Abstrak: Tanaman sawo merupakan tanaman buah yang berasal dari Guatemala (Amerika Tengah) Meksiko, dan Hindia Barat. Tanaman ini sudah menyebar keberbagai benua salah satunya Asia, yaitu Indonesia. Salah satu bagian dari tanaman sawo yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat adalah buah nya. Buah sawo muda mengandung tanin dan flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol buah sawo efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan metode difusi pada konsentrasi tertentu. Penelitian bersifat eksperimental dengan membuat sumuran pada media yang sudah diinokulasi bakteri Escherichia coli selebar 9mm dan di isi dengan ekstrak etanol buah sawo dengan konsentrasi 12,5%; 25%; 50%, kontrol positif kloramfenikol 250 mg, kontrol negatif DMSO 10% sebanyak 250 µg. Zona hambat yang terbentuk di ukur menggunakan jangka sorong. Hasil perhitugan zona hambat di analisis menggunakan uji One Way Annova dengan taraf signifikansi 0,05. Ekstrak etanol buah sawo dapat menghambat pertumbuha bakteri pada konsentrasi 12,5% dengan rerata hambatan sebesar 3,67 mm; konsentrasi 25% mengahambat dengan rerata 5,33 mm; konsentrasi 50% menghambat dengan rerata diamter 8,3 mm; kloramfenikol memberi hambatan dengan rerata diameter 29 mm; sedangkan DMSO tidak memeberi hambatan pada pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Ekstrak etanol buah sawo dapat menghambat bakteri Escherichia coli pada semua konsentrasi. Abstract: Sapodilla is a fruit plant originating from Guatemala (Central America) Mexico and the West Indies. This plant has spread to various continents, one of which is Asia, namely Indonesia. One part of the sapodilla plant that can be used as a medicinal ingredient its fruit. Sapodilla fruit contains tannins and flavonoids which can function as antibacterial. This study aims to determine whether the ethanol extract of sapodilla fruit is effective in inhibiting the growth of Escherichia coli by diffusion method at certain concentration. The research was experimental by making well on media that had been inoculated with Escherichia coli bacteria as wide as 9mm and filled with ethanol extract of sapodilla fruit with concentration of 12.5%; 25%; 50%, positive control 250 mg chloramphenicol, 10% DMSO negative control as much as 250 µg. The zone of inhibition that is formed is measured using a caliper. The results of the inhibition zone calculation were analyzed using the One Way Annova test with a significance level of 0.05. ethanol extract of sapodilla fruit can inhibit bacterial growth at a concentration of 12.5% with average resistance of 3,67 mm; 25% concentration inhibited with a mean of 5.33 mm; 50% inhibited concentration with a mean diameter of 8.33 mm; chloramphenicol gave resistance with mean diameter of 29 mm; while DMSO did not inhibit the growth of Escherichia coli bacteria. Sapodilla fruit ethanol extract can inhibit Escherichia coli bacteria at all concentrations