Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TANFĪDZU IDĀRATU AL-MAWĀRIDI AL-BASYARIYYATI AL-ISLĀMIYYATI FĪ AYAM PENYET SURABAYA FAR’IN SŪLŪ Rifkotul Sofiyah; Fajar Surya Ari Anggara
Islamic Business and Management Journal Vol. 5 No. 1 (2022): IBMJ | June
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ibmj.v5i1.5811

Abstract

Manajemen sumber daya manusia secara umum adalah serangkaian proses yang dilakukan perusahaan untuk mengelola dan mengatur karyawan untuk mencapai sebuah tujuan. Manajemen sumber daya manusia sudah marak diterapkan diberbagai perusahaan bisnis. Lain halnya dengan manajemen sumber daya manusia, penerapan manajemen sumber daya manusia islami jarang ditemukan di kalangan perusahaan bisnis. Di lain sisi, Manajer dan karyawan juga kurang mengetahui terhadap nilai-nilai islam, sehingga mengarah pada penerapan manajemen sumber daya manusia islami yang tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengertian manajemen sumber daya manusia islam dan penerapannya di rumah maka ayam penyet Surabaya cabang Solo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penerepan manajemen sumber daya manusia islami sudah diterapkan dengan sangat baik. Prinsip yang diterapkan di rumah makan Ayam Penyet Surabaya cabang Solo dengan menanamkan niat, taqwa, ihsan, keadilan, amanah, jujur, itqan, ikhlas, musyawarah, dan sabar. Nilai-nilai islam diterapkan dalam praktik manajemen sumber daya manusia islami seperti, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kerja dan kompensasi. Rekrutmen dilakukan secara adil, seleksi dilakukan dengan menempatkan karyawan pada lowongan yang di sediakan tanpa membebani karyawan. Pelatihan dan pengembangan dilakukan dengan memberikan bekal ilmu kerja dan agama terhadap karyawan. Penilaian kerja dilakukan dengan cara yang adil dan kompensasi dilakukan dengan memberikan upah yang sesuai di perjanjian awal kerja. Saran dari penelitian ini adalah kurangnya referensi manajemen sumber daya manusia islami, sehingga penulis menghadapi kesukaran dalam diskusi teorinya. Dalam tahapan penilaia kerja, manajer memberatkan kesalahan satu karyawan kepada karyawan lainnya. Dalam islam, seharusnya beban peringatan hanya diberatkan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran dan tidak diberatkan kepada seluruh karyawan.