Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir Ari Widyaningsih; Pirawati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35325/kebidanan.v13i2.374

Abstract

Masa transisi bayi merupakan masa yang sangat kritis pada bayidalam upaya untuk dapat bertahan hidup. Bayi baru lahir harusberadaptasi dengan kehidupan di luar uterus yang suhunya jauhlebih dingin bila dibandingkan suhu didalam uterus yang relatiflebih hangat sekitar 37ºC. Bayi tidak bisa mengatur suhu tubuhmereka sehingga akan mengalami stres dengan perubahanlingkungan. Kulit dada ibu yang melahirkan 1º C lebih panas dariibu yang tidak melahirkan. Dada ibu menghangatkan bayi dengantepat selama merangkak mencari payudara. Tujuan dari penelitianini untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusui dini dengan suhutubuh bayi baru lahir. Metode penelitian yang digunakan adalahkuantitatif korelasi dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi barulahir dari bulan Mei-November tahun 2022. Jumlah sampel 60orang teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.Hasilnya terdapat hubungan yang signifikan antara inisiasi menyusudini dengan suhu tubuh bayi baru lahir dengan hasil nilai p value0,000 < 0,05. Kesimpulan pada penelitian ini diketahui bahwa bayibaru lahir yang diberikan IMD mayoritas memiliki suhu tubuhnormal yaitu ntara 36,5°C – 37,5°C ada 40 (66,7%).
Asuhan Kebidanan Continuity Of Care NY. N 24 Tahun di Klinik Dharma Wahyu Agung Pirawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The period of pregnancy, childbirth, postpartum, neonate is a physiological condition that is likely to threaten the life of the mother, baby and even cause death. One of the efforts that can be made is to implement a comprehensive midwifery care model that can optimize the detection of high risk maternal neonates. Methods of midwifery care at the Dharma Wahyu Clinic Agung Bedono, Ambarawa, Semarang Regency, Central Java and through home visits. The midwifery care provided to Mrs. In Mrs. "N" the pregnancy process proceeded physiologically without any problems or complications. The entire delivery process took place normally and smoothly without any complications or complications and management was carried out according to 60 APN. In midwifery care for pregnant women in TM III, the mother complained of back pain, so the author provided midwifery care by giving pregnant women yoga to reduce the discomfort the mother felt. In providing birth control midwifery care, the mother was given counseling and decided to use 3-month injectable birth control at 40 days postpartum. continuous midwifery (continuity of care) which was carried out on Mrs. "N" during pregnancy, childbirth, the postpartum period, newborns, and family planning, examination results are within normal limits and there are no accompanying complications. It is hoped that the midwife profession, in providing continuous midwifery care (continuity of care), will always implement midwifery management, maintain and improve competence in providing care according to existing midwifery service standards.   Abstrak Masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus merupakan suatu keadaan fisiologis yang kemungkinan mengancam jiwa ibu, bayi bahkan menyebabkan kematian.Salah satu upaya yang dapat dilakukan menerapkan model asuhan kebidanan komperehensif yang dapat mengoptimalkan deteksi risiko tinggi maternal neonatal.Metode asuhan kebidanan di Klinik Dharma Wahyu Agung  Bedono,Ambarawa Kabupaten Semarang Jawa Tengah dan melalui kunjungan rumah. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”N” berlangsung dari masa kehamilan, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 4 kali,serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny.”N” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis tidak ada masalah maupun komplikasi. Seluruh proses persalinan berlangsung normal dan lancar tanpa ada penyulit atau komplikasi dan penatalaksanaan telah dilakukan sesuai 60 APN. Pada asuhan kebidanan ibu hamil TM III ibu mengeluh nyeri punggung, sehingga penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memberikan yoga ibu hamil untuk mengurangi ketidaknyaman yang ibu rasakan.Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB Suntik 3 Bulan pada 40 hari postpartum Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yang telah dilakukan pada Ny. “N” saat hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal dan tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuahan sesuai standar pelayanan kebidanan yang ada.
Optimalisasi Kesehatan pada Remaja, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Nifas, Ibu Menyusui dan Balita Feny Marselina; Adelena; Pirawati; ashari, ayu; wahyuni , kiki; cantika, clarisa martila; prizkila, cici; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community midwives are midwives who work to serve families and communities in certain areas. The targets of community midwives are mothers and children under five who are in families and communities.  Society is the largest group of people who have the same habits, traditions, attitudes and feelings of unity.  Ngudi Waluyo University midwifery community practice is carried out in Candirejo Village.  At the end of the community service activities, students are able to carry out community midwifery services which include assessment, problem analysis, problem formulation, determining problem priorities, planning, implementing and evaluating problems that arise, especially in teenagers, pregnant women, postpartum mothers, breastfeeding mothers and  toddlers in Candirejo village.  The method used in community midwifery services is the problem solving circle ultrasound approach.  Study, determine problems, evaluate determine solutions determine implementation, the results of the activities that have been carried out are several problems that occur in Candirejo Village, teenagers with dysmenorrhoea, and lack of knowledge, pregnant women about mild anemia and discomfort in TM II, toddlers with  not exclusively breastfed, toddlers with incomplete immunization, and GTM. Complementary management given to teenagers with acupressure and dysmenorrhoea counseling, for pregnant women, pregnant women's exercise, for toddlers, apart from giving counseling to parents, they also give complementary tu ina massage to help with appetite.  Apart from giving massage, children's yoga is also given to help children concentrate.  The conclusion is that it is hoped that people who are given complements can use them in their daily lives. Abstrak Bidan komunitas (Community Midwife) adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu, sasaran kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada dalam keluarga dan masyaraka. Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Praktek komunitas kebidanan universitas Ngudi Waluyo di lakukan di Kelurahan Candirejo. Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas yang meliputi pengkajian, Analisa masalah, perumusan masalah, menentukan prioritas masalah, melakukan perencanaan, melakukan pelaksanaan, dan mengevaluasi masalah yang muncul khususnya pada remaja, catin ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui dan balita di desa Candirejo. Metode yang digunakan dalam pelayanan kebidanan komunitas yakni dengan pendekatan problem solving circle USG . Pengkajian, menentukan  masalah, mengevaluasi menentukan penyelesaian menentukan implementasi, hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan di dapatkan beberapa masalah yang di terjadi di Kelurahan Candirejo remaja dengan dismenorea, dan kurang pengetahuan, ibu hamil tentang anemia ringan dan rasa tidak nyaman pada TM II, balita dengan tidak ASI ekslusif, balita dengan imunisasi tidak lengkap, dan GTM  Penatalaksaan komplementer yang diberikan pada remaja dengan akupresure serta penyuluhan disminorea, untuk ibu hamil senam ibu hamil, untuk balita selain diberikan penyuluhan kepada orang tua juga di berikan komplementer pijat tu ina untuk membantu nafsu makan selain diberikan pijat juga diberikan yoga anak untuk membantu anak dapat berkonsentrasi. kesimpulan  diharpakan masyarakat yang diberikan komplementer dapat menggunakanya dikehidupan sehari hari.