Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Cemaran Logam Timbal (Pb) Pada Beberapa Merek Lip Gloss Yang Beredar Di Kota Palopo Secara Spektrofotometri Serapan Atom Andi Ulfah Magefirah Rasyid; Dewi Isnaeni; Syafruddin Syafruddin; Zulkifli Zulkifli; Sri Widyastuti
JIFS: JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak cemaran logam (Pb) pada kosmetik lip gloss dan untuk menganalisis serta menentukan kadar logam (Pb) pada kosmetik sediaan lip gloss yang beredar di kota Palopo secara Spektrofotometri Serapan Atom. Sampel penelitian adalah lip gloss yang dibeli dari beberapa toko kosmetik di kota Palopo sebanyak 3 merek yang berbeda. Jenis penelitian adalah observasi laboratorium dengan menggunakan instrumen Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) untuk menentukan kadar Timbal (Pb). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa ketiga sediaan kosmetik lip gloss yang beredar di kota Palopo positif mengandung cemaran logam Timbal (Pb). Kadar cemaran logam Timbal (Pb) dalam sampel lip gloss dengan kode Lg1 rata-rata berkisar 3,5033 µg/gram, sampel dengan kode Lg2 rata-rata berkisar 1,4837µg/gram dan sampel dengan kode Lg3 rata-rata berkisar 2,6488 µg/gram. Hasil yang didapat memenuhi syarat dari ambang batas yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014, dimana batas cemaran timbal dalam kosmetika adalah ≤ 20 mg/kg.
Formulasi dan Efektivitas Krim Ekstrak Etanol Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth)S. Moore) sebagai Antiacne terhadap Staphylococcus epidermidis R, Ajeng Kurniati; Dewi Isnaeni
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Edisi November
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v11i2.6050

Abstract

Pendahuluan: Daun sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth) S. Moore) adalah tumbuhan yang mengandung beragam fitokimia yang potensial dikembangkan sebagai sediaan krim yang berasal dari bahan alam. Tujuan: untuk mengetahui efek antiacne sediaan krim ekstrak etanol daun sintrong terhadap staphylococcus epidermis. Metode: Tahap pertama dilakukan ekstraksi menggunakan pelarut 96%. Ekstrak yang diperoleh kemudian dibuat kontrol negatif , dilanjutkan dengan pembuatan krim. Pengujian efek sediaan krim anti jerawat dilakukan dengan metode difusi untuk menentukan diameter hambatan terhadap Staphylococcus epidermidis dengan menggunakan medium Muller Hilton Agar (MHA). Hasil: Penelitian ini menggunakan lima formula sediaan krim anti jerawat dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, kontrol positif dan kontrol negatif. Setelah diinkubasi selama 24 jam didapatkan zona hambatan untuk formula dengan konsentrasi 1% sebesar 9,9 mm, pada konsentrasi 2% sebesar 12,43 mm, pada konsentrasi 3% sebesar 13,86 mm, pada kontrol positif sebesar 26,56 mm dan untuk kontrol negatif 0 mm. Kesimpulan: Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan ANOVA menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi yang digunakan semakin besar daya hambatan yang terjadi. Kata Kunci: Daun Sintrong, Krim Antiacne, Staphylococcus epidermidis
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Dewi Isnaeni; B, Suherman
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 (2025): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v6i2.544

Abstract

Research about antibacterial effectiveness of ethanol extract of purple sweet potato tuber skin (Ipomoea batatas L.) against Staphylococcus aureus and Salmonella typhi has been conducted. This study aims to determine the antibacterial effectiveness of ethanol extract of Purple Sweet Potato Tuber Skin against the growth of Staphylococcus Aureus and Salmonella Typhi and the most effective concentration. This research is expected to provide additional information about alternative medicine that has proven effective in laboratory testing for the community as an antibacterial agent. This type of research uses the agar diffusion method, Staphylococcus Aureus, namely with an average zone of resistance for concentrations of 2% w/v, 4% w/v, 6% w/v and 8% w/V of 12 mm, 16.26 mm, 24.26 mm, 27.1 mm and for positive control 31.16 mm, negative control around 6 mm. For the growth of Salmonella typhi, namely with an average zone of inhibition for concentrations of 2% w/v, 4% w/v, 6% w/v and 8% w/V of 12.83 mm, 17 mm, 25 mm, 26, 6 mm and for positive controls 32.5 mm, negative controls around 6 mm. Statistical tests using SPSS 24 (Statistical Product and Service Solutions) based on Analysis of Variance (ANAVA) showed that there were significant differences between each treatment and the positive control. Conclusion Purple Sweet Potato Tuber Skin is effective as an antibacterial.
UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN UPO-UPO (PHYLLODIUM PULCHELLUM (L.) DESV.) TERHADAP BAKTERI PATOGEN Dewi Isnaeni; Andi Ulfah Magefirah Rasyid; Rahmawati
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i1.398

Abstract

Latar belakang: Tanaman Upo-upo (Phyllodium pulchellum (L.) Desv) adalah salah satu jenis tanaman yang dikategorikan dalam kelompok tanaman obat atau tanaman herbal. Tanaman Upo-upo tumbuh khususnya di dataran tinggi dan banyak digunakan sebagai tanaman obat tradisional. Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun Upo-upo (Phyllodium pulchellum (L.) Desv) terhadap Bakteri gram positif Streptococcus pyogenes, Staphylococcus epidermidis, Bacillus cereus dan bakteri Gram Negatif Salmonella typhi, Vibrio cholerae, Escherichia coli. Metode: Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi terhadap bahan uji dan metode Disc diffusion menurut Kirby & Bauer untuk menentukan diameter hambatan dengan konsentrasi ekstrak 1% b/v, 3% b/v, 5 % b/v, 7% b/v. Hasil: Menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak Etanol Daun Upo-upo (Phyllodium pulchellum (L.) Desv) 1% b/v, 3% b/v, 5 % b/v, 7% b/v menunjukkan daya hambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk pada kelompok konsentrasi ekstrak tertinggi 7% dengan masa inkubasi 1x24 jam terhadap bakteri Gram positif adalah Staphylococcus epidermidis (23,35mm), Streptococcus pyogenes (20,36mm), Bacillus cereus (15,73mm) sedangkan diameter zona hambat pada bakteri Gram negatif adalah Salmonella typhi (25,24mm), Vibrio cholerae (13,93mm) dan Escherichia coli (11,92mm). Rata-rata diameter zona hambat pada kelompok konsentrasi 7% dengan masa inkubasi 2x24 jam terhadap bakteri Gram positif adalah Staphylococcus epidermidis (22,15mm), Streptococcus pyogenes (18,96mm), Bacillus cereus (14,92mm) sedangkan diameter zona hambat pada bakteri Gram negatif adalah Salmonella typhi (24,64mm), Vibrio cholerae (12,92mm) dan Escherichia coli (10,92mm). Kesimpulan: ekstrak Etanol Daun Upo-upo (Phyllodium pulchellum (L.) Desv) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes, Staphylococcus epidermidis, Bacillus cereus, Salmonella typhi, Vibrio cholerae, Escherichi coli dan bersifat bakteriostatik.