Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan Mutu Keagamaan Anak Melalui Program Kelas Teras (KERTAS) Di Desa Tahai Jaya Triwid Syafarotun Najah; Rahmad Naufal; Rifaatul Mahmudah; Devi Julia Fajariani; Syarifah Nurjannah; Tasya Aulia Rahmah; Siska Setiyawati; Silvani Khumairah; Digdoyo Arofathur; Lara Putri Pratama; Rahmat Syahputra
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Program Kelas Teras (KERTAS) merupakan program kerja unggulan dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 77 Desa Tahai Jaya, Kabupaten Pulang Pisau atas dasar inisiatif dan kepedulian para mahasiswa terhadap mutu pendidikan keagamaan anak-anak di desa tersebut. Program KERTAS ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pendidikan agama kepada anak-anak di Desa Tahai Jaya, serta membantu mereka mengembangkan karakter yang baik yang dimulai sejak dini. Adapun subjek dari penelitian ini adalah anak-anak Desa Tahai Jaya dengan kisaran kelas 4-5 Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ekspositori. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya program KERTAS yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah berdampak positif, terlihat dari peningkatan yang cukup baik mengenai kemampuan mereka dalam bidang keagamaan termasuk dalam hal penerapannya saat beribadah. ABSTRACT The Kelas Teras Program (KERTAS) is the flagship work program of Kuliah Kerja Nyata (KKN) Group 77 of Tahai Jaya Village, Pulang Pisau Regency. It is based on the initiative and concern of the students for the quality of religious education of children in the village. The KERTAS program aims to provide a deeper understanding of religious education to children in Tahai Jaya Village, as well as to help them develop good character from an early age. The subjects of this study are children of Tahai Jaya Village with a range of grade 4-5 primary school. This research uses a qualitative method with an expository approach. The results of this study indicate that the existence of the KERTAS program, which is conducted outside the school environment, has a positive impact, as seen by a fairly good improvement in their ability in the religious field, including in terms of applying it when they want to pray.
PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI PELATIHAN PASKIBRA DAN UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS DESA TAHAI JAYA Triwid Syafarotun Najah; Rahmad Naufal; Rifaatul Mahmudah; Devi Julia Fajariani; Syarifah Nurjannah; Tasya Aulia Rahmah; Silvani Khumairah; Digdoyo Arofathur; Siska Setiyawati; Lara Putri Pratama; Rahmat Syahputra
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19176

Abstract

ABSTRAKTulisan ini memiliki tujuan untuk mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Kelompok 77 Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Palangka Raya di desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. Dalam tulisan ini mendeskripsikan mengenai penanaman sikap nasionalisme melalui pelatihan Paskibra dan Upacara Bendera 17 Agustus di Desa Tahai Jaya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu Diskusi, Koordinasi Persiapan Pelatihan Paskibra dan Pelaksanaan Pelatihan Paskibra. Hasil dari tulisan pada pelatihan ini menunjukkan bahwa; (1) Penanaman sikap nasionalisme tersebut dapat dilakukan melalui pelatihan fisik dalam paskibra dan pembentukan mental dalam menenanamkan sikap nasionalisme. Bentuk latihan fisik yang diterapkan kepada anggota paskibra Desa Tahai Jaya meliputi dua bentuk pelatihan, antara lain Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan latihan formasi. Adapun pembentukan mental yang dilakukan dengan dua metode, yaitu pembiasaan dan keteladanan yang merupakan nilai dan sikap yang menjadi tolak ukur nasionalisme. (2) Penanaman sikap nasionalisme melalui pelaksanaan Upacara Bendera 17 Agustus juga memiliki peran dalam menanamkan sikap nasionalisme. Hal ini sesuai dengan makna upacara bendera, yaitu untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air dan penghormatan atas pengorbanan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia. Kata kunci: paskibra; upacara bendera; nasionalisme ABSTRACTThis paper aims to publish the results of community service carried out by the IAIN Palangka Raya Community Service Group (KKN) in Tahai Jaya Village, Maliku District, Pulang Pisau Regency. This paper describes the cultivation of nationalism through Paskibra training and the 17 August Flag Ceremony in Tahai Jaya Village. The methods used in this research are Discussion, Coordination of Paskibra Training Preparation and Implementation of Paskibra Training. The results of this paper on training indicate that; (1) The cultivation of the attitude of nationalism can be done through physical training in paskibra and mental formation in instilling the attitude of nationalism. The form of physical training applied to members of the Tahai Jaya Village paskibra includes two forms of training, including Marching Regulations (PBB) and formation training. The mental formation is carried out with two methods, namely habituation and exemplary, which are the values and attitudes that become the benchmark for nationalism. (2) The cultivation of nationalism through the implementation of the August 17 Flag Ceremony also has a role in instilling nationalism. This is in accordance with the meaning of the flag ceremony, which is to express love for the country and respect for the sacrifices of the heroes who have died for Indonesia's independence.Keywords: paskibra; flag ceremony; nationalism