Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Penggunaan Pemutih dalam Kosmetik dan Pembuatan Sabun Minyak Jelantah (MIJEL) Di Kelurahan Bumiayu Weleri Ariyanti Ariyanti; Eni Masruriati; Ika Pratiwi; Dwi Setyowati; Filza Mazaya Nurulita
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v2i2.1282

Abstract

Kebutuhan minyak goreng di rumah tangga pada kelurahan Bumiayu Weleri menjadi cukup banyak. Minyak jelantah atau minyak bekas penggorengan setelah tidak digunakan lagi maka dibuang di tanah, selokan atau pada air mengalir yang berakibat merusak dan mencemari lingkungan. Minyak jelantah bisa dimanfaatkan lagi sesudah proses penjernihan serta dibuat sebagai olahan produk non pangan yang tentunya bermanfaat bagi kebersihan masyarakat dan keperluan dalam rumah tangga salah satunya dijadikan bahan baku sebagai pembuatan sabun cuci piring. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan masyarakat khususnya kaum ibu rumah tangga dan para remaja di kelurahan Bumiayu Weleri. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi dahulu mengenai edukasi penggunaan pemutih dalam kosmetik yang berbahaya jika digunakan dalam jangka panjang dan dilanjut sosialisasi mengenai manfaat limbah minyak jelantah untuk menjadikan alternatif solusi dalam mengatasi banyaknya limbah dari minyak hasil penggorengan yang sudah tidak digunakan agar tidak mencemari lingkungan dan praktik pembuatan sabun cuci piring dari limbah minyak jelantah. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Community Development dengan beberapa langkah yaitu pengumpulan data, perumusan masalah, perencanaan program, aksi dan komunikasi, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan sosialisasi pengabdian masyarakat dan praktik pembuatan sabun cuci piring dari limbah minyak jelantah berjalan dengan lancar dan sesuai rencana kegiatan. Masyarakat yang mengikuti kegiatan sangat antusias karena banyak yang aktif bertanya.