M. Jalaluddin Akbar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT KOTORAN SAPI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN VEGETATIF SELEDRI (Apium graveolens) M. Jalaluddin Akbar; Kamsia Dorliana Sitanggang; Khairul Rizal; Fitra Syawal Harahap
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3194

Abstract

Cow manure is a waste product from cattle breeding that is not utilized, manure is the of waste could be utilized become to organic matter to celery plants. The aimed of this experiment was to observe the utilization of compost from manure to improving vegetative growth of celery plants. In this study the authors used polybags in yards in Kampung Yaman village, Aek Natas sub-district, North Labuhanbatu district, this city is located 99.25.00° – 100.05.00° East Longitude and 01°58'00'' – 02°50'00'' North Latitude. This experiment used complelety randomized design with 3 combination compost those are A=1:1, B=1:3 and C=1:2, each treatment contain 3 repetition and have 9 units polybag. Based on data from this research, the best combination from 1:2 given the best value to improving the vegetative growth of celery compared to others. Keywords: compost, fertilizer, growth, soil INTISARIKotoran sapi adalah limbah hasil peternakan sapi yang tidak termanfaatkan, kotoran kandang  sapi bisa di manfaatkan menjadi pupuk kompos yang bagus untuk tanaman seledri. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pemanfaatan kompos yang berasal dari limbah padat kotoran sapi dalam meningkatkan pertumbuhan vegetaatif tanaman seledri. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kampung Yaman, Aek Natas Labuhanbatu Utara tepatnya di lahan pekarangan dengan batas astronomis 99.25.00° – 100.05.00° BT dan 01°58'00'' – 02°50'00'' LU. Penelitian ini menggunakan Rancangan yang diacak sempurna atau RAL yang terdiri dari 3 kombinasi kompos yaitu A=1:1, B=1:3, dan C=1:2 dengan 3 repetisi tiap perlakuan sehingga didapat 9 unit percobaan. Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa perbandingan yang memiliki pertumbuhan yang signifikan iyalah pada perbandingan kompos 1:2 yang mana pada perbandingan tersebut terlihat jelas laju pertumbuhan batang dan daun lebih baik dibandingkan dengan perbandingan lainnya.