Anindita Lintangdesi Afriani
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN APLIKASI DOMPET DIGITAL MELALUI TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Anindita Lintangdesi Afriani; Kumala Hayati
Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan Vol 4 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : LPPMP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/komaskam.v4i2.1843

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh dari faktor-faktor terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Semakin tingginya penggunaan aplikasi dompet digital dan dengan diarahkannya Indonesia menuju cashless society mendasari penelitian ini. Tiga hal yang paling banyak digunakan dalam aplikasi ini adalah untuk transportasi berbayar, makanan dan minuman, serta melakukan top-up pulsa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksplanatif dengan jumlah responden sebanyak 300 orang yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital, diantaranya adalah manfaat penggunaan (perceived usefulness), kepercayaan (perceived trust), dan sikap penggunaan (attitude toward using), sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital meliputi risiko penggunaan (perceived risk), kemudahaan penggunaan (perceived ease of use), dan literasi keuangan pengguna. Selain itu, pengguna yang berusia muda akan menunjukkan keinginan yang lebih untuk menggunakan teknologi baru dan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan aplikasi dompet digital.
EKSISTENSI KASKUS SEBAGAI KOMUNITAS VIRTUAL TERBESAR DI INDONESIA Anindita Lintangdesi Afriani; Kumala Hayati
Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan Vol 5 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : LPPMP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/komaskam.v5i2.2238

Abstract

Abstrak Komunitas virtual merupakan komunitas yang memiliki kesamaan antar anggota yang terbentuk di dunia maya. Keberadaan komunitas virtual memungkinkan anggota untuk bertukar pendapat, berbagi informasi, dan saling membantu satu sama lain. Komunitas virtual terbesar di Indonesia adalah KASKUS. Komunitas virtual KASKUS mampu memberikan dampak positif terhadap anggotanya. Di dalam komunitas virtual, terciptanya interaksi yang kuat sehingga membentuk kohesi. Kohesi kelompok sangat erat kaitannya dengan komunikasi yang terjadi dalam pertukaran pesan melalui forum-forum diskusi pada komunitas. Selama berinteraksi antar anggota, di dalamnya juga terjadi perwujudan dari pertukaran sosial yang mana anggota kelompok akan membantu anggota kelompok lainnya agar dapat mewujudkan tujuannya. Penelitian ini berupa studi literatur dari artikel jurnal, buku, dan media daring. Kata kunci: komunitas virtual, kohesivitas kelompok, pertukaran sosial Abstract Virtual communities are communities that have similarities between members formed in cyberspace. Virtual communities allow members to exchange opinions, share information, and help each other. The largest virtual community in Indonesia is KASKUS. The KASKUS virtual community can have a positive impact on its members. Within the virtual community, strong interactions are created to form cohesion. Group cohesion is closely related to the communication that occurs in exchanging messages through discussion forums in the community. During the interaction between members, there is also a manifestation of social exchange in which group members will help others realize their goals. This research is a literature study of journal articles, books, and online media. Keywords: virtual community, group cohesiveness, social exchange