Virus corona yang mewabah pada 2020 atau yang lebih dikenal sebagai covid-19 bukanlah merupakan virus fari family baru melainkan masih 1 fanily dengan virus SARS (Zhu et al. 2020). Penggunaan tanaman merupakan alternatif untuk pengobatan seperti kandungan dari jahe mampu sebagai antivirus (Chang et al 2013), sementara ekstrak sambiloto mampu sebagai imunostimulan dan sebagai antivirus (Churiyah et al 2014). Sehingga pada penelitian ini bertujuan mencari potensi senyawa jahe dan sambiloto untuk berinteraksi dengan protein dari corona yaitu 3Clpro dan Plpro serta mengevaluasi parameter farmakokinetik senyawa terpilih. Menggunakan metode docking molekuler dengan software autodock dengan ligan uji dari 17 Senyawa dalam Jahe Asamenew et al. (2019) dan 16 senyawa sambiloto dalam penelitian Kumar et al. (2018). Hasil dipilih dengan memeprtimbangkan lowest binding energy dan num in clus. Hasil dilanjutkan dengna melihat interaksi ligan-protein menggunakan Discovery dan proteinplus selanjutnya senyawa dilakukan prediksi farmakokinetik dengan ADMETLab.Hasil dari proses docking didapati 16 senyawa dari jahe dan sambiloto berperan memiliki interaksi dengan protein target. Senyawa dari jahe maupun sambiloto untuk berinteraksi dengan protein 3Clpro memiliki interaksi yang sama dengan ligan asli sementara pada protein Plpro hanya 5,8,2’-Trihydroxy-7-Methoxyflavone dari sambiloto karena tipe interaksinya yang serupa dengan ligan asli. Senyawa untuk hasil prediksi farmakokinetik dari senyawa terpilih mendapati hasil beragam namun senyawa terbaik adalah 6-gingerol dari jahe dan Androgpraholide dari sambiloto karena potensinya