A Marianti
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEK SINERGIS KITOSAN TERIRADIASI GAMMA COBALT60 DAN VITAMIN E TERHADAP SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI TIMBAL ASETAT N S Anggoro; A Marianti
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Timbal merupakan logam yang dalam unsur maupun senyawanya bersifat racun tidak diperlukan oleh tubuh. Timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui absorpsi, respirasi maupun inhalasi. Timbal yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan efek negatif bagi tubuh terutama pada organ hepar. Timbal dapat mengakibatkan peroksidasi lipid sehingga menghasilkan radikal bebas, merusak membrane sel dan mengakibatkan stress oksidatif. Rusaknya jaringan hepar dapat ditandai dengan meningkatnya kadar SGPT dan SGOT dalam darah. Penggunaan antioksidan tambahan seperti kitosan teriradiasi dan vitamin E dapat membantu mengurangi efek negatif radikal bebas yang dihasilkan oleh timbal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efek sinergis kitosan teriradiasi Gamma Co60 dan vitamin E terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih (Rattus norvegicusL.) yang dipapar Pb asetat. Desain penelitian ini adalah rancangan eksperimental sebenarnya (True Experimental Design) dengan Posttest-Only Control Design menggunakan 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus L.) galur Wistar jantan berumur 8-12 minggu yang dipilih secara acak dan dibagi menjadi 6 kelompok. Secara keseluruhan pengaruh dari induksi kitosan teriradiasi sinar gamma cobalt 60 sebesar 150 kGy terbukti mampu menurunkan kadar SGPT dan SGOT dalam darah. Namun, pemberian kombinasi kitosan teriradiasi sinar gamma cobalt 60 sebesar 150 kGy dengan vitamin E ternyata memiliki hasil yang kurang efektif seperti pada kelompok perlakuan yang hanya di induksi kitosan teriradiasi sinar gamma cobalt 60 sebesar 150 kGy saja.
PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK TERHADAP KADAR GAMMA-GLUTAMYL TRANSFERASE TIKUS JANTAN YANG DIPAPAR ASAP ROKOK E Handayani; W Christijanti; Lisdiana Lisdiana; A Marianti
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 10 (2022)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asap rokok merupakan radikal bebas eksogen yang dapat menyebabkan peroksidasi lipid dan meningkatkan stres oksidatif. Stres oksidatif yang berkelanjutan akan menyebabkan kerusakan organ, salah satunya hepar. Untuk memperbaiki rusaknya sel-sel hepar, maka dibutuhkan antioksidan eksogen untuk menangkal radikal bebas. Ekstrak kulit pisang kepok merupakan salah satu antioksidan eksogen yang dapat membantu menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak kulit pisang kepok terhadap kadar gamma-glutamyl transferase (GGT) serum darah tikus yang dipapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 25 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), kelompok yang hanya dipapar asap rokok (K+), kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang masing masing diberi paparan asap rokok dan diberi ekstrak kulit pisang kepok secara berturut-turut 28 mg/kgBB, 56 mg/kgBB, dan 112 mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dan paparan asap rokok diberikan sebanyak 2 batang per hari. Kadar GGT diukur menggunakan metode kolorimetri. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan kadar GGT berbeda signi ikan pada kelompok K (17,90) dengan P3 (11,65), kelompok K+ (21,46) dengan P2(13,93) dan P3 (11,65).
EFEK EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK TERHADAP KADAR SOD PARU TIKUS YANG DIPAPAR ASAP ROKOK IZ Nurhidayah; W Christijanti; Lisdiana Lisdiana; A Marianti
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 10 (2022)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

hatan. Radikal yang masuk kedalam paru-paru mampu menyebabkan terjadinya stress oksidatif karena ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan. Stress oksidatif ditandai dengan penurunan kadar SOD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa aktif dalam ekstrak kulit pisang kepok secara kualitatif dan menganalis efek ekstrak kulit pisang kepok terhadap kadar SOD paru tikus jantan yang dipapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok normal (K) dan kelompok yang dipapar asap rokok dan ekstrak kulit pisang selama 21 hari: kontrol positif (K+) dan tiga kelompok perlakuan Pr1 (28 mg), Pr2 (56 mg) dan, Pr3 (112 mg/kg BB). Kandungan senyawa aktif dalam ekstrak kulit pisang kepok diukur dengan pereaksi warna golongan dan kadar SOD paru diukur dengan metode kolorimetri. Analisis senyawa aktif dilakukan secara deskriptif dan kadar SOD menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan uji LSD dengan taraf uji 95%. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak kulit pisang kepok mengandung senyawa terpenoid, fenolik, saponin, tanin. Hasil uji statistik menunjukkan ekstrak kulit pisang kepok memberi pengaruh secara nyata terhadap kadar SOD paru. Masing-masing kelompok menunjukkan beda nyata K (49,85%), K+ (29,85%), Pr1 (66,27%), Pr2 (79,10%), dan Pr3 (83,58%).