Kinerja keuangan pada sektor perbankan akan memperlihatkan kondisi keuangan pada setiap periode. Kinerja keuangan secara khusus juga dapat menampilkan kemampuan sektor perbankan dalam menghasilkan laba. Hal serupa juga berlaku pada sektor perbankan syariah di Indonesia. Pada dasarnya terdapat beragam faktor yang kemudian dapat mempengaruhi kinerja keuangan sekto perbankan. Selaras dengan hal tersebut, penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki pengaruh antara variabel green financing, capital adequacy ratio, islamic income ratio, dan profit sharing ratio terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling. Dengan melakukan pembatasan pada jenis perbankan syariah yang telah menerbitkan sustainability report dan financial report dalam periode 2020 hingga 2021. Sehingga terdapat 10 perbankan syariah yang kemudian dijadikan sampel dalam penelitian ini. Selanjutnya, dalam peneliti juga mengadopsi classic assumsion dan multiple linear regresion. Dimana setiap pengujian memanfaatkan software SPSS 22. Adapun hasil classic assumsion pada penelitian ini mengungkapkan bahwa data terdistribusi normal, tidak terdapat heterokedastisitas, tidak terdapat autokorelasi, dan tidak terdapat gejala multikolinearitas. Adapun hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel green financing, capital adequacy ratio, dan islamic income ratio tidak berpengaruh terhadap financial perfomance. Sedangkan variabel profit sharing ratio menunjukkan pengaruh negatif terhadap financial perfomance pada perbankan syariah.