih menduduki peringkat 1 dalam 10 besar penyakit.  Oleh karena itu kewajiban setiap Perguruan Tinggi sebagaimana dijelaskan dalam Tridharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Salah satunya yaitu menyelenggarakan pengabdian masyarakat kepada ibu-ibu yang tinggal di sekitar TPA Desa Negalsari Tangerang. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang 7 langakah mencuci tangan dengan sabun, mandi teratur, gosok gigi yang baik dan benar dan rutin memotong kuku sehingga terhindar dari berbagai penyakit infeksi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat menggunakan metode dalam bentuk penyuluhan, dilanjutkan dengan tanya jawab dan simulasi/demostrasi dengan praktek langsung. Hasil dari kegiatan ini adalah para ibu-ibu sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksakan dan mengetahui bagaimana mempraktekkan secara langsung 7 langkah mencuci tangan dengan sabun. Kesimpulan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan bagi peserta penyuluhan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat bagi diri sendiri dan keluarga sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Kata kunci : Penerapan, hidup bersih dan sehat, pembuangan akhir sampah
PENYULUHAN DAN SIMULASI TENTANG PEMILAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI SDN 11 DURI KEPA Fithri, Nayla Kamilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe problem of waste is a problem that is still the main focus that need our attention. There are still a lot of garbage strewn which will cause various negative effects both for humans and other living things. Education on waste management It is therefore the duty of every College as defined in the three responsibilities of Higher Education is education, Research and Community Service. One of them is organizing a community service to students of State Elementary School 11 Duri Kepa Kebon Jeruk. The purpose of community service is expected to students can determine the types of garbage and carrying out waste management by sorting out garbage to be disposed of in accordance with the type and place, and in order to get used as early as possible to do the behavior of clean and healthy by removing trash in its place , Implementation of community service using the method in the form of counseling , followed by a question and answer and simulation / demonstration with direct practice and games . The results of these activities is the students are very enthusiastic in participating in a whole series of activities that have been implemented and find out how the types of garbage and how its management to dispose of waste in accordance with its container. The conclusion of these activities is to increase knowledge for counseling on study participants garbage, trash types namely organic and inorganic sources of waste, litter impact both the environment and health, as well as the importance of waste disposal in accordance with its type. Keywords:  type waste , organic and inorganic, simulation                                    AbstrakPermasalahan sampah merupakan masalah yang masih menjadi fokus utama yang perlu kita perhatikan. Masih banyak sampah yang berserakan yang akan menimbulkan berbagai macam dampak negatih baik bagi manusia dan makhluk hidup yang lain. Pendidikan mengenai pengelolaan sampah  Oleh karena itu kewajiban setiap Perguruan Tinggi sebagaimana dijelaskan dalam Tridharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Salah satunya yaitu menyelenggarakan pengabdian masyarakat kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 11 Duri Kepa Kebon Jeruk. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan siswa-siwi dapat mengetahui jenis-jenis sampah dan melakukakan pengelolaan sampah dengan memilah-milah sampah untuk dibuang sesuai dengan jenis dan tempatnya, serta agar membiasakan sedini mungkin untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan membuang sampah di tempatnya. Pelaksanaan pengabdian masyarakat menggunakan metode dalam bentuk penyuluhan, dilanjutkan dengan tanya jawab dan simulasi/demostrasi dengan praktek langsung dan game. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksakan dan mengetahui bagaimana jenis-jenis sampah dan cara pengelolaanya dengan membuang sampah sesuai dengan wadahnya. Kesimpulan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan bagi peserta penyuluhan tentang kajian sampah, jenis sampah yaitu sampah organik dan anorganik, sumber sampah, dampak sampah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, serta pentingnya pembuangan sampah sesuai dengan jenisnya. Kata Kunci: jenis sampah, organik dan anorganik, simulasi
HUBUNGAN KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA MENTAL DENGAN STRES KERJA DI PT. DURAQUIPT CEMERLANG: Relationship Between Noise and Mental Workload with Work Stress at PT. Duraquipt Cemerlang Annur Aini; Utari, Dyah; Fithri, Nayla Kamilia; Hardy, Fathinah Ranggauni
Journal of Community Mental Health and Public Policy Vol. 4 No. 1 (2021): OCTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Terapan untuk Kesehatan Jiwa (Lenterakaji)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51602/cmhp.v4i1.62

Abstract

ABSTRACT Work stress is stress that is related to the work environment that can cause discomfort so that it affects the productivity of a worker. Several factors that cause work stress include individual factors, noise that exceeds the threshold value, and excessive mental workload. This study aims to determine the relationship between noise exposure, mental workload, and individual factors with work stress on workers at PT. Duraquipt Cemerlang. This study is a quantitative study using a cross-sectional study design with chi-square test analysis. The population of this study was all workers of PT. Duraquipt Cemerlang as many as 132 people. The sample of this study amounted to 106 people using the random samplng technique. This research instrument uses a sound level meter to measure noise levels, a DASS-42 questionnaire to measure work stress levels, and a NASA-TLX questionnaire to measure the mental workload. The results showed there was a relationship between education level (p=0,033) and mental workload (p=0,011) with work stress, and there was no relationship between noise (p=0,570), age (p=0,429), years of service (p=0,273), and marital status (p=0,719) with work stress. There was a relationship between mental workload and education level with work stress on PT. Duraquipt Cemerlang. The company should provide education about the prevention and control of work stress and provide consulting services for all workers.Keywords: Noise, Mental Workload, Individual Factors, Work Stress. ABSTRAKStres kerja merupakan stres yang berkaitan dengan lingkungan kerja yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan sehingga memengaruhi produktivitas seorang pekerja. Beberapa faktor penyebab terjadinya stres kerja antara lain faktor individu, kebisingan yang melebihi NAB, dan beban kerja mental berlebih. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan kebisingan, beban kerja mental, dan faktor individu dengan stres kerja pada pekerja di PT. Duraquipt Cemerlang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi potong lintang dengan analisis uji chi-square. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja PT. Duraquipt Cemerlang sebanyak 132 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 106 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian menggunakan sound level meter untuk mengukur tingkat kebisingan, kuesioner DASS-42 untuk mengukur tingkat stres kerja, serta kuesioner NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental. Hasil: Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan (p=0,033) dan beban kerja mental (p=0,011) dengan stres kerja serta tidak adanya hubungan antara kebisingan (p=0,570), usia (p=0,429), masa kerja (p=0,273), dan status pernikahan (p=0,719) dengan stres kerja. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara beban kerja mental dan tingkat pendidikan dengan stres kerja pada pekerja PT. Duraquipt Cemerlang. Bagi perusahaan diharapkan dapat melakukan sosialisasi mengenai pencegahan dan pengendalian stres kerja serta memberikan layanan konsultasi untuk seluruh pekerja.Kata Kunci: Kebisingan, Beban Kerja Mental, Faktor Individu, Stres Kerja
WARUNG TUMBUH-KEMBANG RAMAH ANAK (WARTA KEMANG) DI WILAYAH KELURAHAN GROGOL KOTA DEPOK Permatasari, Indah; Maharani, Fandita Tonyka; Fithri, Nayla Kamilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i03.5200

Abstract

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang layak untuk mendapatkan perhatian dan setiap anak memiliki hak untuk mencapai pertumbuhan serta perkembangan kognisi, sosial dan perilaku emosi yang optimal dengan demikian dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik agar tercapai masa depan bangsa yang baik. Penilaian tumbuh kembang pada anak sangat penting dilakukan agar apabila ditemukan kecurigaan penyimpangan dapat segera dilakukan stimulasi dan intervensi dini sebelum kelainan terjadi. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat tersebut sebagai upaya pencegahan sedini mungkin untuk mengurangi masalah tumbuh kembang dengan melakukan deteksi dini. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui pemberian edukasi kepada kader posyandu, dan guru PAUD/TK seputar cara pemeriksaan pertumbuhan anak melalui pengukuran (BB, TB/PB), penilaian pengetahuan dan sikap kader posyandu dan guru PAUD/TK sebelum (Pretest) dan setelah (Post test) mendapat edukasi dengan media flipchart. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di ikuti oleh 23 peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan (p value = 0,000) dan sikap (p value = 0,000)  pada peserta peserta sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya edukasi seputar tumbuh kembang anak dengan media flipchart mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta pengabdian masyarakat setelah diberikan edukasi. Kata kunci : Anak, Kembang,  Tumbuh
UPAYA SENAM DIABETES UNTUK PENDERITA DM TIPE II DI PUSKESMAS PONDOK RANGGON I JAKARTA TIMUR Fithri, Nayla Kamilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i2.3961

Abstract

Diabetes Militus merupakan penyakit tidak menular yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ketahun. Salah satu kawasan dengan kejadian hipertensi dan diabetes yang tinggi adalah penduduk Pondok Ranggon Jakarta Timur. Dimana dalam penatalsanaannya hanya diberikan obat oleh pihak puskesmas. Untuk itu kami berencana untuk memberikan usulan program berupa kegiatan senam hipertensi dan diabetes, kegiatan ini dapat menstabilkan gula darah dan tekanan darah bagi penderiat DM dan hipertensi. Kita ketahui bahwa pemberian obat untuk penatalaksanaan hipertensi dan diabetes mempunyai efek samping yang akan dihadapi, sedangkan senam yang dilakukan secara rutin tidak akan menimbulkan efek samping apapun. Untuk itu kami, mengajak mitra 1 yaitu para kader posyandu dan mitra 2 yaitu penderita hipertensi dan penderita diabetes militus untuk melakukan suatu program yang dinamakan senam sehat. Dimana permasalahan yang terjadi adalah posyandu yang dibentuk oleh para kader dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan, terutama bagi para penderita hipertensi dan diabetes. Karena 2 masalah tersebut merupakan masalah urgent yang harus ditangani yang ada Di Pondok Ranggon Jakarta Timur, Tangerang. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian edukasi dan pelatihan senam kepada para kader posyandu, dan mengaplikasikan program senam kepada masyarakat yang menderita diabetes militus. Dalam pelaksanaan senam, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dan sesudah senam untuk melihat perubahan kadar gula darah dan tekanan darah. Selain pemberian pelatihan bagi kader, masyarakat juga diberikan penyuluhan bagaimana menjaga kesehatan agar tetap stabil tekanan darah dan gula darahnya. Target dari pengabdian ini adalah meningkatkan kualifikasi para kader dalam menjaga kesehatan masyarakat dengan adanya pelatihan dan dalam memanajemen suatu kegiatan agar berjalan secara kontinue, dan juga meningkatkan kualitas hidup dari penderita diabetes militus dan hipertensi dengan stabilnya tekanan darah dan gula darah. Selain itu dapat memberikan peningkatan pengetahuan bagi mitra dalam menjaga kesehatan dan menghadapi permasalahan yang ada.Luaran hasil program ini akan dipublikasikan pada jurnal nasional dan prosiding internasional dan media masa. Kata kunci: diabetes militus, senam, lansia
IMPLEMENTASI SENAM HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELURAHAN PONDOK RANGGON I JAKARTA TIMUR Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Fithri, Nayla Kamilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v5i2.2579

Abstract

AbstractThe highest hypertension prevalence in the African Region is 46% of adults aged 25 and above, while the lowest prevalence in 35% is found in America. According to(Depkes RI, 2013), the prevalence of hypertension is 25.8%. highest in Bangka Belitung Islands (30.9%), while the lowest in Papua was (16.8%). One of the causes that affect hypertension is due to lack of physical activity. The method used in the implementation of community service is to intervene in hypertension and direct blood pressure measurement. According to the American College of Sport Medicine(American College of Sports Medicine (ACSM), 2006), gymnastic activity is very beneficial for the management of hypertension. Hypertension is one of the diseases in the top 10 diseases in the Puskesmas in Pondok Ranggon Subdistrict I. The high incidence of hypertension in these health centers is a problem that must be met by the partners. Puskesmas Kelurahan Pondok Ranggon I does not have a special program related to hypertension problems. Therefore, it is expected that the implementation of community service can provide solutions and can reduce the incidence of hypertension. This community service activity provides increased knowledge about hypertension and direct intervention in the prevention of hypertension that runs smoothly and is conducive. Hypertension exercise activities should be carried out continuously every once a week and monitoring or monitoring related to blood pressure of hypertensive patients. Keywords: hypertension, hypertension gymnastics, physical activity AbstrakPrevalensi hipertensi tertinggi di Wilayah Afrika sebesar 46%dari orang dewasa berusia 25 ke atas, sedangkan yang terendah Prevalensi di 35% ditemukan di Amerika. Menurut (Depkes RI, 2013), prevalensi hipertensi sebesar 25,8%. tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung (30,9%), sedangkan terendah di Papua sebesar (16,8%). Salah satu penyebab yang mempengaruhi hipertensi yaitu karena kurangnya aktivitas fisik.Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan intervensi senam hipertensi dan pengukuran langsung tekanan darah. Menurut American College of Sport Medicine (American College of Sports Medicine (ACSM), 2006), Aktivitas senam sangat bermanfaat bagi penatalaksanaan hipertensi. Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit yang berada dalam 10 besar penyakit di Puskesmas Kelurahan Pondok Ranggon I. Tingginya kejadian hipertensi di puskesmas tersebut merupakan suatu permasalahan yang harus di hadapai pihak mitra.Puskesmas Kelurahan Pondok Ranggon I belum memiliki program khusus terkait dengan permasalahan penyakit hipertensi.Oleh karena itu diharapkan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan solusi dan dapat menurunkan kejadian hipertensi.Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan peningkatan pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan intervensi langsung dalam penanggulangan hipertensi yang berjalan dengan lancer dan kondusif.Sebaiknya kegiatan senam hipertensi dilaksanakan secara terus menerus setiap seminggu sekali dan pemantauan atau monitoring terkait dengan tekanan darah penderita hipertensi. Kata kunci : hipertensi, senam hipertensi, aktivitas fisik
SOSIALISASI TENTANG PENERAPAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PERMUKIMAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) DESA NEGLASARI TANGERANG Fithri, Nayla Kamilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v4i1.1968

Abstract

PENYULUHAN DAN SIMULASI TENTANG PEMILAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI SDN 11 DURI KEPA Fithri, Nayla Kamilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1659

Abstract

AbstractThe problem of waste is a problem that is still the main focus that need our attention. There are still a lot of garbage strewn which will cause various negative effects both for humans and other living things. Education on waste management It is therefore the duty of every College as defined in the three responsibilities of Higher Education is education, Research and Community Service. One of them is organizing a community service to students of State Elementary School 11 Duri Kepa Kebon Jeruk. The purpose of community service is expected to students can determine the types of garbage and carrying out waste management by sorting out garbage to be disposed of in accordance with the type and place, and in order to get used as early as possible to do the behavior of clean and healthy by removing trash in its place , Implementation of community service using the method in the form of counseling , followed by a question and answer and simulation / demonstration with direct practice and games . The results of these activities is the students are very enthusiastic in participating in a whole series of activities that have been implemented and find out how the types of garbage and how its management to dispose of waste in accordance with its container. The conclusion of these activities is to increase knowledge for counseling on study participants garbage, trash types namely organic and inorganic sources of waste, litter impact both the environment and health, as well as the importance of waste disposal in accordance with its type. Keywords:  type waste , organic and inorganic, simulation                                    AbstrakPermasalahan sampah merupakan masalah yang masih menjadi fokus utama yang perlu kita perhatikan. Masih banyak sampah yang berserakan yang akan menimbulkan berbagai macam dampak negatih baik bagi manusia dan makhluk hidup yang lain. Pendidikan mengenai pengelolaan sampah  Oleh karena itu kewajiban setiap Perguruan Tinggi sebagaimana dijelaskan dalam Tridharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Salah satunya yaitu menyelenggarakan pengabdian masyarakat kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 11 Duri Kepa Kebon Jeruk. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan siswa-siwi dapat mengetahui jenis-jenis sampah dan melakukakan pengelolaan sampah dengan memilah-milah sampah untuk dibuang sesuai dengan jenis dan tempatnya, serta agar membiasakan sedini mungkin untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan membuang sampah di tempatnya. Pelaksanaan pengabdian masyarakat menggunakan metode dalam bentuk penyuluhan, dilanjutkan dengan tanya jawab dan simulasi/demostrasi dengan praktek langsung dan game. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksakan dan mengetahui bagaimana jenis-jenis sampah dan cara pengelolaanya dengan membuang sampah sesuai dengan wadahnya. Kesimpulan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan bagi peserta penyuluhan tentang kajian sampah, jenis sampah yaitu sampah organik dan anorganik, sumber sampah, dampak sampah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, serta pentingnya pembuangan sampah sesuai dengan jenisnya. Kata Kunci: jenis sampah, organik dan anorganik, simulasi
ADVOKASI DAN PROMOSI KESEHATAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA MASA PANDEMI COVID-19 Rafiah Maharani Pulungan; Nayla Kamilia Fithri; Afifah Salsabilla
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.397 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6095

Abstract

Abstrak: Covid-19 menjadi masalah pandemi di dunia termasuk Indonesia. pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendorong masyarakat melakukan physical distancing untuk mengurangi aktivitasnya di luar rumah,sedangkan aktivitas fisik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi risiko berbagai penyakit. Selain itu, pada masa pandemi, masyarakat lebih rentan mengalami stres akibat perubahan perilaku yang menjadi faktor risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung koroner. PJK masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan advokasi kesehatan dan edukasi tentang Penyakit Jantung Koroner pada masa pandemi COVID-19 kepada Masyarakat Desa Pejuang Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi Jawa Barat. Metode kegiatan advokasi yang digunakan adalah metode lobi, sedangkan intervensi kesehatan menggunakan metode ceramah. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden melalui pengisian soal pretest dan posttest. Hasil kegiatan disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan dengan metode ceramah Abstract: Covid-19 is a pandemic problem in the world, including Indonesia. The government has issued a policy that encourages people to practice physical distancing to reduce their activities outside the home. Applications reduce physical activity, while physical activity can boost the immune system to reduce the risk of various diseases. In addition, during a pandemic, people are more susceptible to experiencing stress due to behavioral changes which are a risk factor for non-communicable diseases such as coronary heart disease. CHD is still a major health problem in the world. The purpose of this activity is to conduct health advocacy and education about Coronary Heart Disease during the COVID-19 pandemic to the Pejuang Village Community, Medan Satria District, Bekasi City, West Java. The advocacy activity method used is the lobbying method, while the health intervention uses the lecture method. The data used is primary data obtained directly from respondents through filling in the pretest and posttest questions. The results of the activity concluded that there was an increase in respondents' knowledge before and after counseling with the lecture method Keywords: 
Pengaruh Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Kejadian Dermatitis pada Pekerja Cleaning Service Jakarta Utara Nayla Kamilia Fithri; Arum Anggita Moyo Dewi
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 7, No 2 (2019): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v7i2.177

Abstract

 Abstract Dermatitis caused by substances or substances attached to the skin. Dermatitis is a common skin problem caused by allergens or irritants substance. The Occurrence of occupational dermatitis due to the second most work after musculoskeletal occurs by about 22%. This research is a quantitative study, using a cross-sectional study. This research was conducted in June 2019 with a total sample of 125 people using total sampling techniques. The variables in this study were handwashing habits and the incidence of contact dermatitis. The aim is to determine the relationship between handwashing habits and dermatitis among cleaning service workers at the North Jakarta Mayor Office in 2019. Data collection uses instruments that contain the doctor's examination sheets and questionnaire sheets. The results of the study showed that workers who did contact dermatitis were 65 workers (52%). Based on the results of the statistical test analysis, it was found that there was a relationship between handwashing habits and contact dermatitis (p = 0,000) and the OR value was 3.129. The conclusion is the habit of washing hands that can overcome the problem of dermatitis in cleaning workers. To minimize the risk of contact dermatitis, it is recommended that workers practice handwashing after work.Keywords: dermatitis, hand wash, cleaning service  AbstrakDermatitis kontak adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan atau substansi yang menempel pada kulit. Dermatitis disebabkan oleh faktor-faktor yang berada pada lingkungan kerja seperti bahan kimia dan persona hygiene pekerja terutama kegiatan mencuci tangan setelah bekerja. Kejadian dermatitis dilingkungan kerja sebagai bentuk penyakit akibat kerja terbanyak ke dua setelah gangguan ergonomi terjadi sekitar 22%. Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 125 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah kebiasaan mencuci tangan dan kejadian dermatitis kontak. Tujuannya untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian dermatitis pada pekerja cleaning service di Kantor Walikota Jakarta Utara Tahun 2019. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa lembar pemeriksaan dokter dan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang mengalami dermatitis kontak sebanyak 65 pekerja (52%). Berdasarkan hasil analisis uji statistik diketahui bahwa ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian dermatitis kontak (p=0.000) dan nilai OR adalah 3.129. Kesimpulanya adalah kebiasaan mencuci tangan mempengaruhi terjadinya dermatitis pada pekerja cleaning servis. Untuk meminimalisir risiko terjadinya dermatitis kontak disarankan agar pekerja melakukan kebiasaan cuci tangan setelah bekerja.Kata Kunci: dermatitis, cuci tangan, cleaning servis  
Co-Authors Afif Amir Amrullah Afifah Salsabilla Alya Azzahra Utomo Amelia Jessica Simanjuntak Anandita, Laura Anggraeni, Diah Tika Annur Aini Apriliana, Vionita Arga Buntara Arianti, Anggrahita Dwi Ariantini, Anggrahita Ariantini, Anggrahita Dwi Arkanaya Alya Azis Arum Anggita Moyo Dewi Asmara, Danadipa Asti Elysia Rahmatul Fitri Chandrayani Simanjorang Clara, Ruth Devi Angeliana Kusumaningtiar Diah Tika Anggraeni Edelwise Lasma Estaurina Napitupulu Ega Ladiesta Pramesti Erlina Riyantiasis Fadhillah, Muhammad Imam Fadhlillah, Muhammad Imam Farahdina Bachtiar Fiora Ladesvita Hafizah, Aura Hardy, Fathinah Ranggauni Herbawani, Chahya Kharin Indah Permatasari Jasmine, Maulyda Shakeela Junita, Nita Kania Noor Aziza Kristanti, Milantika Lestari, Bonieta Dwi Mahalia Taranrini Maharani, Adhella Maharani, Fandita Tonyka Mahardika Pambudi, Muhammad Rayhan MARETA DEA ROSALINE Marwah, Diaz Syahidah Muhammad Fadli Ramadhansyah Napitupulu, Edelwise Lasma Estaurina Naufal, Muhamad Ningtiyas, Astuti Nourmayansa Vidya Anggraini Nur Sholihah Nurcandra, Fajaria Nursalsabila, Nursalsabila Pambudi, Muhammad Rayhan Mahardika Pulungan, Rafiah Maharani Purnamadyawati, Purnamadyawati Putri Handayani Putri Sukma Wulandari Rahmah, Adny Zazinati Ramadhanti, Ismaya Regita Dewiarti Risnawanti, Resti Ayu Rizki Amalia Rizki Amalia Rizki Amalia Rizki Amalia ROSALINE, MARETA DEA Rudesti, Rudesti Ruth Clara Sartika Alifia Simanjuntak, Amelia Jessica Suci Wahyu Ismiyasa Suryani, Adelia Talita Alifa Salsabila Tasya Terry Y.R. Pristya Ulya Qoulan Karima Utari, Dyah Verina Lutfiah Rahmayanti Vionalita, Gisely Vionita Apriliana Widiaty, Annisa Tria Wulandari, Putri Sukma Yosahera Komalasari Zata, Keisha Najmina Zelfino Zelfino Zhafira zhafarina