W Christijanti
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KADAR TRIGLISERIDA TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIA SETELAH PEMBERIAN PATI UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta L.) C Rahma; A Yuniastuti; W Christijanti
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperkolesterolemia ditandai dengan kadar kolesterol tinggi yang kemudian dapat memicu terjadinya peningkatan trigliserida. Hal ini disebabkan adanya lemak visceral yang menumpuk dan aktivitas enzim lipoprotein lipase yang menurun akibat dari radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pati umbi gembili terhadap kadar trigliserida pada tikus hiperkolesterolemia. Penelitian ini menggunakan metode acak sederhana yang dibagi menjadi 2 kelompok kontrol (kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan dan kontrol positif yang di induksi kolesterol 2% selama 15 hari) serta 3 kelompok perlakuan (kelompok induksi kolesterol 2% dan pati gembili dengan dosis yang berbeda yaitu 100, 150, dan 200 mg/kgBB selama 15 hari). Data dianalisis menggunakan uji one way Anova dan uji lanjut LSD. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dosis 150 dan 200 mg/kgBB terhadap semua kelompok perlakuan dengan signifikan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu 200mg/kgBB pati umbi gembili merupakan dosis terbaik dalam menurunkan kadar trigliserida selama 15 hari.
PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KUALITAS SPERMA TIKUS HIPERGLIKEMIA D A Saputri; W Christijanti; L Lisdiana; R S Iswari
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas sperma merupakan faktor fertilitas yang terdiri dari parameter konsentrasi, motilitas dan viabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kualitas sel spermatozoa tikus putih dalam kondisi hiperglikemia. Hiperglikemia dilakukan dengan induksi aloksan 125 mg/KgBB. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari kelompok kontrol (+), P1 (ekstrak 200mg), P2 (ekstrak 400mg), P3 (ekstrak 600mg). Pemberian esktrak daun kelor selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi sperma kelompok K(+) berbeda nyata dengan P2 dengan nilai (0,018) dan P3 (0,027). Rerata tertinggi pada P2 sebesar 109.600.000±50663596,398. Motilitas sperma K(+) berbeda nyata dengan P1, P2 dan P3 dengan nilai (0,000). Rerata tertinggi ada ada P2 sebesar 63,60±2,608. Viabilitas sperma K(+) berbeda nyata dengan P2 dengan nilai (0,027) dan P3 (0,016). Rerata tertinggi P3 sebesar 52,40±27,808. Simpulan yang diambil adalah ekstrak daun kelor dapat meningkatkan kualitas sperma tikus putih hiperglikemia.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI PATI UMBI GEMBILI (Dioscorea Esculenta L.) PADA TIKUS HIPERKOLESTROLEMIA D Oktaviani; A Yuniastuti; W Christijanti
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan pati umbi gembili pada tikus hiperkolestrolemia. Dalam penelitian ini menggumakan sampel tikus sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok C- (kelompok tikus normal), kelompok C+ (kolesterol 2%), kelompok perlakuan yang diberi kolesterol 2% dan pati umbi gembili dengan dosis yaitu kelompok P1 (dosis 100 mg/kg BB), kelompok P2 (dosis 150 mg/kg BB), kelompok P3 (dosis 200 mg/kg BB). Tikus di induksi kolesterol 2% selama 15 hari, kemudian diberi perlakuan dengan menginjeksikan larutan pati umbi gembili secara oral selama 15 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way Anova dan uji lanjut LSD. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pati umbi gembili yang optimal dalam meningkatkan aktvitas antioksidan pada dosis 150 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB.
PENGARUH PEMBERIAN PATI UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DAN HDL TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIA L N Sari; A Yuniastuti; W Christijanti
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ateroklerosis disebabkan oleh hiperkolesterolemia, yaitu penyakit gangguan metabolisme kolesterol yang ditandai dengan kadar kolesterol dalam tubuh melebihi batas normal. Keadaan hiperkolesterolemia pada tikus dinyatakan saat kadar kolesterol total dalam darah melebihi 54 mg/dL. Kenaikan kadar kolesterol disertai dengan kenaikan kadar Low Density Lipoprotein, LDL dapat mempersempit pembuluh darah dengan membentuk plak aterosklerosis. Sedangkan HDL (High density lipoprotein) merupakan lemak yang berperan untuk melarutkan kandungan LDL dalam tubuh. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pati umbi gembili terhadap kadar LDL dan HDL pada tikus putih jantan. Subjek dalam penelitian ini sejumlah 25 ekor tikus jantan berumur 2-3 bulan dengan berat badan antara 150 – 180 gram. Tikus dibagi secara acak menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberi pakan, kelompok kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan induksi pati gembili. Kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan diinduksi kolesterol 2% sebanyak 1 ml selama 15 hari, kemudian 3 kelompok perlakuan masing-masing diinduksi larutan pati gembili dengan kadar yang berbeda yaitu 100 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB selama 15 hari. Kadar LDL dan HDL diukur pada hari ke-15 dan ke-30 dengan metode indirek/presipitasi. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan kadar LDL dan kenaikan kadar HDL yang bermakna pada kelompok perlakuan induksi pati gembili 100 mg/kbBB, 150 mg/kbBB, dan 200 mg/kbBB dengan nilai signifikansi p < 0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pati umbi gembili dapat menurunkan kadar LDL dan menaikan kadar HDL pada tikus hiperkolesterolemia.
EFEK EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES INDUKSI ALOKSAN S Yasaroh; W Christijanti; L Lisdiana; R S Iswari
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa darah yang melebihi batas normal. Daun kelor memiliki manfaat sebagai antidiabetes. Kandungan senyawa flavonoid dalam daun kelor berperan sebagai antidiabetes yaitu mendukung regulasi pencernaan karbohidrat, pensinyalan insulin, sekresi insulin, pengambilan glukosa, dan deposisi adiposa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes induksi aloksan. Penelitian ini menggunakan 20 tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok berjumlah 5 ekor tikus. Pembuatan tikus diabetes melalui induksi aloksan secara intrapetional dengan dosis 125 mg/KgBB. Dosis daun kelor yang digunakan yaitu 200 mg/KgBB, 400 mg/KgBB, 600 mg/KgBB. Pengambilan glukosa darah dilakukan sebelum induksi aloksan, pada hari ke-0, 14 dan 21. Hasil One Way Anova pada hari ke-0 tidak berpengaruh signifikan (p>0,05), sedangkan pada hari ke-14 dan ke-21 berpengaruh signifikan menurunkan kadar glukosa darah (p<0,05). Kelompok kontrol diabetes berbeda nyata dengan masing-masing kelompok perlakuan dengan dosis yang berbeda.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BLACK GARLIC TERHADAP KADAR ALANINE AMINOTRANSFERASE (ALT) DAN ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST) TIKUS YANG DIPAPAR ASAP ROKOK D Susanto; L Lisdiana; W Christijanti; R S Iswari
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asap rokok menyebabkan timbulnya radikal bebas yang dapat merusak berbagai organ salah satunya organ hati. Untuk memperbaiki kerusakan sel hati akibat radikal bebas, maka diperlukan upaya untuk memberikan asupan antioksidan eksogen. Salah satu sumber antioksidan eksogen adalah ekstrak Black Garlic. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Black Garlic terhadap kadar ALT dan AST tikus yang dipapar asap rokok. Metode penelitian yaitu eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel hewan uji yang digunakan 25 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok (P1) kontrol negatif, kelompok (P2) kontrol positif hanya dipapar asap rokok, kelompok (P3, P4 dan P5) merupakan perlakuan yang dipapar asap rokok dan diberi ekstrak Black Garlic secara berurutan dengan dosis 250, 500, 1000 mg/kgBB. Data kadar ALT-AST dianalisis menggunakan uji ANOVA one way dan uji lanjut Duncan. Parameter yang diteliti yaitu kadar ALT dan AST serum darah tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Black Garlic dosis 1000 mg/kgBB berpengaruh signifikan menurunkan terhadap kadar AST hati tikus yang dipapar asap rokok dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar ALT tikus yang dipapar asap rokok.
EFEK EKSTRAK BLACK GARLIC TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS SETELAH DIPAPAR ASAP ROKOK N Amida; L Lisdiana; W Christijanti; R S Iswari
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak Black garlic terhadap kualitas spermatozoa tikus setelah dipapar asap rokok. Asap rokok mengandung nikotin dan senyawa berbahaya lain yang menjadi sumber eksogen radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas atau sering disebut Reactive Oxygen Species (ROS) dengan kadar tinggi menyebabkan stress oksidatif yang bisa menyebabkan kerusakan pada sperma. ROS yang tinggi akibat paparan asap rokok juga berpengaruh terhadap regulasi endokrin yang berakibat pada terganggunya proses spermatogenesis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap yang dilaksanakan selama 30 hari. Subyek penelitian ini adalah 25 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi dalam lima kelompok. Kelompok pertama adalah kontrol negatif, kedua adalah kontrol positif (K+) yang hanya dipapar asap rokok, sedangkan tiga kelompok lainnya adalah KP1, KP2, dan KP3 yang merupakan kelompok perlakuan yang dipapar asap rokok dan diberi ekstrak Black garlic secara berurutan dengan dosis 250 mg, 500 mg, dan 1000 mg. Analisis data menggunakan uji One Way Anova yang dilanjutkan dengan uji LSD. Data yang diamati dalam penelitian ini adalah kualitas spermatozoa yang mencakup konsentrasi, viabilitas, dan motilitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Black garlic dapat mencegah dan menurunkan kerusakan spermatozoa tikus setelah dipapar asap rokok.
PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK TERHADAP KADAR GAMMA-GLUTAMYL TRANSFERASE TIKUS JANTAN YANG DIPAPAR ASAP ROKOK E Handayani; W Christijanti; Lisdiana Lisdiana; A Marianti
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 10 (2022)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asap rokok merupakan radikal bebas eksogen yang dapat menyebabkan peroksidasi lipid dan meningkatkan stres oksidatif. Stres oksidatif yang berkelanjutan akan menyebabkan kerusakan organ, salah satunya hepar. Untuk memperbaiki rusaknya sel-sel hepar, maka dibutuhkan antioksidan eksogen untuk menangkal radikal bebas. Ekstrak kulit pisang kepok merupakan salah satu antioksidan eksogen yang dapat membantu menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak kulit pisang kepok terhadap kadar gamma-glutamyl transferase (GGT) serum darah tikus yang dipapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 25 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), kelompok yang hanya dipapar asap rokok (K+), kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang masing masing diberi paparan asap rokok dan diberi ekstrak kulit pisang kepok secara berturut-turut 28 mg/kgBB, 56 mg/kgBB, dan 112 mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dan paparan asap rokok diberikan sebanyak 2 batang per hari. Kadar GGT diukur menggunakan metode kolorimetri. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan kadar GGT berbeda signi ikan pada kelompok K (17,90) dengan P3 (11,65), kelompok K+ (21,46) dengan P2(13,93) dan P3 (11,65).
EFEK EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK TERHADAP KADAR SOD PARU TIKUS YANG DIPAPAR ASAP ROKOK IZ Nurhidayah; W Christijanti; Lisdiana Lisdiana; A Marianti
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 10 (2022)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

hatan. Radikal yang masuk kedalam paru-paru mampu menyebabkan terjadinya stress oksidatif karena ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan. Stress oksidatif ditandai dengan penurunan kadar SOD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa aktif dalam ekstrak kulit pisang kepok secara kualitatif dan menganalis efek ekstrak kulit pisang kepok terhadap kadar SOD paru tikus jantan yang dipapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok normal (K) dan kelompok yang dipapar asap rokok dan ekstrak kulit pisang selama 21 hari: kontrol positif (K+) dan tiga kelompok perlakuan Pr1 (28 mg), Pr2 (56 mg) dan, Pr3 (112 mg/kg BB). Kandungan senyawa aktif dalam ekstrak kulit pisang kepok diukur dengan pereaksi warna golongan dan kadar SOD paru diukur dengan metode kolorimetri. Analisis senyawa aktif dilakukan secara deskriptif dan kadar SOD menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan uji LSD dengan taraf uji 95%. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak kulit pisang kepok mengandung senyawa terpenoid, fenolik, saponin, tanin. Hasil uji statistik menunjukkan ekstrak kulit pisang kepok memberi pengaruh secara nyata terhadap kadar SOD paru. Masing-masing kelompok menunjukkan beda nyata K (49,85%), K+ (29,85%), Pr1 (66,27%), Pr2 (79,10%), dan Pr3 (83,58%).