Vera Septiani
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akupresure untuk Mengurangi Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Duren Semarang Eva Putrianingsihi; Ninik Christiani; Vera Septiani; Clara Lawra
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In general, pregnant women experience discomfort and worries that occur during pregnancy, especially in the third trimester of pregnancy. The discomfort felt by pregnant women needs to be overcome independently by doing acupressure. Acupressure is considered effective for pregnant women to help reduce nausea and vomiting, assist the process of labor induction, reduce anxiety, reduce back pain and overcome insomnia. Acupressure is also proven to be safe for pregnant women, so community service activities are carried out by providing independent acupressure training, so that they can help themselves when they feel complaints and reduce physiological discomfort felt in the third trimester of pregnancy. Independent acupressure training aims to provide knowledge for pregnant women about acupressure and correct acupressure techniques to overcome discomfort in third trimester pregnant women. What is done is counseling and training that is carried out classically starting with the pretest and ending with the posttest. The evaluation of this activity showed that there was an increase in knowledge about acupressure in the good and sufficient categories and a decrease in the percentage in the poor category Acupressure therapy can be used as a non-pharmacological method to reduce anxiety in pregnant women. AbstrakPada umumnya ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang terjadi selama kehamilan khusunya pada usia kehamilan trimester III. Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil perlu untuk diatasi secara mandiri dengan melakukan akupresur. Akupresur dinilai efektif dilakukan pada ibu hamil untuk membantu mengurangi mual muntah, membantu proses induksi persalinan, mengurangi kecemasan, mengurangi nyeri punggung serta mengatasi insomnia. Akupresur juga terbukti aman dilakukan pada ibu hamil, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan akupresur mandiri, agar dapat menolong dirinya sendiri pada saat merasakan keluhan – keluhan serta mengurangi ketidaknyamanan fisiologis yang dirasakan pada kehamilan trimester III. Pengabdian akupresur mandiri bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi ibu hamil tentang akupresur dan teknik akupresur yang benar untuk mengatasi ketidanyamanan ada ibu hamil trimester III. Yang dilakukan yaitu penyuluhan dan pelatihan secara klasikal diawali pretest., kemudian dilakukan praktik akupresure dengan menggunakan media leaflet, dan diakhiri posttest. Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang akupresure setelah dilakukan pengabdian masyarakat. Dari semua kegiatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan Akupresure untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil trimester III berjalan dengan lancar
Efektivitas Senam Kegel Terhadap Proses Penyembuhan Luka Perineum Ibu Post Partum ANA SULISNANI; Luvi Dian A; Andini Utami; Nabila Nurlaila; Vera Septiani; Natalie Ice
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The puerperium is a period that begins after the birth of the placenta and ends when the uterine organs return to their pre- pregnancy state. Lasts for approximately 6 weeks or 42 days, but overall it will recover within 3 months (Anggraini, 2010). At the time of delivery, the mother may experience perineal lacerations. Perineal lacerations are tears that occur in the perineum during the birth process. Perineal lacerations can be classified based on the degree of laceration, namely grade I, degree II, degree III, and degree IV. Tear of the birth canal always results in bleeding in varying amounts. Sources of bleeding can come  from  the perineum,  vagina, cervix, and uterine tears (Uteri Rupture). Tears of the birth canal are often found in delivery assistance by traditional birth attendants. Delivery assistance by health personnel with low risk has mild complications so that it can reduce maternal and perinatal mortality (MMR) (Manuaba, 2018). Inhibitors to the success of wound healing are malnutrition, smoking, wound healing, lack of mobilization and infection. Kegel exercises are exercises to strengthen the pelvic muscles discovered by Dr. Arnold Kegel. Pelvic muscles or PC (Pubococcygeal Muscle) are muscles that are attached to the pelvic bones like a swing and play a role in moving the organs in the pelvis, namely the uterus, bladder and intestines (Widianti and Proverawati, 2010). The purpose of this literature review is to determine the effectiveness of Kegel exercises for the perineal wound healing process. The research used in this study is a literature review. Article searches were carried out using Google Scholar and Pubmed with the keywords Management of perineal wound healing. The selected articles are articles in Indonesian and English published from 2017 to 2022 as many as eight articles which can be accessed in full text in pdf format. The results of this study indicate that Kegel exercises can accelerate the healing process of perineal wounds.   Abstrak Masa nifas merupakan masa dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat alat kandungan kembali seperti Keadaan sebelum hamil. Berlangsung selama kirakira 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan (Anggraini, 2010). Pada saat persalinan, ibu bisa mengalami laserasi perineum. Laserasi perineum merupakan robekan yang terjadi pada perineum sewaktu proses persalinan. Laserasi perineum dapat diklasifikasikan berdasarkan derajat laserasi yaitu derajat I, derajat II, derajat III, dan derajat IV.Robekan jalan lahir selalu memberikan perdarahan dalam jumlah yang bervariasi banyaknya. Sumber perdarahan dapat berasal dari perineum, vagina, serviks, dan robekan uterus (Ruptura Uteri). Robekan jalan lahir banyak dijumpai pada pertolongan persalinan oleh dukun. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan risiko rendah mempunyai komplikasi ringan sehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) maupun perinatal (Manuaba, 2018). Penghambat keberhasilan penyembuhan luka adalah malnutrisi, merokok, penyembuhan luka, kurang mobilisasi dan infeksi. Senam kegel adalah senam untuk menguatkan otot panggul yang ditemukan oleh Dr. Arnold Kegel. Otot panggul atau PC (Pubococcygeal Muscle) adalah otot yang melekat pada tulangtulang panggul seperti ayunan dan berperan menggerakkan organ-organ dalam panggul yaitu rahim, kantong kemih, dan usus (Widianti dan Proverawati, 2010). Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari senam kegel untuk proses penyembuhan luka perineum. Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review. Penulusuran artikel dilakukan menggunakan Google Scholar dan Pubmed dengan kata kunci Penatalaksanaan penyembuhan luka perineum. Artikel yang dipilih adalah artikel berbahasa Indonesia dan Inggris yang dipublikasikan sejak tahun 2017sampai dengan 2022 sebanyak delapan artikel yang dapat diakses fulltext dalam format pdf. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa senam kegel dapat mempercepat proses penyembuhan luka perineum.