Indonesia saat ini berada diposisi kelima terbanyak didunia penderita diabetes melitus, yaitu sebesar 19,5 juta dengan prevalensi sebesar 10,6 %. Fenomena ini membutuhkan penatalaksanaan yang tepat, salah satunya dengan melakukan walking exercise yang merupakan salah satu jenis aktivitas fisik sederhana yang dianjurkan untuk penderita DM tipe 2 dalam menstabilkan kadar gulanya sebagai terapi non farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh walking exercise terhadap nilai kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Desain penelitian menggunakan pra eksperimental dengan pendekatan one grup pretest-posttest design, total sampel 25 responden, dengan tekhnik total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan SOP walking exercise dan alat glukometer. Hasil uji statistik didapatkan nilai rata-rata kadar glukosa darah sebelum intervensi (pretest) yaitu 293,80 mg/dl sedangkan nilai rata-rata kadar glukosa darah setelah intervensi (posttest) 274,48 mg/dl. Dari data tersebut dapat dilihat adanya penurunan nilai rata-rata kadar glukosa darah sebesar 19,32 mg/dl. Hasil uji statistik paired t test terhadap kadar glukosa darah pretest dan posttest, menunjukkan nilai p=0.001 atau nilai p<0.05. Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara walking exercise terhadap nilai kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Walking exercise efektif untuk mengontrol kadar gula darah dalam rentang normal dan dapat menjadi rekomendasi penatalaksanaan DM tipe 2 secara nonfarmakologis.