Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN MELALUI APLIKASI SHOPEE Fransiska Helen Wandita; K Bagus Wardianto; Prasetya Nugeraha
Jurnal Kompetitif Bisnis Vol 1 No 10 (2023): Jurnal Kompetitif Bisnis
Publisher : Jurusan Administrasi Bisnis, FISIP, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0120/ss

Abstract

Digitalisasi dalam bisnis menciptakan paradigm baru dalam proses keputusan pembelian. Keputusan konsumen tidak lagi terbatas terhadap kualitas produk dan harga seperti yang di uraikan oleh Tjiptono (2008). Model Keputusan pembelian konsumen online terhadap mahasiswa dalam penelitian ini sangat dipengaruhi oleh sales promotion, online customer review, dan customer trust dimana ketika variabel ini membentuk tingkat determinasi mencapai 68%. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 responden mahasiswa mengguna aplikasi Shopee yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan jumlah pembelian dalam sebulan dan memiliki pendapatan kurang dari 2 juta rupiah. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tahapan pembelian online dilakukan ketika responden telah melakukan review dan mengkomparasi promosi yang tersedia di marketplace. Selanjutnya tahapan akhirnya adalah melakukan pemeringkatan pada pilihan produk yang tersedia berdasarkan tingkat kepercayaan yang paling tinggi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGGUNA MARKETPLACE DI BANDAR LAMPUNG Dwi Candra; K Bagus Wardianto; Prasetya Nugeraha
Jurnal Kompetitif Bisnis Vol 1 No 10 (2023): Jurnal Kompetitif Bisnis
Publisher : Jurusan Administrasi Bisnis, FISIP, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0120/ss

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh persepsi harga, promosi penjualan, kualitas produk, dan ulasan produk terhadap keputusan pembelian di marketplace. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden. Data tersebut diperoleh dari kuesioner dengan menggunakan skala likert. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa secara parsial variabel persepsi harga, promosi penjualan, kualitas produk, dan ulasan produk terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya secara simultan persepsi harga, promosi penjualan, kualitas produk, dan ulasan produk juga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di marketlace. Kemudian uji R2 menunjukkan bahwa sebanyak 44,4% keputusan pembelian dipengaruhi oleh persepsi harga, promosi penjualan, kualitas produk, dan ulasan produk dan sisanya sebanyak 55,6% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel yang lainnya. Kata Kunci : Persepsi Harga, Promosi Penjualan, Kualitas Produk, Ulasan Produk, Keputusan Pembelian
DETERMINAN PENGGUNAAN LAYANAN PINJAMAN PEER-TO-PEER PADA GENERASI Z: STUDI EMPIRIS TENTANG PERAN LITERASI KEUANGAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI RISIKO, DAN FEAR OF MISSING OUT Suitra, Kalista Manna; Suripto; K Bagus Wardianto
Jurnal Perspektif Bisnis Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Perspektif Bisnis
Publisher : Jurusan Administrasi Bisnis, FISIP, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpb.v7i1.159

Abstract

Studi ini mengkaji dampak literasi keuangan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi risiko, dan fear of missing out (FoMO) terhadap adopsi platform pinjaman peer-to-peer di kalangan Generasi Z di Bandar Lampung. Menggunakan pendekatan kuantitatif, data diperoleh melalui survei daring yang disebarkan via media sosial, dengan sampel terdiri dari 100 responden Generasi Z di Bandar Lampung. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS. Penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan, persepsi kemudahan, dan FoMO memiliki arah hubungan positif yang signifikan terhadap penggunaan platform pinjaman peer-to-peer. Sebaliknya, persepsi risiko menunjukkan arah hubungan negatif yang signifikan. Hasil ini memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi keuangan di kalangan generasi muda, dengan implikasi potensial bagi pengembangan dan pemasaran layanan keuangan digital
FAKTOR MAKROEKONOMI DAN ASET DIGITAL SEBAGAI DETERMINAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI INDONESIA: STUDI PERIODE 2020–2024 Kelly Fadli Musafa; K Bagus Wardianto; M Iqbal Harori
Jurnal Perspektif Bisnis Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Perspektif Bisnis
Publisher : Jurusan Administrasi Bisnis, FISIP, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpb.v8i1.201

Abstract

Pasar modal Indonesia terus mengalami dinamika seiring perkembangan teknologi dan kondisi ekonomi global yang semakin kompleks. Salah satu faktor baru yang mulai diperhitungkan dalam analisis pasar saham adalah cryptocurrency sebagai aset digital modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cryptocurrency (Bitcoin), nilai tukar valuta asing, dan inflasi terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia selama periode 2020–2024. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan frekuensi bulanan dan metode analisis regresi linear berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil uji signifikansi parsial menunjukkan bahwa variabel cryptocurrency dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sedangkan nilai tukar valuta asing tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Temuan ini menegaskan bahwa faktor digital dan makroekonomi memiliki kontribusi penting dalam pembentukan kinerja pasar saham. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi investor, pembuat kebijakan, dan akademisi dalam memahami dinamika baru pasar modal di era transformasi keuangan digital.