Ketut Lisnawati
Program Studi Keperawatan Program Sarjana, STIKes Wira Medika Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Vaksinasi Covid-19 melalui Edukasi tentang Kejadian Ikutan Pasca IMUNISASI (KIPI) Theresia Anita Pramesti; Ni Wayan Trisnadewi; Ketut Lisnawati; Sri Idayani; I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum dapat dikendalikan, ditandai dengan tingginya kasus melebihi 1,5 juta kasus. Pada awal tahun 2021 ini, Indonesia memulai program vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu upaya untuk membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity). Seiring dengan dimulainya program vaksinasi di Indonesia, muncul permasalahan terkait banyaknya pemberitaan yang tidak benar terutama tentang kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin COVID-19. Beberapa pemberitaan terkait KIPI dapat menimbulkan keraguan dan kecemasan di kalangan masyarakat untuk divaksin. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang KIPI vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Abiansemal 1 Badung. Metode yang dipilih adalah pemberian materi menggunakan media leaflet dan video edukasi. Media ini dianggap tepat untuk mengurangi interaksi antar manusia tetapi memiliki ruang lingkup luas. Setelah kegiatan pemberian edukasi, terdapat perubahan tingkat pengetahuan dari partisipan. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan, 25 orang (62.5%) memiliki pengetahuan baik, 13 orang (32.5%) memiliki pengetahuan cukup dan 2 orang (5%) memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan informasi kesehatan, 32 orang (80%) memiliki pengetahuan baik, 8 orang (20%) memiliki pengetahuan cukup dan tidak ada partisipan yang memiliki pengetahuan kurang. Pemberian edukasi sangat penting untuk dilakukan meningkatkan persepsi positif dan motivasi masyarakat dalam melakukan vaksinasi COVID-19.