Cecep Heriana
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF PENYAKIT DIARE DI PUSKESMAS SUNYARAGI KOTA CIREBON Cinthya Apri Hapsari; Cecep Heriana
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.111

Abstract

Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak-anak kurang dari 5 tahun dan menjadi penyakit endemis yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Angka kesakitan akibat diare di Indonesia pada tahun 2019 pada semua umur sebesar 270 per 1.000 penduduk dan pada balita sebesar 843 per 1000 penduduk, sedangkan di Kota Cirebon kejadian Diare pada tahun 2018 sebanyak 789 kasus termasuk di Kecamatan Sunyaragi. Belum diketahui dilakukan analisis Epidemiologi Deskriptif penyakit Diare di Kota Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif dengan pendekatan epidemiologi deskriptif dengan variabel distribusi berdasarkan waktu, tempat dan orang. Jenis data sekunder yang diambil dari laporan Puskesmas Sunyaragi periode Januari sampai dengan Oktober 2019. Analisis data deskriptif berdasarkan waktu menggunakan grafik time series, tempat menggunakan peta dan distribusi orang (umur, jenis kelamin) menggunakan grafik Histogram. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan waktu paling tinggi terjadi pada bulan januari (42 kasus) dan paling rendah terjadi pada bulan September, berdasarkan tempat yaitu yang paling tinggi terjadi di RW 02 (65 kasus) dan paling rendah terjadi di RW 11 (2 kasus), berdasarkan karakteristik umur yaitu sebagian besar terjadi pada kelompok umur 15-44 tahun (92 kasus) dan terendah pada kelompok umur 0-12 bulan (10 kasus), berdasarkan jenis kelamin sebagian besar terjadi pada perempuan (51%). Simpulan : kejadian diare cenderung menurun dari Januari ke Oktober, tersebar di semua wilayah kerja Puskesmas Sunyaragi, sebagian besar pada usia dewasa dan perempuan. Saran bagi Puskesmas Sunyaragi perlu kewaspadaan akan terjadi KLB Diare pada akhir tahun dan awal tahun.
ANALISIS FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN KEJADIAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI RSUD 45 KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019 Vica Novalia; Cecep Heriana; Moch Didik Nugraha
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.112

Abstract

Gangguan jiwa menjadi masalah serius baik secara global maupun nasional, regional bahkan pada tingkat lokal. Gangguan jiwa di Kabupaten Kuningan terus meningkat setiap tahunnya, termasuk yang melakukan perawatan di Rumah Sakit, 40% diantaranya pasien dengan perilaku kekerasan. Pasien yang dirawat dirumah sakit dengan diagnosa yang sama mempunyai faktor predisposisi yang berbeda beda, faktor predisposisi yang berbeda ini merupakan informasi yang penting untuk dijadikan dasar pedoman asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Faktor Predisposisi dengan Kejadian Perilaku Kekerasan pada Pasien Gangguan Jiwa di RSUD 45 Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Jenis Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh pasien jiwa dari bulan januari - maret sebanyak 68 orang. Sampel penelitian ini adalah seluruh Pasien jiwa di RSUD 45 Kabupaten Kuningan yaitu sebanyak 68 responden dan diambil dengan Teknik total sampling Data dari pasien dan di konfirmasi ke keluarganya diperoleh melalui kuesioner, data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Analisis Bivariat faktor biologis ρ value = 0,002, faktor psikologis ρ value = 0,004, faktor sosial budaya ρ value = 0,003. Kesimpulan : terdapat hubungan faktor biologis, faktor psikologis dan faktor sosial budaya terhadap perilaku kekerasan pasien gangguan jiwa di RSUD 45 Kabupaten Kuningan tahun 2019. Saran Bagi pasien serta keluarga diharapkan menjalankan setiap instruksi yang diberikan oleh perawat atau tim medis selama menjalani perawatan. Keluarga sebaiknya memberikan dukungan secara tepat selama perawatan di rumah sehingga mengurangi adanya kekambuhan pada waktu yang akan datang
HUBUNGAN TINGKAT KESIAPAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN DEPRESI SELAMA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS CIWARU KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018 Russiska Russiska; Cecep Heriana; Maryana Maryana
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.129

Abstract

Saat Kehamilan, perubahan hormon bisa mempengaruhi kimia otak yang berhubungan dengan depresi dan kecemasan pada ibu hamil. Depresi saat kehamilan merupakan gangguan mood sama dengan gangguan klinis. Depresi pada kehamilan disebabkan banyak hal, mulai dari perubahan hormon, perubahan kondisi fisik sampai dengan dukungan suami pada saat hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat kesiapan dan dukungan suami dengan depresi selama kehamilan pada ibu hamil di Puskesmas Ciwaru Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Metode penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental dengan jumlah sampel sebanyak 52 responden. Hasil analisis univariat menunjukkan tingkat kesiapan ibu hamil yang tidak siap dengan kehamilannya sebanyak 31 responden (59,6%), dan suami yang tidak mendukung sebanyak 27 responden (50,9%). Analisis menggunakan uji chi-square diperoleh tingkat kesiapan menunjukkan ρ-value = 0,009, dan dukungan suami menunjukkan ρ-value = 0,033. Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kesiapan dan dukungan suami dengan depresi selama kehamilan. Diharapkan ibu hamil memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu sebelum terjadi kehamilan, agar lebih siap pada saat hamil. Perlu adanya dukungan suami yang lebih ketika istrinya hamil karena ibu hamil sangat membutuhkan dukungan emosional serta dukungan fisik seperti penilaian, informasi dan finansial terutama pada saat masa kehamilan.
STUDI EPIDEMIOLOGI PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DAN KESEHATAN REPRODUKSI : ANALISIS DATA PROFIL KESEHATAN DESA CIBERUNG KECAMATAN SELAJAMBE KAB. KUNINGAN Siti Nunung Nurjannah; Cecep Heriana
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.131

Abstract

Kesehatan Ibu dan Anak dan Kesehatan Reproduksi menjadi fokus pembangunan kesehatan terutama terkait dengan 1000 hari pertama kelahiran (HPK) yang menjadi fokus pemerintah dalam pencegahan stunting. Data KIA-KR di Kecamatan Selajambe sudah tersedia berdasarkan hasil Survei Dasar Kesehatan Masyarakat (SDKM) tahun 2019 dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Desa Ciberung. Belum dilakukan analisis dan kajian terhadap hasil SDKM bidang KIA-KR di Desa Ciberung. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan epidemiologi deskriptif dengan variabel distribusi berdasarkan tempat persalinan, waktu pemeriksaan ANC, karakteristik orang yaitu usia ibu, bayi baru lahir, ASI eksklusif, MP ASI dan penggunaan alat kontrasepsi. Jenis data sekunder yang diambil dari Profil Kesehatan Desa Ciberung tahun 2019. Analisis data deskriptif menggunakan persentase yang disajikan dalam diagram pie dan histogram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan waktu pemeriksaan ANC yaitu 85,83% rutin, tempat persalinan sebagian 26,77% di Puskesmas, 60,63% usia 21-35 tahun, 88,98% waktu kehamilan >9 bulan, 90% Berat Bayi Lahir >2500 gr, 81% ASI eksklusif, dari yang tidak ASI eksklusif diberikan makanan tambahan 58% dengan susu formula dan 62,24% wanita menikah usia 15-54 tahun mengikuti program KB. Aspek pelayanan KIA-KR berdasarkan studi epidemiologi deskriptif menunjukan capaian yang baik. Saran bagi Puskesmas Selajambe dan Desa Ciberung perlu meningkatkan kualitas program melalui kerjasama dengan berbagai pihak.