Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakteristik Pasokan Batu Bara di PLTU “Damar” Periode 2019-2021 Berdasarkan Analisis Proksimat dan Nilai Kalor Qori Fajar Hermawan; Wasono Wasono; Nanda Khoirunisa; Muhammad Riza; Zetsaona Sihotang
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v7i3.208-217

Abstract

ABSTRAKBatu bara adalah bahan bakar utama dalam proses pembangkitan listrik di sebuah pembangkit listrik tenaga uap, termasuk di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)”Damar” ini. PLTU “Damar” mendapatkan batu bara dari beberapa pemasok dari dua wilayah yaitu Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Sumatra Selatan. Pasokan batu bara yang diterima oleh PLTU “Damar” pada tahun 2019, 2020, dan 2021 secara berurutan adalah 529.458,451 ton, 489.450,817 ton, dan 527.923,208 ton. Karakteristik pasokan batu bara yang diterima dilakukan berdasarkan hasil analisis proksimat dan nilai kalor terhadap sampel batu bara yang diambil pada proses pembongkaran. Analisis proksimat dan nilai kalor batu bara dilakukan oleh laboratorium berstandar nasional Indonesia dan telah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional. Hasil analisis proksimat dan nilai kalor batu bara kemudian dirata-ratakan berdasarkan weighted mean. Berdasarkan analisis proksimat dan nilai kalor batu bara yang dipasok ke PLTU “Damar”memiliki nilai rata-rata untuk parameter kelembaban, zat terbang, karbon, abu dan nilai kalor sebesar 29,79%, 34,12%, 32,91%, 3,11% dan 4.657,12 kkal/kg pada periode 2019-2021. Berdasarkan nilai fuel ratio pada batu bara yang dipasok sebesar 0,964 menunjukkan bahwa batu bara tersebut tergolong batu bara golongan bituminus dengan zat terbang menengah-tinggi dan semua golongan sub-bituminus.Kata kunci: analisis proksimat, nilai kalor, fuel ratio, karakteristik batu bara ABSTRACTCoal is the main fuel in the process of generating electricity in a steam power plant, including at PLTU “Damar”. PLTU “Damar” obtains coal from several suppliers from two regions, East Kalimantan Province and South Sumatra Province. The total coal supply received by PLTU “Damar” in 2019, 2020 and 2021 are 529,450.451 tons, 489,450.817 tons and 527,923.208 tons respectively. The characteristics of the coal supply received are studied by the proximate analysis and the caloric value. The coal sample had been taken when the unloading the coal from vessel to coal yard then carried out by a national accredited laboraty in Indonesia. The results of the proximat analysis and the caloric value of the coal supplied to the PLTU “Damar”, has mean value for the parameter of moisture, volatile matter. Carbon fixed, ash content and caloric value of 29.79%, 34.12%, 32.91%, 3.11% and 4,657.12 kcal/kg in the 2019-2021 period. Based on the fuel ratio value of the supplied coal as 0.964, indicated the supplied coal is classified as bituminous coal with medium-high volatile matter and all sub-bituminous groups.Keywords: proximate analysis, caloric value, fuel ratio, coal characteristic
Karakteristik Tremor Gunung Sinabung Berdasarkan Analisis Spektrum Frekuensi, Waveform Cross-Correlation dan Polarisasi Seismik Qori Fajar Hermawan; Sukir Maryanto; Hendra Gunawan
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 4 No 2 (2023): JGRS Edisi November
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.185

Abstract

Tremor di Gunung Sinabung pertama kali terekam pada Oktober-November 2013. Tremor dapat mengindikasikan aktivitas vulkanik pada gunung api tersebut, seperti osilasi aliran fluida, pergerakan fluida, sistem hidrotermal, dan resonansi aktivitas dapur magma, sehingga informasi karakteristik tremor yang muncul di Gunung Sinabung sangat dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik tremor Gunung Sinabung pada periode Oktober-November 2013 berdasarkan analisis spektrum frekuensi, waveform cross-correlation dan polarisasi seismik. Berdasarkan metode tersebut diharapkan dapat memberikan informasi frekuensi dominan, kesamaan bentuk antardata tremor dan lokasi sumber sinyal tremor. Data tremor Gunung Sinabung periode Oktober-November 2013 telah terpilih 260 data. Analisis spektrum frekuensi menunjukkan bahwa tremor Gunung Sinabung memiliki nilai frekuensi dominan yakni 1-3 Hz. Berdasarkan bentuk spektrum frekuensinya, tremor Gunung Sinabung dibedakan menjadi dua jenis yaitu tremor harmonik dan non harmonik. Nilai koefisien korelasi 0,5-0,9 ditunjukkan dari hasil analisis waveform cross-correlation yang berarti terdapat kesamaan bentuk sinyal tremor. Berdasarkan variasi nilai koefisien korelasi dan waktu letusan Gunung Sinabung, maka terdapat tujuh zona waktu dengan letusan 8 November 2013 yang memiliki nilai koefisien korelasi tertinggi. Berdasarkan analisis polarisasi seismik diperkirakan sumber tremor berada di selatan kawah dengan arah 90°-120° dari Stasiun Mardinding. Tremor Gunung Sinabung diperkirakan bersumber di -0,5-2,4 km di atas permukaan air laut.
Simulasi Tinggi Gelombang Laut Signifikan di Selat Makassar Pada Bulan Januari-Februari 2016 Muhammad Riza; Qori Fajar Hermawan; Zetsaona Sihotang; Nanda Khoirunisa; Idris Mandang
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol. 5 No. 03 (2023): Edisi Desember Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia (JRGI)
Publisher : Program Studi Teknik Geofisika FITK UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v5i03.30

Abstract

Knowledge of the characteristics of sea waves is very important for many maritime fields such as shipping safety, offshore industry, coastal area development, defense, and ship design. As the largest maritime country in the world, Indonesia is vulnerable to high sea waves. BMKG adopts the third generation wave model, namely WAVEWATCH-III which was developed by NOAA, USA. This model is used to predict the height and direction of sea waves in Indonesian waters. The purpose of this study is to determine the characteristics of the results of the WAVEWATCH-III wave model in the Makassar Strait. In January-February 2016 significant sea wave heights ranged from 0 m to 1.5 m and the direction of the waves came from the northeast in the Makassar Strait. Significant wave heights in January-February 2016 were not at a level that endangered shipping lanes in the Makassar Strait area. Keywords: Ocean Waves, Makassar Strait, Wave Model.
Variasi Entropi Permutasi Hasil Pemantauan Aktivitas Seismik Gunung Raung di Jawa Timur Periode Januari 2015 Qori Fajar Hermawan; Sukir Maryanto; Hendra Gunawan
Wahana Fisika Vol 8, No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i2.61468

Abstract

Entropi permutasi adalah metode statistika yang dapat menentukan tingkat kompleksitasi data time-series. Metode ini dapat digunakan pada data hasil perekaman seismometer di gunung api, termasuk Gunung Raung. Gunung Raung yang menunjukkan aktivitasnya pada Januari 2015 dapat dihitung nilai entropi permutasinya. Variasi entropi permutasi menunjukkan bahwa stasiun RAUN, MLLR, dan POSR memiliki tingkat kompleksitas yang rendah ketika terjadi aktivitas letusan. Variasi entropi permutasi di stasiun KBUR pada saat terjadi letusan tidak menunjukkan penurunan tingkat kompleksitas, karena adanya tremor yang mendominasi. Penurunan nilai entropi permutasi karena adanya aktivitas tremor dapat digunakan sebagai early warning system. Namun, hal ini butuh penelitian lebih lanjut.
KARAKTERISTISASI BATU BARA BERDASARKAN ANALISIS PROKSIMAT PADA PASOKAN BATU BARA DI PLTU “PELITA” PERIODE 2019 Qori Fajar Hermawan; Nanda Khoirunisa; Muhammad Riza; Zetsaona Sihotang; Wasono Wasono
Jurnal Geosaintek Vol 9, No 3 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v9i3.16572

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) “Pelita” menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama. Batu bara yang dipasok ke PLTU “Pelita” berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Pasokan batu bara yang diterima dilakukan analisis proksimat dan penentuan nilai kalor yang dilakukan oleh PT Surveyor Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan untuk menentukan karakteristik batu bara pada PLTU “Pelita” periode 2019 berdasarkan hasil analisis proksimat dan nilai kalor. Korelasi antara nilai hasil analisis proksimat dan nilai kalor pada batu bara dilakukan berdasarkan analisis statistik menggunakan metode regresi linear. PLTU “Pelita” pada periode 2019 menerima batu bara sebanyak 17.485,537 ton dari Provinsi Kalimantan Selatan melalui dua kali pengiriman, 252.834,199 ton dari Provinsi Kalimantan Timur melalui 23 kali pengiriman dan 259.138,715 ton dari Provinsi Sumatera Selatan melalui 34 kali pengiriman. Pasokan batu bara periode 2019 ini memiliki nilai rata-rata untuk parameter kelembaban, kandungan zat terbang, kandungan abu, kandungan karbon dan nilai kalor batu bara secara berurutan sebesar 29,70%; 34,41%; 3,05%; 32,73%; dan 4.647,71 kkal/kg. Batu bara dari Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan memiliki nilai rata-rata untuk parameter kelembaban sebesar 27,45%; 29,98%; dan 29,58%; kandungan zat terbang sebesar 36,74%; 35,26%; dan 33,44%; kandungan abu sebesar 4,37%; 2,70%; dan 3,30%;  kandungan karbon sebesar 31,44%; 31,94%; dan 33,60% serta nilai kalor batu bara sebesar 4.845,54 kkal/kg, 4.504,92 kkal/kg dan 4.773,68 kkal/kg. Korelasi kuat ditunjukkan oleh pengaruh nilai kelembaban (0,663) dan kandungan karbon (0,756) terhadap nilai kalor pada batu bara. Berdasarkan nilai fuel ratio, jenis batu bara yang diterima oleh PLTU “Pelita” periode 2019 adalah bituminus dengan zat terbang menengah-tinggi dan seluruh golongan subbituminus.
SOSIALISASI PERUBAHAN DAN PENGELOLAAN GARIS PANTAI DI PESISIR KECAMATAN SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA Khoirunisa, Nanda; Sihotang, Zetsaona; Riza, Muhammad; Mandang, Idris; Yusuf, Mustaid; Fajar Hermawan, Qori
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21061

Abstract

Perubahan garis pantai terjadi secara dinamis seiring waktu yang berdampak buruk terhadap wilayah pesisir. Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan daerah pengembangan IKN yang beberapa wilayahnya berada di pesisir salah satunya adalah Kecamatan Samboja. Terdapat 8 Desa/Kelurahan di Kecamatan Samboja yang memiliki wilayah pesisir dan berbatasan langsung dengan laut yaitu Desa/Kelurahan Kampung Lama, Handil Baru, Sanipah, Teluk Pemedas, Samboja Kuala, dan Tanjung Harapan. Tujuan dari pengabdian ini yaitu mensosialisasikan hasil monitoring perubahan garis pantai dan laju luasan akresi dan abrasi pada periode Tahun 2000-2022 serta tindakan-tindakan preventif dalam menejemen pesisir kepada pemerintah setempat. Penggunaan metode pengeinderaan jauh adalah salah satu cara memonitoring perubahan garis pantai dan telah diterapkan sebelumnya. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data citra satelit Tahun 2000 dan 2022. Pengolahan data garis pantai dilakukan dengan memanfaatkan citra Landsat 8-9 OLI/TIRS dan citra Landsat 7 ETM+. Teknik yang digunakan untuk penentuan garis pantai pesisir Kecamatan Samboja yaitu teknik analisis overlay. Adapun proses pemisahan antara wilayah permukaan bukan air (daratan) dengan wilayah badan air (laut) menggunakan metode Normalized Difference Water Index (NDWI). Pengabdian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat di wilayah pengabdian sehingga dapat mengantisipasi bencana/kerusakan pesisir pantai serta dapat dijadikan acuan dalam pengembangan dan perencanaan yang berkelanjutan khususnya dalam pembangunan wilayah pengembangan IKN baru wilayah pesisir.