Sandi Suwardi
RSUD Ulin Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CARDIAC CARE IN CULTURAL (CCIC): PELATIHAN MANAJEMEN SERANGAN JANTUNG DENGAN BUDAYA BANJAR “MENYAMAK” BAGI AHLI CABUT ANGIN DI DESA PEMURUS BARU BANJARMASIN M. Sobirin Mohtar; Muhammad Riduansyah; Sandi Suwardi; Asmadiannor Asmadiannor
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i2.312

Abstract

ABSTRAKPenyakit Jantung masih merupakan salah satu penyebab kematian utama dinegara maju danberkembang, salah satunya penyakit jantung dengan ACS (Acute Coronary Syndrome). Tingginyaangka kematian akibat serangan jantung disebabkan keterlambatan keluarga mendapatkanpenanganan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kepercayaan.Berdasarkan temuan terdapat tempat pengobatan tradisional pasien serangan jantung di DesaPemurus Banjarmasin. Sasaran atau mitra dari kegiatan program kemitraan masyarakat ini adalahahli cabut angin. Kepercayaan yang masih membudaya dimasyarakat terhadap persepsi penyakitjantung diantaranya mengganggap; penyakit menyamak (nyeri dada), masuk angin danmempercayakan terhadap ahli cabut angin, namun jika hal ini tidak teratasi maka akanberpengaruh terhadap prevalensi kecacatan dan kematian akibat keterlamabatan pertolongan.Maka dari itu, tingginya angka kematian akibat serangan jantung harus dapat dicegah. salahsatunya melalui kegiatan Cardiac care in Cultural kepada ahli cabut angin, kader dan masyarakatdi Desa Pemurus Baru dengan cara memberikan pelatihan manajemen serangan jantung sepertigejala serangan dan manajemen tindakannya dengan mempertahankan budaya tersebut selamatidak menyimpang dari Kesehatan. Metode pelaksanaan dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan; meliputitahap persiapan dilakukan diskusi dengan mitra untuk merumuskan permasalahan mitra dansolusinya. Tahap pelaksanaan meliputi kegiatan Pelatihan Manajemen Kegawatan dilanjutkandengan pemberian edukasi kesehatan didampingi oleh fasilitator yang dilaksanakan mulai tanggal17 Desember 2018 sampai dengan 02 Januari 2019. Hasilnya ada peningkatan pengetahuan dariSasaran yang diberikan pelatihan pada kelompok ahli cabut angin (90%), Kader (100%), danMasyarakat (100%) telah memahami dengan baik tentang manajemen kegawatan seranganjantung beserta intervensinya setalah diberikan pelatihan dan edukasi kesehatan.Kata Kunci : Cardiac care in Cultural, Ahli cabut angin, Kader, Masyarakat