Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Elektrika Borneo

PERENCANAAN PENYEDIAAN DAYA LISTRIK BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK PENERANGAN JALAN UMUM DI KAMPUS UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN Ashariansyah Ashariansyah; Achmad Budiman
Elektrika Borneo Vol 4, No 2 (2018): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.15 KB) | DOI: 10.35334/jeb.v4i2.1289

Abstract

Lampu penerangan jalan tenaga matahari berbasis LED jenis hi- power yang sangat terang, hemat energi dan tahan lama menggunakan panel surya/solar cell sebagai sumber yang berfungsi menerima sinar matahari yang kemudian diubah menjadi listrik melalui proses photovoltaic. Tulisan ini membahas tentang perencanaan penerangan jalan umum berbasis tenaga surya yang akan di tempatkan di kampus UBT. Untuk perencanaannya memerlukan komponen panel surya yang di antaranya adalah Panel Surya, Modul Surya, Baterai, Baterai Charger, Controller, Inverter, Lampu LED Dan UV LIGHT METER. Penelitian ini mengenai kajian pembangunan PLTS sebagai cadangan daya listrik di daerah Kampus universitas Borneo Tarakan. Hasil yang di peroleh dalam perencanaan Penerangan jalan umum yaitu pengukuran cahaya matahari selama satu minggu. nilai rata-rata pengukuran terbesar sekitar 722 W/m2 dan pengukuran terkecil adalah 678 W/m2. dan menggunakan komponen perangkat pendukung yaitu Modul 200 Wp sebanyak 75 panel surya , beban lampu led sebesar 40 Watt dengan total 103 lampu memiliki total beban led 4.120 Watt , Baterai 100 Ah sebanyak 108 unit dan Regulator baterai sebesar 223,17 A serta inverter yang di gunakan yaitu 7.000 W. 
ANALISA BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 3 FASA PADA PENYULANG 1 PT. PLN (PERSERO) ULK TARAKAN Achmad Budiman; Andi Munair
Elektrika Borneo Vol 4, No 2 (2018): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.88 KB) | DOI: 10.35334/jeb.v4i2.1292

Abstract

Transformator merupakan salah satu perangkat listrik yang berperan penting dalam pendistribusian energi listrik ke pelanggan. Dalam pendistribusian energi listrik ke pelanggan, terkadang tidak semua energi yang dibangkitkan sampai ke pelanggan karena adanya rugi-rugi yang terjadi pada transformator. Pada penelitian ini penulis melakukan analisa yang terfokus di transformator distribusi 3 fasa pada penyulang 1 yang terdapat di PT. PLN (Persero) ULK Tarakan untuk mengetahui pengaruh ketidakseimbangan beban transfomator distribusi 3 fasa terhadap arus, rugi-rugi daya dan efisiensi transformator. Dari hasil perhitungan analisa data bahwa dari ke-38 transformator yang dapat dikatakan seimbang yang masih memenuhi syarat standar IEEE ada 19 transformator untuk pagi harinya dan 12 transformator untuk malam harinya. Sedangkan yang dapat dikatakan tidak seimbang yang sudah tidak memenuhi standar IEEE ada 19 transformator untuk pagi harinya dan ada 26 transformator untuk malam harinya. Efisiensi akan semakin besar apabila daya masuk dan daya keluar tidak mempunyai selisih yang besar atau efisiensi akan besar apabila rugi-rugi (losses) daya semakin kecil namun sebaliknya. Rugi-rugi (losses) daya akibat arus netral yang mengalir pada penghantar netral dapat dikurangi bila luas penampang di perbesar, namun diperlukan biaya yang besar
Studi Kapasitas Hubung Singkat Satu Fasa Ke Tanah Pada Penyulang 5 PT PLN (Persero) UP3 Tarakan Ardi Setyo Purnomo; Achmad Budiman
Elektrika Borneo Vol 7, No 1 (2021): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jeb.v7i1.2110

Abstract

This study uses the etap 12.6.0 application to simulate the power flow using the Newton Rapshon method and uses the impedance method to determine the single-phase short circuit current to the ground in the 5 feeder. 1820 A, on the out going village 4 side, the largest disturbance current value is obtained on bus 112 of 2008 A, and on the out going charity side, the largest disturbance current value on bus 10 is 1734 A. out going results in feeders 5 of 0.330 MVA, out going for charity is 0.322 MVA and out going in village 4 is 0.347 MVA, at capacity of circuit breakers, results in feeders 5 are 0.24 MVA and out going charity is 0.213 The MVA and in out going village 4 were 0.213 MVA, the results exceeded the capacity of the existing circuit breakers, so what? if there is a single phase fault to ground in feeder 5 it will result in damage to the circuit breaker installed.
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PEMBANGKIT PLTMG TANJUNG SELOR 15 MW Eman Dacruz; Sugeng Riyanto; Achmad Budiman
Elektrika Borneo Vol 9, No 2 (2023): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eb.v9i2.4397

Abstract

Pengaruh perubahan beban terhadap konsumsi bahan bakar pembangkit PLTMG. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pengaruh perubahan beban terhadap biaya bahan bakar pembangkit PLTMG berbanding lurus dimana semakin tinggi perubahan beban yang dihasilkan maka semakin tinggi pula biaya yang dikeluarkan. Biaya bahan bakar suatu kerugian sangat mempengaruhi daya yang dihasilkan, yang selanjutnya akan mempengaruhi beban. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu analisa tentang pengaruh perubahan beban tersebut terhadap biaya operasional khususnya pada biaya bahan bakar yang dikeluarkan.Berdasarkan analisis Pemakaian Bahan Bakar Selama satu hari Engine 1 juah lebih besar di bandingkan Engine 2 yaitu sebesar 35,739 Liter dan 24,928 liter, Sedangkan untuk Produksi Listrik Engine 1 jauh lebih kecil di bandingkan Engine 2 yaitu sebesar 142.229 kWh dan 86.027kWh . Sedangkan untuk pemakaian SFC untuk membangkitkan 1 kWh Engine 1 lebih kecil dari pada Engine 2 yaitu 0.251277869 Liter/kWh dan 0.255308617 liter/ kWh. Sedangkan untuk Efesiensi Thermal sendiri jauh lebih bagus Engine 1 dibandingkan Engine 2 yaitu 1.2 % dan 0.8%. Dan untuk Heat rate Engine 1 juah lebih kecil dari pada Engine 2 yaitu sebesar 33.702 Btu/ kWh dan 52.9392 Btu/ kWh karena perawatan Engine 1 lebih sering di bandingkan Engine 2.
STUDI SETTING RELE DIFFERENSIAL PADA TRAFO DAYA PT. PLN TARAKAN Muhammad Farhan Jafar; Achmad Budiman
Elektrika Borneo Vol 9, No 2 (2023): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/eb.v9i2.3466

Abstract

Trafo daya adalah suatu komponen yang berperan penting dalam menyuplai tenaga listrik, maka dari itu perlu suatu alat proteksi untuk melindunginya. Sistem proteksi yang digunakan adalah rele differensial. Rele differensial bekerja didasarkan atas keseimbangan arus primer dan arus sekunder trafo yang dilindungi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan analisis numerik. Hasil yang diperoleh dari perhitungan arus differensial adalah 0,241 A dan arus restrain 4,08 A. Pada sisi 20 kV didapatkan arus sekunder CT (In) sebesar 3,96 A dengan nilai arus pickup adalah 0,5 A. Nilai arus bias1 sama dengan nilai arus restrain yaitu 4,08 A dan nilai arus bias 2 adalah 12,24 A. Pada saat terjadi gangguan arus satu fasa ketanah sebesar 1.723,75 A disisi Tegangan 20 kV maka menyebabkan rele differensial bekerja untuk memproteksi trafo daya PT. PLN Tarakan.