wijaya, firad
Pascasarjan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSELING INDIVIDUAL DALAM MENGATASI KENAKALAN SISWA” DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 YOGYAKARTA wijaya, firad
AL-TAZKIAH : Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menegaskan bagaimana bentukbentuk kenakalan siswa di Madrasah Tsanawiah Negeri 1 Yogyakarta melalui layanan konseling individual dan bagaimana tahapan pelaksanaan layanan konseling individual sebagai bahan pelayanan dalam mengatasi kenakalan siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Yogyakarta. Data ini bersumber dari konselor sekolah (Guru BK) yang bersangkutan menangani anak kelas IX dan siswa yang pernah di berikan layanan konseling individual dikarenakan bahawa ada beberapa siswa sering melakukan pelanggaran tata tertib sekolah. Objek dalam penelitian ini adalah peroses layanan konseling individual dalam mengatasi kenakalan siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Yogyakarta, seperti pelanggaran; membolos, merokok, perkelahian antar siswa, dan alpha. Metode pengumpulan data ini menggunakan dengan Observasi, Wawancara. Analisis adata ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara menginterprestasikan data-data yang di peroleh dengan baik guna untuk mendapatkan keabsahaan data.Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa bentuk-bentuk kenakalan siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Yogyakarta yang di tangani langsung oleh guru BK dengan layanan konseling individual yaitu jenis atau bentuk kenakalan yang di lakukan oleh sebagian siswa yang bersifat amoral dan asosial yang peneyelesaiannya tidak bisa di atur oleh UU Negara indonesia yakni 1) Bolos sekolah, 2) tauran antar siswa, 3) merokok, 4) sering tidak masuk sekolah (Alpha). Dan upaya pelaksanaan layanan konseling individual di sekolah tersebut yaitu: 1) Tahap perencanaan, melalui indentifikasi masalah siswa, menentukan waktu pelaksanaan, menyiapkan tempat dan perangkat layanan, menetapkan fasilitas layanan, dan menyiapkan kelengkapan administrasi, 2) pelaksnaan layanan, hal yang di lakuakan oleh seorang guru BK pada tahap pelaksanaan yaitu membahas masalah klien, pengentasan masalah, memantapkan dan membantu klien dalam menyelesaikan masalah, 3) Evaluasi, 4) Laporan, dan 5) tindak lanjut.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP SIKAP BERAGAMA REMAJA DI RT 22 RW 07 SAPEN YOGYAKARTA Ilyas, Muhammad; Wijaya, Firad
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 15, No 1 (2018): Juni
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.746 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2018.%x

Abstract

Peran orang tua dalam meletakan dasar-dasar pendidikan moral agama dan ahlak sangat berpengaruh pada anak. Bahkan pengaruh tersebut sampai pada dasar keyakinan mereka. Keberagamaan anak hampir sepenuhnya ditentukan oleh pengaruh pola asuh orang tua. Penelitian ini dilaksanakan di RT 22 RW 07 Sapen, Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pola asuh orang tua terhadap sikap beragama remaja di RT 22 RW 07 Sapen, Yogyakarta. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu remaja yang berjumlah 106 orang, diambil sampelnya dengan menggunakan rumus slovin menjadi 84 remaja. Selanjutnya ditentukan dengan memberikan angket kepada semua sampel, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linear sederhana. Dari hasil analisis diperoleh nilai koefisien korelasi 0,787 pada sig.(1-tailed) = 0,000, ternyata Sig < 0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap sikap beragama remaja di RT 22 RW 07 Sapen, Yogyakarta. Sedangkan besarnya pengaruh Pola Asuh Ornag Tua terhadap Sikap Beragama pada remaja yaitu 70,5%  dan 29,5% dipengaruhi oleh faktor lain.                                              Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Sikap Beragama Remaja