Laili Fahriza
Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MERUBAH STIGMA AKAN KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN DI ERA PANDEMIC COVID-19 DI DESA SUNGAI TANDIPAH KECAMATAN SUNGAI TABUK BANJARMASIN Muhammad Basit; Dandy Febri Deswindra; Diar Diar; Fatmawati Fatmawati; Laili Fahriza; Rico Naim; Saldilawaty Saldilawaty; Uswatun Hasanah
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i2.309

Abstract

ABSTRAKCovid-19 yaitu penyakit menular menyerang saluran pernafasan yang disebabkan oleh coronavirus. Wabahnya dimulai di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019. Covid-19 terkonfirmasi masuk ke Indonesia pada awal Maret dan hingga kini 3,8 juta jiwa penduduk Indonesia positif terserang virus Covid-19. Penerapan protokol kesehatan 5M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilasasi juga sampai saat ini terus digalakkan karena obat resmi untuk melawan Covid-19 belum ditemukan, upaya tersebut guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Penerapan protokol kesehatan ini tidak akan maksimal apabila tidak disertai dengan partisipasi masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, sehingga diperlukan perilaku patuh. Akan tetapi, stigma negatif terhadap penggunaan masker di masyarakat dan cukup jauhnya jarak ke pelayanan kesehatan menjadi masalah utama. Metode pemecahan masalah yang sesuai adalah dengan pendekatan community development. Program pengabdian dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Sasaran yaitu masyarakat RT 01, 02, 03, dan 04 di desa Sungai Tandipah kecamatan Sungai Tabuk Banjarmasin. Secara khusus hasil kegiatan pengabdian ini yaitu 1.461 laki-laki (52%) dan 1361 perempuan (48%) yang terdiri dari 4 RT yakni RT 01,02,03 dan 04 warga di wilayah desa Sungai Tandipah kecamatan Sungai Tabuk. Desa Sungai Tandipah terdapat 5 orang kader yang aktif. Sebelumnya hampir semua kelompok sasaran pengabdian kurang mematuhi protokol kesehatan terutama dalam hal memakai masker. Setelah di berikan pengetahuan tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan di era pandemi covid-19, kelompok sasaran pengabdian sudah mulai meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan terutama menggunakan masker.Kata Kunci: Covid-19, Kepatuhan, stigma, Community Development, Banjarmasin
PENDEKATAN BUDAYA MELALUI LANTING MAMA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI DESA PAKU ALAM KECAMATAN SUNGAI TABUK Angga Irawan; Frimaurora Frimaurora; Laili Fahriza; Rini Kresti Sundari
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i2.310

Abstract

Stunting merupakan sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain seusianya yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Menurut Joint Child Malnutrition Estimates tahun 2018-2019, prevalensi balita stunting di dunia sebesar 22,2% di tahun 2018, dan Menurut Data Dinas Kesehatan Provinsi di tahun 2018 angka kejadian stunting di provinsi Kalimantan Selatan sebesar 28,2%. Sedangkan menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tercatat prevalensi balita sangat pendek tercatat sebanyak 13,33% di tahun 2018. Permasalahan stunting pada anak balita merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi,kesehatan, sanitasi dan lingkungan. Program pemberian makanan tambahan selama 30 hari kepada balita dengan gizi kurang pada program Lanting Mama. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan selama 30 hari didapatkan hasil pengukuran berat Badan dari 10 anak mengalami kenaikan Berat Badan (BB) sebesar 7 ons sampai dengan 1 Kg. Sedangkan hasil pengukuran Tinggi Badan dari 10 anak semuanya mengalami kenaikan tinggi badan 1 – 19 cm. Hasil pengukuran Lila anak mengalami kenaikan Lila 0,5 – 1,5 cm. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan adanya program Lanting Mama dapat membantu dalam meningkatkan berat badan pada anak balita.Kata Kunci: Budaya, Stunting, Makanan Tambahan