Hendra Gunawan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Tremor Gunung Sinabung Berdasarkan Analisis Spektrum Frekuensi, Waveform Cross-Correlation dan Polarisasi Seismik Qori Fajar Hermawan; Sukir Maryanto; Hendra Gunawan
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 4 No 2 (2023): JGRS Edisi November
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.185

Abstract

Tremor di Gunung Sinabung pertama kali terekam pada Oktober-November 2013. Tremor dapat mengindikasikan aktivitas vulkanik pada gunung api tersebut, seperti osilasi aliran fluida, pergerakan fluida, sistem hidrotermal, dan resonansi aktivitas dapur magma, sehingga informasi karakteristik tremor yang muncul di Gunung Sinabung sangat dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik tremor Gunung Sinabung pada periode Oktober-November 2013 berdasarkan analisis spektrum frekuensi, waveform cross-correlation dan polarisasi seismik. Berdasarkan metode tersebut diharapkan dapat memberikan informasi frekuensi dominan, kesamaan bentuk antardata tremor dan lokasi sumber sinyal tremor. Data tremor Gunung Sinabung periode Oktober-November 2013 telah terpilih 260 data. Analisis spektrum frekuensi menunjukkan bahwa tremor Gunung Sinabung memiliki nilai frekuensi dominan yakni 1-3 Hz. Berdasarkan bentuk spektrum frekuensinya, tremor Gunung Sinabung dibedakan menjadi dua jenis yaitu tremor harmonik dan non harmonik. Nilai koefisien korelasi 0,5-0,9 ditunjukkan dari hasil analisis waveform cross-correlation yang berarti terdapat kesamaan bentuk sinyal tremor. Berdasarkan variasi nilai koefisien korelasi dan waktu letusan Gunung Sinabung, maka terdapat tujuh zona waktu dengan letusan 8 November 2013 yang memiliki nilai koefisien korelasi tertinggi. Berdasarkan analisis polarisasi seismik diperkirakan sumber tremor berada di selatan kawah dengan arah 90°-120° dari Stasiun Mardinding. Tremor Gunung Sinabung diperkirakan bersumber di -0,5-2,4 km di atas permukaan air laut.
Variasi Entropi Permutasi Hasil Pemantauan Aktivitas Seismik Gunung Raung di Jawa Timur Periode Januari 2015 Qori Fajar Hermawan; Sukir Maryanto; Hendra Gunawan
Wahana Fisika Vol 8, No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i2.61468

Abstract

Entropi permutasi adalah metode statistika yang dapat menentukan tingkat kompleksitasi data time-series. Metode ini dapat digunakan pada data hasil perekaman seismometer di gunung api, termasuk Gunung Raung. Gunung Raung yang menunjukkan aktivitasnya pada Januari 2015 dapat dihitung nilai entropi permutasinya. Variasi entropi permutasi menunjukkan bahwa stasiun RAUN, MLLR, dan POSR memiliki tingkat kompleksitas yang rendah ketika terjadi aktivitas letusan. Variasi entropi permutasi di stasiun KBUR pada saat terjadi letusan tidak menunjukkan penurunan tingkat kompleksitas, karena adanya tremor yang mendominasi. Penurunan nilai entropi permutasi karena adanya aktivitas tremor dapat digunakan sebagai early warning system. Namun, hal ini butuh penelitian lebih lanjut.