Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Alopesia Androgenetik: Mengenali Manifestasi Klinis Hingga Tatalaksana Asvini Darmaningrat; Surya Ari; Suci Lousiana; Nurhidayati Nurhidayati
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 2 (2022): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alopesia androgenetik (AAG) merupakan kondisi kerontokan rambut progesif yang menjadi penyebab umum pasien datang berkonsultasi terkait masalah rambut. AAG ditandai dengan miniaturisasi rambut dan distribusi kerontokan rambut yang khas. Predisposisi genetik dan hormon androgen disebutkan sebagai etiologi yang mendasari AAG. AAG mempengaruhi hampir 50% populasi pria maupun wanita. Meskipun AAG merupakan kondisi yang umum terjadi, namun pilihan terapi yang direkomendasikan masih terbatas. Terapi farmakologi dengan finasteride dan minoxidil hingga saat ini masih menjadi pilihan. Terapi non farmakologi AAG berupa terapi sinar dan transplantasi rambut. Kondisi AAG dapat menimbulkan tekanan psikologis dan rasa tidak percaya diri pada penderitanya.
Giant Cell Tumor: Pathogenesis and Clinical Manifestation Adinda Ilsa Maulida; Ali Ramzi; Amrullah Muliawan H; Baiq Ghassani Kayla; Clara Nadila; Dinda Salsabila; Febbi Anggy; Herodya Lajunee Fesmia; Jihan Alifa Rahma; Trisna Ayu Kurnia Putri; Wina Aryslia Fakar; Zulfa Hasyimiyyah Ihtisyam; Nurhidayati Nurhidayati
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 1 (2023): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i4b.5831

Abstract

A giant cell tumor of bone (GCTB) as known as a benign bone tumor (neoplasm) is aggressive locally and frequently recurs, and it is characterized by the growth of mononuclear stromal cells and datia cells that resemble osteoclasts. GCTB has varying incidence rates and has been shown to have high mortality. GCTB patients have several treatment options, but the majority of patients still experience recurrence and even metastasis to other organs. This literature review aims to explain more deeply about Giant Cell Tumor (GCT) starting from the definition, etiology, epidemiology, pathogenesis, clinical manifestations and treatment options so that patients get a better prognosis. This literature review was conducted using the keywords "Giant Cell Tumor AND pathogenesis AND clinical manifestation" from PubMed dan Google Scholar. The results of the literature review carried out are that the molecular and biological pathogenesis of GCTB consists of 4 processes, namely tumorigenesis of neoplastic mononuclear stromal cells, generation of reactive multinucleated giant cells, bone resorption/migration, and bone matrix remodeling for angiogenesis, invasiveness, and metastasis. Besides, the histological picture of GCTB contains "reactive" osteoclasts such as multinucleated giant cells (Giant Cells/GC), round cells such as macrophages and spindle stromal cells such as "neoplastic" fibroblasts (mononuclear stromal cells/SC) which are important findings in establishing the diagnosis. In conclusion, staging and management are very important to produce a better prognosis and reduce recurrence rates in GCTB patients.
Faktor Resiko Ibu terhadap Kelahiran Anak dengan Labiopalatognatoschizis (Cacat Sumbing): Literature Review Muhammad Ali Adriyansyah; Nurhidayati Nurhidayati
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.120

Abstract

Labiopalatognatoschizis atau cacat sumbing merupakan kelanan bawaan yang paling umum terjadi di area orofasial. Berbagai faktor risiko dapat menjadi pemicu terjadinya cacat sumbing khususnya genetik dan lingkungan yang berkaitan dengan ibu hamil. Artikel ini bertujuan untuk meninjau kembali faktor resiko yang dapat mempengaruhi kondisi sumbing pada janin terutama dari faktor resikor ibu untuk mencegah terjadinya kelahiran dengan cacat sumbing. Pencarian literatur dengan kata kunci yang sesuai dilakukan pada database PubMed. Sebanyak empat artikel memenuhi kriteria eligibilitas yang akan dilanjutkan peninjauan lebih lanjut. Tinjauan terhadap empat artikel ini menunjukan bahwa faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya cacat sumbing adalah, konsumsi multivitamin yang berlebihan pada awal kehamilan, Ibu yang merokok aktif atau pasif, serta ibu yang memiliki riwayat masalah metabolism seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi pada masa kehamilan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk melahirkan anak dengan cacat sumbing. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk meninjau lebih luas lagi terkait faktor resiko terjadinya cacat sumbing pada janin.