Susi Milwati
Poltekkes Kemenkes Malang, Jalan Besar Ijen No 77 C Malang, Jawa Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA TELAPAK TANGAN PERAWAT YANG CUCI TANGAN YANG MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS MENGGUNAKAN HANDSCOON Dyah Widodo; Susi Milwati; Diah Rika Qurotul
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan Terapan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v(3)i(2)y(2017).page:70-79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam jawa (Tamarindusindica L ) terhadap intensitas nyeri dismenorea primer pada remaja putri. Desain penelitian yangdigunakan pra eksperimen dengan rancangan onegroup pre test post test, jumlah populasi 45 siswidan sampel 42 siswi, teknik sampling yang digunakan total sampling, metode pengumpulan datadengan menggunakan lembar observasi. Hasil analisa data didapatkan nilai Z hitung lebih besar dariZ tabel, dan p sebesar 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak artinya ada pengaruh pemberian asam jawa (Tamarindus indica L ) terhadap intensitas nyeri dismenorea primer pada remaja putri.
Perbedaan Proses Penyembuhan Luka Operasi Antara Jahitan Menggunakan Skin Stapler Dan Benang Sintetis Monofilamen Pada Pasien Trepanasi Susi Milwati; Ekowati Retnaningtyas
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan Terapan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v(3)i(1)y(2017).page:42-49

Abstract

Penyembuhan luka operasi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti bahan dasar benang yang dipakai menjahit luka. Pada operasi trepanasi, bahan benang yang sering digunakan untuk menutup luka adalah skin stapler dan benang sintetis monofilamen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan proses penyembuhan luka operasi antara jahitan menggunakan skin stapler dan benang sintetis monofilamen pada pasien trepanasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan pendekatan komparatif. Sampel berjumlah 30 orang responden, terdiri atas 15 responden menggunakan skin stapler, dan 15 responden menggunakan benang sintetis monofilamen dengan teknik pengambilan sampel aksidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengobservasi proses penyembuhan luka yang dilaksanakan pada hari ke 4 dan hari ke 7 setelah operasi menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian di analisa menggunakan uji statistik Mann Whitney, didapatkan nilai signifikansi p sebesar 0,018. Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan proses penyembuhan luka operasi antara jahitan menggunakan skin stapler dan benang sintetis monofilamen pada pasien trepanasi.