p-Index From 2020 - 2025
1.513
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertanian Agros
Kamsia Dorliana Sitanggang
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IDENTIVIKASI SIFAT KIMIA TANAH DI LAHAN BERLERENG YANG DI TANAMI KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis Jacq) DI DESA SIRINGO-RINGO KECAMATAN RANTAU UTARA KABUPATEN LABUHANBATU Yudi Pratama Putra Pakpahan; Dini Hariyati Adam; Khairul Rizal; Kamsia Dorliana Sitanggang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1960

Abstract

Identivikasi sifat kimia tanah di lahan berlereng yang di tanami kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di desa siringo-ringo kecamatan rantau utara kabupaten labuhanbatu. Kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) ialah salah satu tanaman perkebunan yang banyak di tanami di indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survei lapangan untuk memastikan ketiga titik pengambilan sempel, sempel yang di ambil dari lahan berlereng yang berbeda dan mewakili tiap lerengnya. Pengambilan sempel tanah di kedalaman (10-40 cm) di dalam tanah, hasil analisis menunjukkan kalau pH tanah dengan rata-rata 5,06 (masam), nitrogen rata-rata 0,14 (rendah), fosfor rata-rata 185,44 (sangat tinggi), C-organik rata-rata 1,89 (rendah), kalium rata-rata 0,49 (sedang), kalsium rata-rata 0,27 (sangat rendah), magnesium rata-rata 0,24 (sangat rendah), dan KTK rata-rata 8,14 (rendah). Dari hasil analisis bisa disimpulkan kalau tanah di desa Siringo-ringo, sifat kimia tanah belum tercukupi buat tanaman kelapa sawit hingga dari itu perlunya peningkatan pemupukan pada tanah di desa Siringo-ringo tersebut.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI DESA SOSOPAN KECAMATAN KOTAPINANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Redi Kurniawan; Khairul Rizal; Kamsia Dorliana Sitanggang; Hilwa Walida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1959

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Di wilayah Desa Sosopan Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pengambilan contoh tanah di lapngan yang dilanutkan dengan analisis di laboratorium. Kegiatan penelitian ini meliputi 4 tahap yaitu : Persiapn, Kegiatan Lapangan, Analisis Laboratorium dan Pengolahan Data, pembuatan peta dan penyusunan laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di daerah penelitian yaitu kelas S2 (Cukup sesuai) pada sample 1,2, dan  dengan luas lahan 3 ha.
PENGARUH PEMBERIAN KOTORAN SAPI DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN PEMBIBITAN UTAMA KELAPA SAWIT (Elaeis guinensis Jacq) Hery Kiswanto; Kamsia Dorliana Sitanggang; Khairul Rizal; Hilwa Walida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3333

Abstract

This research was aim to identification the utilization of cow manure to improving the average of height, midrib, stems diameter, and leave area on the seddlings of oil palm on main nursery. This research was conducted on Bau Tunggal Village North Labuhanbatu District on March until June 2023. This research used blocked randomized design consisted of 6 level those are P0 = 100 g/polybag, P1 = 200 g/polybag, P2 = 300g/polybag, P3=400 g/polybag, P4=500 g/polybag, P6=600 g/polybag and each treatment have 3 repetition. The results showed the used of cow manure could improving the growth of oil palm seedlings at main nursery. P5 or 500g/polybag have the highest growth of oil palm seedlings and could support the height by 6 cm, midrib by 2 cm, stem diameter by 2 cm and leave area by 9 cm compared to control.Keywords: Compost, Oil palm, PlantINTISARITujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pemanfaatan kotoran sapi dalam meningkatkan rata-rata tinggi, pelepah, diameter batang, dan luas daun pembibitan utama kelapa sawit. Riset ini telah dilakukan di Desa Batu Tunggal Kabupaten Labuhan Batu Utara pada bulan maret hingga Juni 2023. Percobaan disusun berdasarkan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 6 dosis yaitu P0 = kotoran sapi(100 g/polybag),P1 = kotoran sapi (200 g/polybag),P2 = kotoran sapi (300 g/polybag),P3 = kotoran sapi (400 g/polybag),P4 = kotoran sapi (500 g/polybag),P5 = kotoran sapi (600 g/polybag) dengan 3 ulangan. Hasil dari penelitian ini melaporkan bahwa pemberian kotoran sapi dapat meningkatka. Peetumbuhan bibit utama sawit. Kotoran sapi dengan dosis P5 ( 600 g/ polybag ) mampu mendukung pertumbuhan tinggi bibit sebesar 6 cm, jumlah pelepah sebanyak 2 pelepah, diameter batang sebesar 2 cm dan luas daun sebesar 9 cm di banding tanpa pemberian kotoran sapi. Kata kunci: Kompos, Sawit, Tanaman
RESPON PEMBERIAN TANAH INKUBASI KOMPOS LIMBAH SAYUR DAN BUAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Andre Prasetyo; Hilwa Walida; Kamsia Dorliana Sitanggang; Ika Ayu Putri Septyani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3318

Abstract

The aim of the study was to determine the growth and production of mustard greens (Brassica juncea L) when given media in the form of compost incubation of soil from vegetable and fruit residue. The research was conducted in Menang Sari Hamlet, Sukadame Village, Silangkitang District, Labuhan Batu Selatan District. This research was conducted in early December 2022 to April 2023, the study used a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 3 repetitions, namely P0 = 1 kg of Ultisol soil, P1 = 1 kg of Ultisol soil + 500 grams of compost , and P2 = 1 kg of soil Ultisol + 1 kg of compost. The results showed that the application of incubation soil for compost of vegetable and fruit residues had no significant effect on the parameters of plant height and number of leaves of mustard greens, but on the parameters of plant weight, fresh weight of plant roots, and dry the weight of plant roots had a significant effect on the application of compost incubation soil. leftover vegetables and leftover fruit. Keywords: Mustard greens (Brassica juncea L), growing media, Incubation INTISARIPenelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L) ketika di beri media berupa tanah inkubasi kompos sisa sayur dan sisa buah. Penelitian dilakukan di Dusun Menang Sari, Desa Sukadame, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Desember 2022 s/d bulan April 2023, penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 3 ulangan yaitu P0 = 1kg tanah Ultisol, P1 = 1kg tanah Ultisol + 500 gram kompos, dan P2 = 1kg tanah Ultisol+1kg kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tanah inkubasi kompos sisa sayur dan sisa buah berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman sawi hijau, namun pada parameter berat tanaman, berat basah akar tanaman, dan berat kering akar tanaman berpengaruh nyata terhadap pemberian tanah inkubasi kompos sisa sayur dan sisa buah.Kata Kunci: Sawi hijau (Brassica juncea L), media tanam, Inkubasi.
PENGARUH PEMBERIAN POC DAUN LAMTORO DAN PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) Dandy Stiawan; Dini Hariyati Adam; Kamsia Dorliana Sitanggang; Yusmaidar Sepriani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3330

Abstract

Purple eggplant is one of the important vegetable crops in Indonesia. The use of liquid organic fertilizer can be an alternative in suppressing the use of inorganic fertilizers and is able to improve environmental conditions around it. This study aims to determine the effect of applying liquid organic fertilizer from goat manure and lamtoro leaves on the growth of eggplant plants. purple (Solanum Melongena L ). This research was conducted in Titi Panjang sub-district, Negerilama from December to April 2023. The randomized block design (RAK) research design consisted of 2 factors, namely the first factor was POC lamtoro leaves and the second factor was goat manure with 3 replications so that several trials were obtained. namely L0 (Control), L1 = (100 ml liquid fertilizer + 900 ml/L water), L2 = (200 ml liquid fertilizer + 800 ml/L water), L3 = (300 ml liquid fertilizer + 700 ml/L water) The second factor was the concentration of goat manure (K) with 3 levels, namely K0 = (Control), K1 = 500 gr/plant, K2 = 1000 gr/plant. The parameters observed were plant height, number of leaves, stem diameter. The average eggplant height using POC lamtoro leaves and goat manure obtained at 2 WAP was 3.48 cm. At 4 MST it was 5.04. at the age of 6 MST obtained that is 8.48 cm. while at the age of 8 MST it was 14.78 cm. the average number of eggplant leaves using POC lamtoro leaves and goat manure obtained 2 WAP was 5.58 strands. At 4 MST it was 6.17 strands while at 6 MST it was obtained 7.41 strands. At the age of 8 MST, it was 11.88 strands, the average stem diameter of the eggplant using POC lamtoro leaves and goat manure obtained 2 WAP, which was 0.15. At the age of 4 MST, it was 0.23 strands. whereas at the age of 6 MST it was obtained 0.28. It is assumed that the available nutrients are also not enough and can also be caused by environmental factors that can also affect the elongation of the purple eggplant plant. Keywords: Purple eggplant , liquid organic fertilizer, benefits of lamtoro leaves INTISARITerung ungu merupakan salah satu tanaman sayuran penting di Indonesia Penggunaan pupuk organik  cair  dapat menjadi alternatif dalam menekan penggunaan pupuk anorganik dan mampu memperbaiki kondisi lingkungan di sekitar , Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair dari kotoran kambing dan daun lamtoro terhadap pertumbuhan tanaman terung ungu (Solanum Melongena L ). Penelitian ini dilaksanakan di  kelurahan Titi panjang, Negerilama pada bulan Desember sampai April 2023. Rancangan percobaan penelitian rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 Faktor yaitu faktor pertama POC daun lamtoro dan faktor kedua pupuk kotoran kambing  dengan 3 kali ulangan sehingga diadapatkan beberapa percobaan yaitu L0  (Kontrol), L1 =  (100 ml pupuk cair + 900 ml/L air), L2 =  (200 ml pupuk cair + 800 ml/L air), L3 =  (300 ml pupuk cair + 700 ml/L air).Faktor  kedua adalah  konsentrasi pemberian pupuk kotoran kambing (K) dengan 3 taraf yaitu  K0 =  (Kontrol), K1 = 500 gr/tanama, K2 =1000 gr/ tanaman Parameter yang diamati  yaitu tinggi tanaman,jumlah daun, diameter batang. rataan tinggi tanaman terung dengan menggunakan pemberian POC daun lamtoro dan pupuk kotoran kambing yang diperoleh 2 MST yaitu 3,48 cm.Pada umur 4 MST yaitu 5,04 . pada umur 6 MST diperoleh yaitu 8,48 cm. sedangkan  pada umur 8 MST yaitu 14,78 cm. rataan jumlah daun terung dengan menggunakan pemberian POC daun lamtoro dan pupuk kotoran kambing yang diperoleh 2 MST yaitu 5,58 helai.Pada umur 4 MST yaitu 6,17 helai sedangkan pada umur 6 MST diperoleh yaitu 7,41 helai. Pada umur 8 MST yaitu 11,88 helairataan diameter batang terung dengan menggunakan pemberian POC daun lamtoro dan pupuk kotoran kambing yang diperoleh 2 MST yaitu 0,15.Pada umur 4 MST yaitu 0,23 helai. sedangkan pada umur 6 MST diperoleh yaitu 028. Pada umur 8 MST yaitu 0,43 cm.ini bisa di sebabkan karena lambatnya unsur hara tersedia bagi tanaman sehingga mempengaruhi pelebaran dan penebalan lingkar Batang tanaman terung ungu. Unsur hara yg tersedia diasumsikan juga tidak cukup banyak dan bisa juga di sebabkan oleh faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi pemanjangan tanaman terung ungu Kata Kunci : Tanaman terung ungu , pupuk organik cair , manfaat daun lamtoro.
PEMANFAATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT KOTORAN SAPI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN VEGETATIF SELEDRI (Apium graveolens) M. Jalaluddin Akbar; Kamsia Dorliana Sitanggang; Khairul Rizal; Fitra Syawal Harahap
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3194

Abstract

Cow manure is a waste product from cattle breeding that is not utilized, manure is the of waste could be utilized become to organic matter to celery plants. The aimed of this experiment was to observe the utilization of compost from manure to improving vegetative growth of celery plants. In this study the authors used polybags in yards in Kampung Yaman village, Aek Natas sub-district, North Labuhanbatu district, this city is located 99.25.00° – 100.05.00° East Longitude and 01°58'00'' – 02°50'00'' North Latitude. This experiment used complelety randomized design with 3 combination compost those are A=1:1, B=1:3 and C=1:2, each treatment contain 3 repetition and have 9 units polybag. Based on data from this research, the best combination from 1:2 given the best value to improving the vegetative growth of celery compared to others. Keywords: compost, fertilizer, growth, soil INTISARIKotoran sapi adalah limbah hasil peternakan sapi yang tidak termanfaatkan, kotoran kandang  sapi bisa di manfaatkan menjadi pupuk kompos yang bagus untuk tanaman seledri. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pemanfaatan kompos yang berasal dari limbah padat kotoran sapi dalam meningkatkan pertumbuhan vegetaatif tanaman seledri. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kampung Yaman, Aek Natas Labuhanbatu Utara tepatnya di lahan pekarangan dengan batas astronomis 99.25.00° – 100.05.00° BT dan 01°58'00'' – 02°50'00'' LU. Penelitian ini menggunakan Rancangan yang diacak sempurna atau RAL yang terdiri dari 3 kombinasi kompos yaitu A=1:1, B=1:3, dan C=1:2 dengan 3 repetisi tiap perlakuan sehingga didapat 9 unit percobaan. Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa perbandingan yang memiliki pertumbuhan yang signifikan iyalah pada perbandingan kompos 1:2 yang mana pada perbandingan tersebut terlihat jelas laju pertumbuhan batang dan daun lebih baik dibandingkan dengan perbandingan lainnya.
APLIKASI PEMBERIAN URINE KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) Haley Davitson Wisanta Glen Rumahorbo; Dini Hariyati Adam; Kamsia Dorliana Sitanggang; Yusmaidar Sepriani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3332

Abstract

chilies have high economic and nutritional value. The nutritional content contained in red chili plants such as protein, fat, carbohydrates, calcium, vitamins (A and C) make red chilies a commodity that is needed by the community for cooking ingredients. This research was conducted in Aek Batu Village, Torgamba District, South Labuhanbatu Regency in April - June 2023. This study used a completely randomized design with 4 treatments with 3 repetitions so that 12 experimental units were obtained, namely K0 = (No Treatment), K1 = 6 ml / liter planting, K2 = 12 ml / liter planting, K3 = 18 ml / liter planting. The data were analyzed using the average hypothesis. The parameters observed were the growth of chili plants such as plant height, number of leaves and leaf width. The average height of chili plants obtained at 14 WAP in the K3 treatment of 18 ml/liter plants was 25.0 cm while the lowest average height of chili plants was obtained at 2 WAP in the K0 treatment (without treatment) which was 6.0 cm. The average number of leaves obtained at 14 WAP on K3 treatment 18 ml/plant water was 24 while the lowest average number of leaves of chili plants was obtained at 2 MST at K0 (without treatment), namely 6 leaves. The average leaf width of chili plants obtained at 14 WAP in the K3 treatment was 18 ml/water/plant, which was 9.5 cm, while the lowest average leaf width of chili plants was obtained at 2 WAP in the K0 treatment, 6 ml/liter g/plant, 2.9 cm. Key words : Rabbit Urine of Red Chili Plant (Capsicum annuum L.)INTISARITanaman Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang termasuk dalam famili Solanaceae. Cabai merah memiliki nilai ekonomi serta nutrisi yang tinggi. Kandungan gizi yang terdapat pada tanaman cabai merah seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vit (A dan C) menjadikan cabai merah sebagai komoditi yang dibutuhkan masyarakat untuk bahan masakan . Penelitian ini dilaksanakan di desa Aek Batu  Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada bulan April - Juni 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan acak Lengkap dengan 4 Perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 12 satuan percobaan yaitu K0 =  (Tanpa Perlakuan), K1 = 6 ml/liter pertanaman, K2 =12 ml/ liter pertanaman, K3 = 18 ml/liter pertanaman .Data yang dianalisis menggunakan hipotesis rata-rata. Adapun parameter yang diamati  yaitu pertumbuhan tanaman cabai seperti tinggi tanaman, jumlah daun dan Lebar daun. Hasil rataan tinggi tanaman cabai yang  diperoleh 14 MST  pada perlakuan K3 18 ml/liter tanaman yaitu 25,0 cm sedangkan rataan tinggi tanaman cabai yang terendah diperoleh pada 2 MST pada perlakuan K0 (Tanpa Perlakuan) yaitu  6,0 cm. Hasil rataan  jumlah daun yang  diperoleh 14 MST  pada perlakuan K3 18 ml/air tanaman yaitu 24 helai sedangkan rataan jumlah daun tanaman cabai yang terendah diperoleh pada 2 MST pada K0 ( Tanpa Perlakuan) yaitu 6 helai. Rataan lebar daun tanaman cabai yang   diperoleh 14 MST  pada perlakuan K3 18 ml/air/tanaman yaitu 9,5 cm sedangkan rataan lebar daun tanaman cabai yang terendah diperoleh pada 2 MST pada perlakuan K0 6 ml/liter gr/tanaman 2,9 cm. Kata kunci : Urine Kelinci Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)
ANALISIS PERBEDAAN EFEKTIVITAS BIAYA PENANGANAN GULMA MENGGUNAKAN MULSA PLASTIK DENGAN BAHAN KIMIA AKTIF PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (TBM) DI PT.UMADA Tri Aji Rahmat Taufiq; Badrul Ainy Dalimunthe; Kamsia Dorliana Sitanggang; Khairul Rizal
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4622

Abstract

      Weed control is usually carried out on oil palm plantations using active chemicals, but on PT. UMADA is trying to use plastic mulch. Therefore, researchers want to analyze the differences in the costs of handling weeds using mulch and active chemicals. This research aims to determine the comparison of the costs of using mulch and active chemicals needed to control weeds in oil palm plantation areas, and how to solve problems regarding weed control in oil palm plantations. This research was conducted in block 6 division I, oil palm plantations PT. Umada, North Sumatra. This research was carried out from 21 September 2022 to 21 September 2023, on the PT UMADA plantation trial land where plastic mulch had been installed covering an area of 1 hectare. Data processing is based on primary data and secondary data obtained from company data. Based on the results of data analysis in the field and variance analysis, it is clear that the cost comparison is very different in the use of mulching and spraying active chemicals.  The cost of using active chemicals is IDR 541,000 cheaper than the cost of using plastic mulch of IDR 1,820,000 so it can be concluded that the use of active chemicals is more effective than the use of plastic mulch.Keey-words: active chemicals, cost, immature plants, mulch, weeds
PERTUMBUHAN TANAMAN RAIN LILY (Zephyranthes sp) HASIL IRADIASI SINAR GAMMA Yohanna Br Hutagalung; Kamsia Dorliana Sitanggang; Widya Lestari; Novilda Elizabeth Mustamu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4623

Abstract

Rain lily (Zephyranthes sp.) merupakan komoditas florikultura termasuk jenis tananaman hias dengan class dari Amerika. Zephyranthes sp. Adalah tanaman dengan bunga sempurna yang memiliki putik dan benang sari di organ yang sama. Tanaman ini mekar di 1 hingga 2 hari dengan frekuensi yang berganti. Penelitian dilakukan dikecamatan Merbau, Kabupaten.Labuhanbatu Utara, 21418 Indonesia. Di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi,BATAN. Waktu Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2024. Riset ini menggunakan RAK non factorial dari tiga ulangan dengan 8 taraf perlakuan: R0 : Tanpa Sinar Gamma, R1: 2 Gy , R2: 4 Gy, R3: 6 Gy, R4: 8 Gy, R5:10 Gy, R6: 12 Gy, R7: 15 Gy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iradiasi sinar gamma yang semakin tinggi tidak memberikan hal yang positif untuk tanaman rain lily baik pada persentase hidup, tinggi tanaman dan fase generatif.